Seseorang yang Laku Panca Gaib .

Rahayu,..

Bagaimanakah seseorang bila ingin laku Panca Gaib ?

1.     Seorang dapat laku Panca Gaib apabila orang tersebut terpanggil oleh Urip nya , Rasa bathin nya  dan keinginan tersebut benar-benar diwujudkan , dilakukan  bukan hanya sebagai penjajagan , untuk mengetahui kebenaran , laku kasunyatan ,kawruh Urip atau Panca Gaib .

2.     Seorang tersebut dapat diberikan Gaib Pertama yang disebut  ‘ Kunci ‘ untuk dihafalkan , selama proses ini berlangsung , dapat dilanjutkan dengan Dimijil kan , dengan persyaratan .

A.   Orang tersebut benar-benar sudah ada keyakinan bahwa Panca Gaib mahanani ,bermanfaat bagi dirinya .

a.      Dimijilkan  . Proses ini hanya dapat dilakukan oleh Putro Romo yang sudah dikeparengake memijilkan oleh Gusti Ingkang Moho Suci .

b.     Setelah dimijilkan orang tersebut akan mendapatkan : Asmo Satriyo /Wanito Sejati dari Kadhang yang memijilkan.

Asmo Satriyo untuk seorang priya , Asmo Wanito untuk seorang Wanita setelah tahun 1980 , adalah sesuai dengan “ Sabda “ dan “ Keputusan Sarasehan Agung IV “ ( Asmo kadhang sejak 14 Nopember 1980 , adalah seperti dalam Ketetapan Sarasehan Agung IV Paguyuban Penghayat Kapribaden  Nomor : TAP.VI /SA.IV /2007, Tanggal 4 Agustus 2007 )

B.    Asmo Satriyo / Wanito  Sejati , tidak bisa dipilih oleh seorang yang akan dimijilkan , karena proses untuk memberikan ada petunjuk langsung  dari Urip Nya  orang tersebut .

a.      Asmo yang diberikan sudah ada , sudah disabdo Oleh Romo Herucokro , sedang putro yang bertugas me mijil kan  hanya memberi tahu atas petunjuk Nya , Nama Asmo Sejati nya .

C.   Untuk mengetahui apakah Asmo yang ditrima atau yang diberikan   itu sudah menyatu dengan Urip dan Raga orang tersebut harus dilakukan proses Mijil.

a.      Mijil Pertama bagi orang tersebut , sesuai dengan Kitap Panutan yang dituntun oleh kadhang yang memijil kan , atau kadhang yang lain yang sudah Trep melakukan Panca Gaib .

b.     Disaksikan oleh kadhang2 Putro Romo.

c.     Proses ini dilaksanakan harus dengan  : Patrap membaca Kunci dan Patrap Mijil , dipandu dan dituntun oleh kadhang Putro .

Proses seseorang yang ingin laku Panca Gaib , pada dasarnya adalah seperti diatas .

Kadhang Muda dan Taruna yang baru , yang belum punya Asmo Satriyo /Wanito Sejati , tidak usah sungkan , pakewoh , supaya  dapat laku Panca Gaib dengan benar  , Segera minta untuk dimijil kan Kadhang Putro Romo , tidak ada kata terlambat kalau memang belum mengetahui  sebenarnya . Diharap dapat  menghubungi Pengurus Paguyuban Penghayat Kapribaden Pusat, Penghayat Kapribaden Propinsi , atau Penghayat Kapribaden Kabupaten setempat.

Seseorang yang sudah menggunakan Panca Gaib , tanpa Asmo, tanpa dimijilkan ,   tidak mau atau  belum berkenan tidak ada paksaan , untuk melaksanakan proses serta  petunjuk seperti diatas .

Mohon berkenan Koreksi  : Abdi Kekadhangan Pusat, Propinsi, dan Kabupaten , Sesepuh dan Pinisepuh , bila terdapat kekurangan untuk perbaikan .

“ Smoga Gusti Ingkang Moho Suci , “ Memberikan Petunjuk Nya “

Rahayu ,…

Ditepi laut dengan Kd. Saryanto

Rehat dulu  ……..

“ Ditepi Laut dengan Kd. Saryanto .”

Singkir digunakan untuk menipiskan angen2 , menyingkirkan angkara murka pribadi Putro Romo . Apa Singkir juga bisa digunakan untuk menyingkirkan bencana alam dan Angkara murka dari luar ?

Singkir dengan tiga kegunaan , dengan menghadap tiga petunjuk , boleh  dikatakan Mantra , terserah Putro Romo  menyikapi , karena ketidak tahuan dan pemahaman mereka yang berbeda .

Singkir bisa menyingkirkan Angkara Murka Pribadi Putro Romo  . itu berada pada sifatnya Air . Air bisa disebut penghidupan  , panas hati , angkara murka , akan reda dengan tersiram sifat air . Jadi benar bahwa Singkir dimaksud bisa menghilangkan angkara murka pribadi .

Apakah Singkir bisa digunakan untuk  menyingkirkan bencana alam dan angkara murka dari luar ? itu yang belum dapat jawaban .

Dari sesepuh saya  masih ada hubungan Saudara (  Pakde sy ) Nama : Sutadji, pekerjaan : Polisi  di Surabaya, Asmo satriyo : Singo mulang joyo , sudah Almarhum. , mengatakan kepada saya : bahwa Dawuh Pangandikan Romo : Putro wis ora dikeparengake nggunake Singkir :

Apakah yang tidak diperbolehkan hanya saya atau semua Putro Romo , saya belum tahu maksud sebenarnya sampai sekarang .

Untuk pakseksen menggunakan Singkir sudah pernah saya peroleh .

Dari olah pakarti dan Olah Rasa saya ,

Ini pendapat pribadi  :  Karena sifaf yang demikian maka kita harus hati-hati menggunakan nya , lebih aman kalau kita tidak menggunakan  atau digunakan pada saat tertentu menurut Rasa Putro Romo.

Misal sifat : Api , api kecil bisa bermanfaat , tetapi api yang besar bisa memusnakan apa saja yang dilalui , Sifat Bahaya atau Musuh ,  belum2 kita sudah mengangap mereka musuh atau Bahaya , Sifat Air : sebagai penghidupan semua makluk hidup perlu air , tetapi kalau besar juga mengakibatkan bencana .

Ini hanya pemahaman perlu sharing dari kadhang Putro Romo , melanjutkan Komen , pertanyaan , Postingan Kd. Saryanto . Mohon maaf bila kurang berkenan . Rahayu,..