Sabtu, 19 Mei 2012

Konsep


Konsep Hidup
 (  ber-ulang-ulang )

Apa itu KONSEP ( blue print ) sudah pernah disampaikan ibarat nya ,   Ketikan yang       ( sudah   lengkap , terkoreksi , sesuai maksud dan tujuan penulisan  ) , dan lain sebagainya yang sudah siap di cetak , namun masih perlu perbaikan dan penjelasan ,  pemahaman  sebelum  dipakai sebagai pernyataan ( tatanan , wewarah , ilmu pengetahuan , dasar nilai ketuhanan , filosofi )  ataupun apa namanya untuk diuji kebenarannya.

HIDUP bahasa Jawa  URIP disebut MOHO SUCI  bahasa Indonesia  TUHAN .

Bagaimana kita mengartikan Hidup ? .
Bagi Putro Romo Pasti sudah mengenal dan mengerti apa “HIDUP “.

Hidup adalah sesembahan manusia yang sebenarnya .
Semua yang ada di dunia itu diciptakan oleh Hidup.
Ciptaan Hidup di jagad raya pasti bergerak .
Yang tidak bergerak berarti sudah Mati.
Gerak tersebut dikarenakan   punya Rasa atau Energi .
Yang berarti Hidup mewujudkan Rasa atau Energi
Rasa dan Energi berbeda-beda , tetapi selaras dan seimbang sesuai ciptaan Hidup
Rasa dan Energi mempunyai kecederungan habis / mati   karena gerak.
Dari gerak psikomotorisnya Rasa atau Energi akan berdaya stabil , bila Rasa dan energi mulai menurun .
Sebelum Rasa dan Energi habis / mati  gerak psikomotorisnya  dapat menghasilkan Rasa atau Energi lanjutan.
Segala ciptaan berusaha mengembangkan diri agar tetap bergerak untuk Hidup .

Coba dibaca lagi !  dengan mengubah Hidup menjadi  = Urip / Moho Suci / Tuhan

“ Selamat Membaca “ berulang-ulang !

Rahayu

Minggu, 13 Mei 2012

Konsep Hidup ( berulang )


Konsep Hidup 
(  ber-ulang )

Apa itu KONSEP ( blue print ) sudah pernah disampaikan ibarat nya ,   Ketikan yang       ( sudah   lengkap , terkoreksi , sesuai maksud dan tujuan penulisan  ) , dan lain sebagainya yang sudah siap di cetak , namun masih perlu perbaikan dan penjelasan ,  pemahaman  sebelum  dipakai sebagai pernyataan ( tatanan , wewarah , ilmu pengetahuan , dasar nilai ketuhanan , filosofi )  ataupun apa namanya untuk diuji kebenarannya.

HIDUP bahasa Jawa  URIP disebut MOHO SUCI  bahasa Indonesia  TUHAN .

Bagaimana kita mengartikan Hidup ? .
Bagi Putro Romo Pasti sudah mengenal dan mengerti apa “HIDUP “.

Hidup adalah sesembahan manusia yang sebenarnya .
Semua yang ada di dunia itu diciptakan oleh Hidup.
Ciptaan Hidup di jagad raya pasti bergerak .
Yang tidak bergerak berarti sudah Mati.
Gerak tersebut dikarenakan   punya Rasa atau Energi .
Yang berarti Hidup mewujudkan Rasa atau Energi
Rasa dan Energi berbeda-beda , tetapi selaras dan seimbang sesuai ciptaan Hidup
Rasa dan Energi mempunyai kecederungan habis / mati   karena gerak.
Dari gerak psikomotorisnya Rasa atau Energi akan berdaya stabil , bila Rasa dan energi mulai menurun .
Sebelum Rasa dan Energi habis / mati  gerak psikomotorisnya  dapat menghasilkan Rasa atau Energi lanjutan.
Segala ciptaan berusaha mengembangkan diri agar tetap bergerak untuk Hidup .

Coba dibaca lagi !  dengan mengubah Hidup menjadi  = Urip / Moho Suci / Tuhan

“ Selamat Membaca “ berulang-ulang !

Rahayu



Kamis, 10 Mei 2012

Kitab Panutan


Kitab Panutan

….. “ Dumadining manungsa kabeh mau saka dening  Roh Suci . Dene gumelaring  neng alam donya dadi  Kitab Panutan , tegese manungsa  iku turun-manurun  Kitab Suci Sejadi Admakna….. ( Dawuh Pangandikan  Rama )

Kitab bisa diartikan buku , catatan atau wewarah ( dasar-dasar ajaran ) bisa ilmu pengetahuan ,  bisa Kerochanian , Laku , dll.

Panutan : artinya menjadikan contoh , teladan ,  wewarah , bisa dari nalurinya , bisa diartikan  turunan , mengembangkan diri ( turun-manurun ).

Contohnya : panutan teladan :

Anak kambing, atau Anak Sapi , begitu lahir , berusaha untuk berdiri , dan mencari puting induknya , dan menyusu .Itu tidak diberikan contoh , tetapi naluri nya sudah bejalan .

Bayi yang baru lahir , dengan nalurinya  bayi tersebut ngemut ( mencuap ) tangan dan kakinya  , naluri orang tua karena susunya sakit diberikan lah puting susu kepada bayinya  lalu menyusuinya .

Apa Arti Kitab Panutan ?

Kitab Panutan bisa diartikan ,  gerak psikomotorik yang telah tertanam di rasa , dan gerakan tersebut bisa dijadikan dasar-dasar ajaran ( wewarah ) di jadikan teladan laku .
Sehingga akan   membentuk konsep baru dalam tata kehidupan manusia.

Kalau Panutan yang diartikan Turunan ,  merupakan naluri  kehidupan , manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan , dan apa saja  yang hidup di dunia alam semesta ini , yang psikomotorik nya  secara otomatis terbentuk  untuk mengembangkan diri .
Jadi naluri untuk mengembangkan diri , tuwuh manuwuh , beranak-pinak , inilah yang menjadikan sebuah konsep yang disebut :  ‘‘Kitab Panutan “

( bersambung )

Jumat, 04 Mei 2012


Mempertahankan  Egoisme ( mbergudul )
bisa mendapatkan Anugerah  Malapetaka,

Egoisme yang mana ?
Egoisme yang sulit untuk ditanggalkan biasanya dari olah pakarti, dan pancaindra yang diyakini kebenarannya .
Olah pakarti dari pancaidra  bisa pemahaman , pendapat , hasil keduanya pemahaman dan pendapat ditambah dengan Olah rasa , bisa karena terima dawuh, pangandikan kadhang sepuh dan sebagainya.

Lalu Egoisme yang bagaimana bisa mendatangkan malapetaka ?
Dari gosok-ginosok di forum bersama , dan berdasarkan pengalaman kadhang-kadhang dapat dikumpulkan sebagai berikut :

  1. Postingan  BUKTEIN : Kadhang ingin membuktikan dawuh yang diterima betul / apa tidak , ternyata sebelum menemukan kebenaran , kadhang mendapatkan ujian diwujudkan dengan musibah dalam perjalanan mereka ( Kakung )
  2. Mendapatkan dawuh bahwa bensin speda motor habis , harus segera di isi , tetapi karena keyakinan bahwa bensin masih cukup untuk sampai perjalanan , dawuh tidak dihiraukan ( kd.Bayudhono )
  3. Mendapatkan dawuh untuk istirahat , berhenti sebentar , dalam mengendarai mobil tidak dihiraukan karena perjalanan tinggal selangkah . ( kd.Retna L )
  4. Dalam melakukan perjalanannya berkendaraan  didepan dihadapkan dengan hadangan-hadangan yang sesungguhnya dimasudkan untuk tidak melanjutkan perjalanan , tetapi tidak dihiraukan dan terus dilanjutkan karena pertimbangan logika nya (kd.Dwi Daviedz)
  5. Masih banyak lagi yang belum tercatat dari pengalaman kadhang-kadhang semua.

Apakah harus dibuktikan dawuh yang diterima ?
Kalau ingin dibuktikan ( dalam hal bukan tidak percaya ) ternyata , dalam menuju pembuktian tesebut telah diberikan dawuh lagi , namun cara , bentuk nya berbeda , (  berkendara,  Kedaraan mogok /mati , ban gembos ,di srempet kendaraan lain , terjatuh ) apalagi kalau kita nggak percaya akan dawuh yang diterima tentu akan berbeda juga pembuktiannya .

Itu semua dipengaruhi Egoisme kita , pola pikir budi pakarti dan panca indra yang tidak mau kalah , ingin kebenaran.
“ Budi pakarti dan Panca indra itu bisa-nya hanya merusak Raga “( pangandikan kd.sepuh )

Budi pakarti / Panca indra yang bagaimana ?
Budi pakarti yang tanpa pertimbangan Rasa Jati  , tidak menghiraukan dawuh , tidak menghiraukan peringatan  , tetap aja jalan , tidak memperhatikan peringatan adamakno ( peringatan alam semesta )

Yang berarti Egoisme yang sudah tidak mau menerima pertimbangan orang lain , tidak menghiraukan Rasa ( rasa rumangsa ) tenggang rasa , tidak bisa di elingke , di elek ke ,  mbregudul sakarepe dwewe , tentu akan di tinggalkan , di singkir ( – i – ke ), itulah yang akan menerima anugerah malapetaka .

Jangan percaya , boleh dibuktikan , ini hanya hasil gosok-ginosok dalam forum bersama.

Mohon ma af ,  nama kadhang yang tercantum pada  postingan mudahan berkenan dihati , bukan kadhang , yang bregudul sakarepe dwewe , tetapi Egoisme dimaksud bukan pribadi , ini semata-mata untuk pembelayaran Putro  Romo semua agar bisa Guyub Rukun .
Rahayu,…

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...