Minggu, 28 Juli 2013

Memperingati : Berdirinya Penghayat Kapribaden


Memperingati : Sabdo Honocoroko ,
Cikal bakal
(Preambule /Pembukaan )

Berdirinya “Paguyuban Penghayat Kapribaden “
Sening Paing 30 Juli 1978

Sabdo berbunyi :

“ Rama mangestoni , putra-putra kudu ngakoni Putra Rama “

Iki bab gelar , yen mestine durung wektune, nanging iki jebol Maha Suci dhewe kang Tapak Asma.

Mula iki tinulis ing tutup , amarga kabeh padha madhep lan ndeleng menduwor , ora ngelingi lamun kang aweh pangan iku bumi , mula langet kang den obahake deneng  Rama . Iki Gelar gulung, Pambuka  panutup . Sejatine Rama arsa  nambahi tulisan :   Sapa wae kang selak utawa ingkar bakal disapu Rama , ukumane lipet kaping pitu, amarga putra kudu wis mangerteni  ( Sejarah Berdirinya Paguyuban disusun oleh Paguyuban Penghayat Kapribaden Pusat )

Penjelasan Romo  :

Ditulis ana tutup kareben putra-putra pada nyawang mangisar (kebawah ) sabab putra-putra isih padha nyawang menduwor( keatas )Ben padha nyawang sing urip (hidup) ana ngisar kreteg (dibawah Jembatan )

Makna yang terkandung waktu itu  merupakan prinsip dasar bahwa : Putro-putro yang “mempunyai kemampuan” agar melindungi , mengayomi, mewadahi , putro-putro Romo semuanya sampai kebawah.     ( ngisar kreteg diartikan :  jangan sampai ada yang tertinggal } .

Cara mengakuinya (ngakoni) adalah dengan membentuk Wadah / Paguyuban .
Yang mewadahi  semua kadhang putro-putro Romo se Indonesia / se jagad , yang diberi nama oleh Romo : “ Kapribaden “   ( sesuai dengan KTP Bapak Semono )   Tanda Inventarisasi Depdikbud  RI Nomor : I.099/F.3/N.1.1/1980 , Tanggal 5 Agustus 1986 disebut   “ Paguyuban Penghayat Kapribaden”

Lalu bagaimana kalau kadhang  membentuk perkumpulan  lain seperti  yayasan , dan kumpulan lain-lainya ?

Pendapat :
Boleh-boleh saja , tapi menurut hemat saya, Yayasan ,  atau  apapun namanya yang dibentuk itu merupakan bagian dari “ Paguyuban Penghayat Kapribaden “
Yang pada dasarnya harus dilindungi oleh Paguyuban Penghayat Kapribaden , dan apa yang dibentuk diupayakan  bisa mengayomi, melindungi kadhang yang menjadi anggota tersebut , mempunyai   prinsip dasar yang sama pembentukan Paguyuban Penghayat Kapribaden .

Rahayu,… “ Selamat Merayakan Sabdo Honocoroko “ Tanggal : 29 April 2013

Minggu, 21 Juli 2013

Rujukan


Rujukan mengintreprestasikan  Keaslian  ragam Budaya dan Spriritual  Suku  Bangsa Indonesia .

Kebudayaan bangsa Indonesia sulit dicari keasliannya .
Hal ini disebabkan karakter Bangsa Indonesia yang tidak menolak , selalu menerima pengaruh budaya dari luar . Lebih mengutamakan untuk di ambil kebaikan nya .
Budaya yang masuk di filter untuk  memperindah  budaya yang telah dibangun .
Seperti halnya nilai Spiritual dan budaya Bangsa Indonesia .
Apakah bisa diperindah ?
Jawaban yang bertolah belakang dengan judul.
Tentunya tidak bisa , khususnya Spriritual / keyakinan  / Penghayat Kepercayaan  .
Perbedaan nya pada perolehan nya .
Apakah diperoleh murni dari akal budi panca inderanya , atau diperoleh dengan  melalui petunjuk dari Tuhan YME.
Kalau murni dari Tuhan YME tentunya tidak bisa di reka-yasa supaya menjadi lebih indah .
Apalagi kalau dipakai untuk dapat berhubungan dengan yang memberi atau sebagai pencipta Nya .

Panca Gaib bukan budaya , tetapi  laku kasunyatan , penghayatan spiritual , laku manembah kepada Gusti Ingkang Moho Suci .
Diperolehnya  melalui laku tapa brata diberikan  kepada seorang pinilih dengan petunjuk Nya .
Tentunya Panca Gaib tidak  bisa dikurangi dan ditambah.
Namun kegiatan atau Laku bagi seorang Panca  Gaib , bisa dikatakan  kegiatan Budaya Spriritual ,  dikatakan demikian karena melaksanakan  tata cara , atau kegiatan untuk manembah  kepada  pencipta Nya.

Lain hal nya dengan budaya hasil olah pakarti bisa di ubah-ubah , di modifikasi , sehingga menjadi indah .

Bagaimana budaya Bangsa Indonesia  di Irian jaya  dengan, suku Dhani , suku Asmat  dsb , dengan keindahan budaya serta hasil seni pahat nya .

Itulah budaya asli sebagian  suku bangsa Indonesia yang belum mendapat pengaruh budaya dari luar .
Kalau kita anggap sama perkembangan budaya penghuni planet bumi sebelumnya  di  ratusan tahun , sebelum tahun masehi kira-kira demikian .
Nenek moyang kita sebelumnya pasti demikian  budaya nya , belum berpakaian , sebagian  berbaju kulit hewan , hanya pakai koteka  , rumbai –rumbai dsb.
Mengapa bisa tidak terpengaruh budaya dari luar ?
Tidak lain disebabkan faktor alam semata , belum ada manusia yang lain bisa masuk berkomunikasi  di wilayah kehidupan nya. Ditambah dengan keyakinannya , bahwa  yang  diterima dan diolah di pakarti nya adalah yang terbaik.

Kesimpulan nya : Kalau ingin mengasumsi atau mengintreprestasikan  ke aslian nya budaya suku bangsa Indonesia  tempoe doloe , mengenai  :
1.      Bagaimana  hubungan  dengan Tuhan YME  dan keyakinannya adanya Tuhan ?
2.      Bagaimana budaya mengembangkan keturunan atau perkawinan ,
3.      Bagaiman budaya dan  keyakinannya  manusia setelah  kematian  ?

Kiranya dapat kita dipakai pembelajarannya   dan dapat di gunakan dasar  rujukan  pada  suku Bangsa  Indonesia yang dianggap tertinggal .

Rahayu,.

Sabtu, 20 Juli 2013

Menyikapi Asmo Sejati


Rahayu,.
 
Menyikapi Asmo Sejati  Putro Romo yang sudah tidak berlaku .

Masih ada dan banyak Asmo Sejati  yang diberikan oleh Romo Herucokro , disimpan dan dimijilkan kepada kadhang baru ?

Sama hal nya dengan Asmo yang masih disimpan pada postingan sebelum nya.
Kadhang Muda dan Taruna yang menginginkan laku Panca Gaib.  Hati-hati jangan sampai tersesat . Banyak  Asmo sejati  yang disimpan oleh Pinisepuh yang seharusnya tidak boleh diparingake Putro , tetapi masih diberikan dengan alasan nya sendiri.
Tidak ada larangan , terserah  calon kadhang yang akan laku Panca Gaib.

Sebagai Abdi Kekadhangan disini , saya hanya memberitahu , mengingatkan , memberikan  penjelasan wulang wuruk  Romo.

Seperti dijelaskan dalam sejarah nya  atur kd. Martin Kodiman . Putro sangat prihatin dengan Era Pudhak Sinumpet . Romo sudah tidak dikeparengake maringi Asmo Putro-putro.  Banyak putro Romo yang meninggalkan  Panca Gaib , sehubungan dengan papan larangan  tanda larangan di Sejiwan  karena takut. Tetapi ada Putro yang berusaha mencabut larangan ( atur kd. Saryanto ) dengan berbagai upaya demi kelestarian wulang wuruk Romo ,  yang kepengin diberikan dan diteruskan laku Panca Gaib kepada cucu , dan cicit nya.

Disayangkan banyak sesepuh yang jauh dari Sejiwan  yang membawa  Asmo sejati  tidak sowan karena situasi dan kondisi.
Memang  dulu tidak ada Hp seperti sekarang , namum hubungan seorang Putro dan Romo tidak kalah canggih .  Setiap Romo ada perlu yang wigati kepada Putro  pasti sambung Rasanya , dan mengerti kalau ditimbali Romo ( atur sesepuh ).
Mengapa tidak sowan ?
Dengan tidak sowan maka tidak akan tahu dan mengerti  kalau  Asmo yang diberikan ke Putro  yang  jumlah nya  ratusan  itu sudah tidak boleh diberikan (  ora kena diparengke ).
Lebih egois lagi tidak percaya dan tidak mau menerima kalau Romo  telah meluluskan  : permintaan Putro-putro  dengan Asmo Sabdo kepada Putro-putro  , setelah papan larangan sudah bisa dicabut oleh kadhang Putro Romo.
Saya mendapatkan dawuh Asmo Sejati yang saya bawa  disuruh memberikan seorang yang laku Panca Gaib , saya tetap  nggugemi ( patuh ) dawuh Romo .
Oleh sebab itu diserahkan kepada Kadhang Muda dan Taruna  untuk menyikapi nya .
Abdi kekadhangan “  mung ngelengke “ ( mengingatkan ) “  kalau nggak mau  “ akan  ditinggalkan .
Rahayu,.

Jumat, 05 Juli 2013

Era Pudhak Sinumpet


 Rahayu,.

Asmo Sabdo  di “ Era Pudhak Sinumpet “

Diartikan  zaman nya Romo Herucokro ( Bpk.Semono ) sudah tidak lagi memberikan langsung Asmo Sejati bagi seorang yang ingin laku Panca Gaib ( yang ingin laku panca gaib sudah ditutup ).
Diawali dengan Sabdo : Honocoroko , Sabdo Guyub rukun . Dalam waktu yang bersamaan kegiatan Romo Herucokro di Sejiwan , yang selalu diperhatikan oleh  masyarakat , tokoh politik  , karena mempunyai masa dan pengikut yang banyak dan sangat berpengaruh .  Putro Romo, mulai dibatasi kegiatanya , pelarangan peredaran kumpulan tanya jawab  : dalam buku panggugah kahanan manungso oleh Kejaksaan  Agung RI.
Sewaktu itu , Bpk Semono ( Romo Herucokro ) diminta untuk datang di Istana Kepresidenan tidak mau , maka dianggapnya membangkang , sehingga kegiatan nya diperketat ,  kegiatan Sejiwan dalam pengawasan militer waktu itu .  Sampai ditempelkan pengumuman larangan / ditutup untuk bertemu dengan Bpk Semono ( Romo Herucokro ). Romo tidak dipekenankan lagi penyebarkan kawruh Panca Gaib . Tidak boleh memberikan Asmo Sejati kepada pengikutnya . Sehingga dipastikan kegiatannya akan terhenti .

Dari sejarah kita dapat memberikan arti dan maknanya peristiwa tersebut.
Apa arti dan makna yang terkandung dalam peristiwa itu ?

Pertama-tama adalah keluarnya : Sabdo Asmo  :  Dawuh Rômô :  Iki jamane wis Pudhak Sinumpet Rômô wis ora dikeparengaké maringi Asmô marang putrô-putrô .
Pertanyaan Putro  : Lajeng kadôs pundhi Rômô menawi putrô nyuwun Asmô.
Jawab Rômô: Asmô kari loro , Asmô Satriya Sejati , Kônthô-rupô ,Kônthô-warnô ,  Asmô wanita Sejati , Kanthi rupi , Kanthi warni ( atur. Sesepuh yang sowan ).
Sejak itu Romo sudah tidak lagi memberikan Asmo langsung kepada seorang yang kepengin laku Panca Gaib. Namun demikian masih saja ada putro yang minta langsung kepada Romo.

Kedua adalah pelestarian wulang-wuruk Romo yaitu Panca Gaib , dengan Sabdo Asmo yang diberikan kepada Putro Romo .

Apakah karena tekanan pemerintah keluarnya Sabdo Asmo ?

Bukan karena tekanan pemerintah , atau takut pada penguasa militer , tetapi karena jaman baru , atau Era Pudhak Sinumpet , Sudah  kehendak Gusti Ingkang Moho Suci .  Sebab Bpk,Semono ( Romo Herucokro ) mempunyai keterbatasan usia layaknya manusia biasa .


Sudah barang tentu bukan semata  kehendak Gusti Ingkang Moho Suci , tetapi juga karena Panyuwun nya Putro , agar wulang-wuruk Panca Gaib tetap lestari .

Sewaktu Romo masing sugeng di Era Pudhak Sinumpet  , Putro yang sowan minta Asmo , Asmo yang diberikan  tidak ada yang lain , selain tersebut diatas .

Makna arti yang terkandung adalah : Romo sendiri saja sewaktu masih sugeng memberikan Asmo Sabdo . Apakah putro dibenarkan dapat memberikan Asmo selain Asmo Sabdo ?

Rahayu,.

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...