Senin, 17 November 2014

kasunyatan




Kapribaden Putro Romo

Bolehkah Putro Romo , melakukan ibadah agama ?  Mengapa harus dilakukan nya ?

Sering dipertanyakan oleh Putro Romo  yang latar belakangnya memeluk agama .
Jawabnya boleh saja tidak ada larangan dan keharusan .

Mereka melakukan dengan berbagai alasan dan pertimbangan . Pertimbangan dan alasan lain tidak dibenarkan , selain hanya satu yaitu untuk memperoleh ketentraman  mendapatkan kasampurnan .  Karena laku Panca Gaib adalah laku ketentraman  untuk mendapatkan kasampurnan  bukan untuk mendapatkan lainnya.

Derajat , pangkat , semat , kekayaan tidak akan ada artinya kalau tidak ditemukan ketentraman . Putro Romo akan dituntun sendiri masing-masing oleh Guru Jati nya . Guru Jati didalam wulang wuruk disebutnya Moho Suci . Putro Romo akan mendapatkan petunjuk langsung apa yang seharusnya dilakukan dalam manembah. Apakah dengan Kunci atau dengan  tata cara lain  / Agama .  Tentu tidak bisa kedua nya . Putro Romo yang sebelum nya sudah menjalankan tata cara ibadah Agama dengan doktrinnya akan bertanya dan sharing . 

Dengan pertanyaan Manembah Gusti ada banyak cara , apakah tidak ada dipilihan  mana yang paling baik ? 

Selanjutnya pertanyaan nya tentu berkaitan dengan doktrin /hukum alkitab / kitab agama yang telah diyakini kebenaran nya.
Apakah kita akan menyalahkan hukum / alkitab  yang telah diyakini kebenarannya ?

Kebenaran akan Dawuh/ Petunjuk Gusti Ingkang Moho Suci , dapat di tinjau dari 4 kebenaran .

1 Kebenaran  sendiri ( beneré dhéwé ) 2.Kebenaran umum ( beneré wong akèh ) 3.Kebenaran pemerintah ( beneré negôrô ) , 4. Kebenaran Tuhan ( Gusti ). 
Alkitab/ kitab yang bertententangan dengan kepentingan umum tentunya tidak bisa diberlakukan . Kebenaranya hanya pada tingkat ke 1 dan ke 2 atau kelompok . 

Kebenaran Tuhan adalah kebenaran sebenarnya ( beneréng bener ) dapat berlaku pada semua aturan  atau dan larangannya .
Sebagai contoh misalnya mendapat dawuh :  “ Laku manembah itu yang paling baik dan benar adalah dengan Kunci / Panca Gaib “ . 
Pernyataan atau dawuh tersebut diatas adalah kebenaran sendiri atau kebenaran kelompok bukan kebenaran pemerintah , bukan kebenaran yang harus diterapkan untuk manusia se jagad .

Itulah disebutnya dengan Kapribaden Putro Romo artinya mempunyai kepribadian tersendiri , tidak ada paksaan , bebas merdeka , biarpun bebas merdeka masing-masing  mempunyai rambu-rambu yang dimiliki dan dibuat sebagai pendoman. 

Laku Panca Gaib sesuai sesuai pasal 29 UUD 45 , negara menjamin kemerdekaan untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut  agamanya dan kepercayaan nya itu  . Tidak ada larangan , paksaan dan keharusan disebut dengan hak azasi yang paling azasi .

Rahayu,

Sabtu, 20 September 2014

Laku memahami



Laku  memahami , teory dan praktek ,tumindak .


Proses penalaran manusia mulai dari bayi sampai dewasa menggunakan sebutan tersebut diatas . Hampir sama artinya beda maksudnya .

Laku bèrbudi bôwôleksônô  artinya berbuat lebih baik untuk dilaksanan . Laku Sabar , Narimô , Tresnô lan  Welas aséh . 

Laku disini belum dijalankan bisa dikatakan teory atau dipahami . Ada yang mengartikan laku sama dengan tumindak .

Tumindak ôpô whaé kudu mijél , tansah éléng lan waspôdô , artinya sedang  dijalankan bisa dikatakan praktek .   

Di forum bersama Kapribaden , kadhang yang tidak suka dengan perbedaan pendapat dalam istilah mengatakan dijalankan saja      ( wis dilakôni aé ora usah kakèhan teory )     
 Dilakôni yang artinya dijalankan atau tumindak .


Dalam penalaran pola pikir itulah yang benar pada tataran ilmu pengetahuan yang belum diadakan penelitian    ( belum diketahui )    Jadi Praktek dulu ( tumindak , dilakôni ) sehingga akan ditemukan teory . Dilakôni ( laku ) dulu kemudian akan ditemukan pemahaman .    

Dalam melakukan / tumindak Putro Romo harus mengutamakan rasa dan indera perasa . 
Misalnya contoh : Sebelum tahu bahwa api itu panas , maka harus dirasakan , dilihat dengan alat perasa sebelum di pegang, dengan tumindak éléng lan waspôdô

Laku Panca Gaib mengutamakan olah rasa , tidak  mengolah pakarti dengan teory , lebih cenderung untuk dipraktekan , dijalankan ( lakôni ) sehingga akan menemukan bukti , paseksèn , bukti nyata  . 

Rahayu














Kamis, 04 September 2014

Mikul dhuwur




Mendhem jeru mikul dhuwor . 

( mengubur dalam mengangkat tinggi keatas )

Mendhem jeru mikul dhuwor , adalah satu istilah bagi seorang anak kepada orang tua yang telah ditinggalkan nya.
Yang harus dikubur dalam ialah tidakan/ tingkah laku ataupun lain nya yang tidak benar , ataupun kesalahan dilakukan sewaktu orang tua masih hidup untuk dihilangkan, atau dimaafkan , atau tidak diungkit kembali .
Sedangkan sebaliknya tindakan keteladanan , kebaikan , petunjuk wewarah , wulang wuruk , tingkah laku dan lain-lain nya ataupun disebut kebaikan nya , diangkat , dijunjung tinggi , untuk dilaksanakan supaya mengharumkan nama orang tua .

Istilah mendhem jeru dan mikul dhuwur , memang berlaku bagi seorang manusia biasa .
Tetapi apakah berlaku bagi manusia terpilih seperti Romo Herucokro ?
Kalau dilihat dari apa yang dilakukan Romo Herucokro , adalah keteladanan , bisa langsung atau  sanépan ( sindiran , peringatan tidak langsung ). Sepanjang hidup nya tidak ada keteladanan tidak baik yang harus ditutupi, hanya putro yang kurang tanggap mengatakan tindakan Romo Herucokro , ada yang kurang baik . 

Sebagai contoh : Tindakan Romo Herucokro pernah mengujungi , jalan-jalan di pelacuran besar di kota Surabaya dengan mengajak beberapa Putro , ternyata merupakan sindiran bagi putro yang diajak tersebut ( atur. Kd. Sukirman Sby)
Sebagai contoh lagi : Isteri Romo Herucokro , yang lebih dari satu itupun merupakan keteladanan/ sidiran peringatan kepada Putro , untuk tidak melakukan nya . Apa yang dilakukan seperti sosok Romo Herucokro dilihat putro masih ditemukan ( ribet ) masalah , apalagi kita seorang putro yang jauh dari segala kemampuan nya, apakah mampu mengatasai kalau ada masalah ( dilihat dari gelar )

Kalau bisa melihat gulung bahwa Romo Herucokro , sebenarnya bisa “mancôlô putrô , mancôlô putri “ ( bisa jadi laki-laki , bisa jadi perempuan ) . Apakah putro yakin dengan kemampuan Romo Herucokro seperti yang saya sampaikan ? ( Atur kesaksian kd.sepuh Slamet Sby , Sarasehan Wisma Perak Barat 93 Sby )

Kesimpulan nya tidak ada yang harus dipendhem jeru ( tindakan Romo Herucokro yang kurang  baik ) yang harus ditutupi dan tidak boleh di ungkit-ungkit . Kalaupun ada itu karena kurang tanggap nya Putro terhadap tindakan sindiran dan peringatan .
Yang ada hanya wulang wuruk laku Panca Gaib , kasampuran , Gelar Jagad Anyar dllnya , yang harus dilestarikan dan dijalankan oleh seorang Putro dan dijunjung tinggi.
Bagaimana dan apa yang harus dijunjung tinggi oleh seorang putro untuk mengharumkan Romo Herucokro ?
Rahayu,.

Kamis, 31 Juli 2014

Mbekso raganiro pribadi

Mbeksô raganirô pribadi mejadi “ Kitab Panutan “

Mbesô raganirô pribadi : digunakakan saat perdana putro laku kunci , dengan patrap kunci dan patrap mijél.
Telah disampaikan bahwa mbeksô raganirô pribadi , merupakan kitab panutan . Artinya kegiatan yang dilakukan dijadikan dasar-dasar wewarah turun-menurun dari wulang wuruk Romo Herucokro .
Mengapa mbekso ragainiro pribadi bisa menjadikan wewarah turun-menurun ?
Sesepuh terdahulu setiap menuntun kadhang baru , patrap kunci dan patrap mijél nya adalah “ mbesô raganirô pribadi “ . Kadhang baru diperkenalkan dari getar rasa mulai dari ujung jari sampai dengan bisa bergerak , yang disebut dengan mbeksô atau joged.
Gerakan bagi kadhang baru tersebut dapat dipakai sebagai petunjuk bagi kadhang yang menuntunnya . Sehingga gerak mbekso raganiro pribadi merupakan dawuh nya urip , Guru jati bagi kadhang yang berlatih mengolah rasa . Yang selanjutnya dawuh urip, moho suci tidak selalu mbeksô, tetapi akan berkembang lewat panca-indera , sesama manusia , semua makluk didunia , melalui pertanda alam semesta dan rasa jati ( krenteg ) bukan karep ( tidak sama dengan keinginan ).
Kesimpulannya : mijél mbeksô raganirô pribadi adalah memperkenalkan Rasa bagi kadhang baru yang laku kunci agar dikembangkan untuk selanjutnya , sesuai kemampuannya dengan petunjuk Guru jati nya sendiri-sendiri .

: Kitab Panutan

Kitab Panutan ( Posting ulang )
….. “ Dumadinéng manungsô kabèh mau saka dénéng Rôh Suci . Déné gumelaréng nèng alam donya dadi Kitab Panutan , tegesé manungsô iku turun-manurun Kitab Suci Sejadi Admaknô iku wujud irô yekti. “ ( Dawuh Pangandikan Romo )
Kitab bisa diartikan buku , catatan atau wewarah ( dasar-dasar ajaran ) bisa ilmu pengetahuan , bisa Kerochanian , Laku , dll.
Panutan : artinya menjadikan contoh , teladan , wewarah , bisa dari nalurinya , bisa diartikan turunan , mengembangkan diri ( turun-manurun ).
Contohnya : panutan teladan :
Anak kambing, atau Anak Sapi , begitu lahir , berusaha untuk berdiri , dan mencari puting induknya , dan menyusu .Itu tidak diberikan contoh , tetapi naluri nya sudah bejalan .
Bayi yang baru lahir , dengan nalurinya bayi tersebut ngemut ( mencuap ) tangan dan kakinya , naluri orang tua karena susunya sakit diberikan lah puting susu kepada bayinya lalu menyusuinya .
Apa Arti Kitab Panutan ?
Kitab Panutan bisa diartikan , gerak psikomotorik yang telah tertanam di rasa , dan gerakan tersebut bisa dijadikan dasar-dasar ajaran ( wewarah ) di jadikan teladan laku .
Sehingga akan membentuk konsep baru dalam tata kehidupan manusia.
Kalau Panutan yang diartikan Turunan , merupakan naluri kehidupan , manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan , dan apa saja yang hidup di dunia alam semesta ini , yang psikomotorik nya secara otomatis terbentuk untuk mengembangkan diri .
Jadi naluri untuk mengembangkan diri , tuwuh manuwuh , beranak-pinak , inilah yang menjadikan sebuah konsep yang disebut : ‘‘Kitab Panutan “










Minggu, 27 April 2014

Dimanakah letak Urip .


Dimanakah keberadan “URIP “disebut Moho Suci / Tuhan Yang Maha Esa ?

Dimanakah letak nya “URIP” , Hidup?

Letaknya hidup /urip di detak jantung ( itu kalau manusia dan sejenisnya ) kalau Hidup  = Urip disebut Moho Suci = Tuhan Yang Maha Esa , maka dapat di buat kesimpulan letak nya Urip disebut  Moho Suci , Tuhan Yang Maha Esa di Detak Jantung .
Ada konsep lainya : Alas Ketangga , yaitu keberadaan hutan,  antara Ngawi dan Bojonegoro ?

Apakah ini bisa dibuat Konsep  ?
Bisa dibuat konsep keberadaan Urip disebut Moho Suci , tapi konsep berdasarkan gerak .

Kalau Konsep berdasarkan gerak Urip disebut Moho Suci berada pada Jantung dan Paru2, kalau Konsep Rasa Moho Suci berada dimana ?

Kita punya 7 ( tujuh ) tempat rasa diantaranya ; Mata , Hidung , Telinga , Mulut , Kulit , Saluran Kecing dan Saluran kotoran  .
Tapi pada umum konsep  Rasa kita terletak  pada   Hati Nurani yang paling dalam .
Yang mana Rasa Hati Nurani yang paling dalam itu ?
Apa sama dengan Rasa ( Krenteg ) yang  bukan hasil dari olah pakarti dan panca indera ?

Budi pakarti kita , tidak akan memilih 7 ( tujuh  ) tempat rasa kita .
Budi pakarti kita , tidak memilih Jantung , tidak memilih Paru-Paru , tapi malah memilih Hati ,……. hati letak nya dimana ? …..
Heee …malah menunjuk, dan mengusap dada ?
Apa yang dimaksudkan sebenarnya  Jantung dan Paru-paru ?

Rasa Hati Nurani yang paling dalam dapat diartikan Rasa yang dipadukan dengan Olah pakarti atau daya pikir kita  .
Sehingga , keberadaan Moho Suci / Tuhan YME , ditentukan oleh olah pakarti dan daya pikir imajinasi setiap manusia , dengan Rasa yang dia yakini kebenarannya  .

Yang benar  dimanakah Tuhan YME / Moho Suci  berada ?
Jawaban filosofi  ; Adoh tanpa wangenan , cedak tanpa senggolan .( Jauh tidak terbatas , dekat sekali  tapi tidak bersentuhan )

Rahayu,…

Kamis, 24 April 2014

Kekuasaan Manusia



Perkembangan kekuasaan urip nya manusia.
Sejak di dalam kandungan , kemudian lahir , menginjak dewasa  yang akhirnya dapat berkehendak menurut perkembangan budi pakarti dan panca-inderanya.
Dari awal tangis nya kemudian bisa berbicara , berjalan , berpikir , berkeinginan dan lain nya terbentuk sejalan dengan tingkat kedewasaan manusia.
Orang tua memberi bimbingan  nilai ketuhanan , kepercayaan , kerochanian , agama untuk mengendalikan kekuasaan .
Membatasinnya dengan dikatakan tidak baik ,itu dosa , masuk neraka , masuk surga dsb.
Kekuasan yang tak terbatas tanpa mempertimbang budi luhur dikatakan angkara murka , keluar dari nilai ketuhanan .
Kuasa terbentuk dengan tidak disadari dengan menuruti aku nya, kekuasaan manusia tak terbatas diatas makluk lainnya.
Bagaimana seorang Putro Romo memilih dan memilah dalam menggunakan kekuasaan ?
Rahayu,.

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...