tag:blogger.com,1999:blog-44683263385030870022024-03-21T06:18:31.693-07:00kapribaden.orgjmbHerman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.comBlogger175125truetag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-65522696625254766832023-07-24T20:49:00.000-07:002023-07-24T20:49:30.109-07:00Ngapu Rasa<p> Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan .</p><p>Hukum nya : Sebab dan Akibat.</p><p><br /></p><p>Tidak ada sepura dari Gusti IMS.</p><p>Kalau berbuat benar dan baik akan mendapatkan ketentraman.</p><p><br /></p><p>Kita mendapatkan musibah , misalnya : Ini dikarenakan kita tidak hati² dan selalu eléng , waspodo dalam laku dan tumindak .</p><p>Atau laku dan tumindak tidak melakukan kunci dan mijél.</p><p><br /></p><p>Kalau masih juga mendapatkan musibah perlu diteliti kunci dan mijélnya .</p><p><br /></p><p>Didalam bacaan kunci :</p><p>Telah saya posting ,</p><p>Nyuwun pangapura dumateng Gusti IMS , </p><p>Itu artinya bukan minta sepura atau minta maaf .</p><p><br /></p><p>Tetapi artinya : ngapura .</p><p>Ngapu - rasa .</p><p><br /></p><p>Meminta rasa bisa Ngapu .</p><p>Rasa yang ngapu itu gimana ?</p><p><br /></p><p>Seperti gamping yang dimasukan kedalam air.</p><p><br /></p><p>Proses yang terjadi :</p><p> Rasa akan menguap atau mendidih panas , butek ,kotor.</p><p>Kemudian setelah dingin akan terpisah air dan endapan gamping.</p><p><br /></p><p>Air menjadi bening , rasa kita menjadi wening .</p><p><br /></p><p>Dan kotoran nya akan mengendap dibawah dikatakan menjadi ênjêt (bhs.Jawa )</p><p>Masih mempunyai faedah dan guna manfaat nya.</p><p><br /></p><p>Dapat disimpulkan : Rasa yang mendidih panas dan kotor , </p><p>Nyuwun kepada Gusti IMS supaya wening .</p><p>Rhy.</p>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-18361178824621494002023-07-24T05:03:00.000-07:002023-07-24T05:03:18.497-07:00Wahyu Eko Buwono<p> Rahayu</p><p><br /></p><p>Eko Buwono.</p><p>Eko Buwono :Artinya Eko = Satu</p><p>Buwono = Jagad / Dunia</p><p>Satu Sedunia.</p><p> , Wahyu Eko Buwono terdiri dari : Kunci , Asmo ,Mijél , Paweléng dan Singkér </p><p>Disebut juga Panca Gaib .</p><p><br /></p><p>Seorang yang menggunakan atau laku disebutnya Putro romo.</p><p><br /></p><p>Kunci , Asmo , Mijél ,Paweléng dan Singkér tersebut Mahanani</p><p>Mahanani artinya mempunyai daya atau kekuatan.</p><p><br /></p><p>Mempunyai daya kekuatan dikarenan diperoleh dari Tuhan YME , melalui proses bertapa semedi dalam waktu yang lama bertahun tahun</p><p><br /></p><p>Karena perolehannya yang tidak mudah dan melalui proses yang berat bagi manusia hidup maka sudah wajar kalau yang diberikan oleh Tuhan tersebut Mahanani mempunyai daya /kekuatan.</p><p><br /></p><p>Dari kata dan kalimat nya mempunyai arti yang sangat dalam tidak bisa dirubah kata atau dalam ucapan nya.</p><p>Sehingga bisa disebut manusia sebagai mantra ( japa mantra ) orang Jawa.</p><p><br /></p><p>Karena mempunyai kekuatan itulah tidak semua manusia mendapatkan nya.</p><p>Harus juga melalui pendekatan lebih dahulu terhadap Tuhan YME.</p><p><br /></p><p>Orang yang mendapatkan Mantra tersebut tanpa melalui pendekatan lebih dahulu kepada Tuhan YME tidak dipakai atau disimpan akan dibuang .</p><p><br /></p><p>Jika seorang manusia yang mendapatkan dan menyimpan Kunci tersebut akan mendapatkan daya atau kekuatan .</p><p><br /></p><p>Mengapa bisa demikian ?</p><p>Itu adalah kehendak Tuhan YME , agar supaya manusia tidak meremehkan yang diberikan oleh Nya.</p><p><br /></p><p>Tempat bertapa Gua Singobarong , yang pintunya ditandai oleh tumbuhan Pring Pethuk tidak bisa dibongkar oleh Pertamina dengan berbagai alat berat dan bantuan spiritual.</p><p>Sehinnga lahan tersebut sampai sekarang dilestarikan oleh Pertamina Cilacap . </p><p><br /></p><p>Seorang pertapa tersebut adalah Bapak M.Semono , atau disebut Romo Herucokro Semono , oleh putra putranya </p><p><br /></p><p>Rhy.</p>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-10222035708574857112023-04-12T19:42:00.000-07:002023-04-12T19:42:14.412-07:00Kawaskitan, kemampuan Romo Herucokro Semomo .<p style="text-align: left;">Kemampuan Spiritual Bapak M.Semono .</p><div style="text-align: left;">Bapak Semono , mempunyai kemampuan yang lebih dari seorang manusia biasa.</div><div style="text-align: left;">Waktu kecilnya telah disampaikan di Sejarah di Website Kapribaden.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Dengan pertanda ayang² ngan beliau yang lebih dari satu .</div><div style="text-align: left;">Ayang²ngan atau bayangan kalau terkenal sinar matahari.</div><div style="text-align: left;">Dihari tertentu dan jam tertentu bayangan Pak Semono waktu kecil banyak lebih dari satu.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Setelah bertapa-pun Bapak Semono dikatakan sebagai Dukun Sakti .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Karena predikat yang dimiliki dikatakan sebagai seorang Dukun Sakti.</div><div style="text-align: left;">Sebutan inilah rupanya yang memperlancar Turunnya Wahyu EkoBuwono / Panca Gaib , se waktu bekerja sebagai personal di Angkatan Laut di Surabaya. </div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #2b00fe;">Tidak itu saja kemampuan yang gaib dan nganèh- anèhhi</span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #2b00fe;">diceriterakan oleh teman sekerja di Angkatan laut .</span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #2b00fe;">Seperti menarik kapal yang tenggelam di dasar laut dengan hanya dengan seutas tali atau benang . </span></i></b></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Apalagi setelah menerima Wahyu Eko Buwono ( Panca Gaib ).</div><div style="text-align: left;">Ada seorang manusia yang hebat pagi hari, datang di Surabaya untuk mencoba kesaktian nya. </div><div style="text-align: left;">Setelah diperintah lagi menunjukkan kemampuan nya , kepada Romo Herucokro Semono , kemampuan dan kesaktian nya menjadi hilang tidak bisa apa² lagi seperti manusia biasa .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><span style="color: red;"><b><i>Tidak begitu saja dia menyerah .</i></b></span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: red;"><b><i>Selanjutnya bertanya kepada Romo Herucokro Semono , </i></b></span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: red;"><b><i><br /></i></b></span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: red;"><b><i>Sebenarnya Surga dan Neraka itu ada atau tidak .</i></b></span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: red;"><b><i>Yang bakal dialami oleh semua manusia yang mati ?</i></b></span></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Maka tidak dijawab Romo Semono</div><div style="text-align: left;"> </div><div style="text-align: left;">Kemudian orang tersebut disabda Mati .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Benar² mati , tidak ada detak jantung.</div><div style="text-align: left;">Putro yang sama² sowan waktu kejadian , bingung karena orang tersebut memang benar² mati</div><div style="text-align: left;">sudah lama mati , sebentar lagi gelap atau malam diperlukan persiapkan dan lamporakn kematian untuk pemakaman .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Pangandikan Romo ,tidak usah bingung , biarkan saja dulu.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Waktu berlalu setelah terbenamnya matahari disebut wektu Candik Ålå , orang Islam mengatakan sehabis Magrib.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Dibangunkan lkembali orang tersebut.</div><div style="text-align: left;">Atau dihidupkan kembali .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><i><b>Kemudian Romo Semono , bertanya :</b></i></div><div style="text-align: left;"><i><b><br /></b></i></div><div style="text-align: left;"><i><b>Apakah sudah menemukan jawaban nya ?</b></i></div><div style="text-align: left;"><i><b><br /></b></i></div><div style="text-align: left;"><i><b>Jawabnya : Tidak tau Romo . Tidak ada apa². </b></i></div><div style="text-align: left;"><i><b>Bahkan dia tidak tahu kalau sudah mati beberapa jam yang lalu.</b></i></div><div style="text-align: left;"><i><b><br /></b></i></div><div style="text-align: left;"><i><b>Putro romo yang sowan semua dengar dan tahu jawaban mereka .</b></i></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Masih banyak lagi ::</div><div style="text-align: left;">Putro romo sendiri pada waktu pisowanan kadang² Putro romo , dalam hatinya ingin tahu kesaktian Romo Herucoktro .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Kadang tersebut menceriterakan di Sarasehan Putro romo , pada peringatan turunnya wahyu Eko Buwono / Panca Gaib di Nganjuk. Jawa timur.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #38761d;">Romo membuat kejadian seekor Kupu² jenis kupu Gajah yang besar , masuk terbang didalam di rumah . </span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #38761d;">Kupu gajah diruangan tersebut di Sabda mati .</span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #38761d;">Kemudian suruh meneliti putranya sampai putra yang duduk di belakang , termasuk yang ingin tau kesaktian Romo </span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #38761d;"><br /></span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #38761d;"> Putra tersebut berkata : " Benar mati Romo ."</span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #38761d;"><br /></span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #38761d;">Romo berakata : " Tidak mati tapi kupu² itu urép , "</span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #38761d;"><br /></span></i></b></div><div style="text-align: left;"><b><i><span style="color: #38761d;">kemudian dibuang , ketika lepas dari tangannya hidup lagi terbang keluar meninggalkan ruangan.</span></i></b></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><b><i>Kesimpulan nya :</i></b></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><i>1. Kesaktian Romo itu hanya sebagai pelaku saja </i></div><div style="text-align: left;"><i>Karena Gusti telah memberikan Purbo lan wasésa yang diberikan .</i></div><div style="text-align: left;"><i>Semuanya kehendak Romo juga kehendak Gusti IMS sendiri .</i></div><div style="text-align: left;"><i>Romo Herucokro tinggal menjalankan saja seperti dawuh ketika menerima Kunci dan dawuh Gelar Jagad Anyar dari Gusti IMS.</i></div><div style="text-align: left;"><i><br /></i></div><div style="text-align: left;"><i>2. Romo tahu apa yang dipikirkan semua Manusia dan Putranya yang sowan.</i></div><div style="text-align: left;"><i>Biarpun tidak diucapkan atau disampaikan ( hanya disimpan dalam hati / dibatin saja) di dalam rasa</i> .</div><div style="text-align: left;"><i>Romo sudah mengetahui nya.</i></div><div style="text-align: left;"><i><br /></i></div><div style="text-align: left;"><i>3. Romo menunjukan bukti yang nyata sebenarnya kepada Putranya , bahwa setelah mati manusia tidak tau apa-apa , tidak tau juga adanya Surga dan Neraka .</i></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Rahayu.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><br /></div>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-26161421991555652472023-03-30T20:23:00.007-07:002023-04-02T05:19:54.906-07:00BuktiTuhan itu ada<h4 style="text-align: left;"><span style="color: red;"><i>Rhy.</i></span></h4><h4 style="text-align: left;"><span style="color: red;"><i>Bagaimana seorang bisa membuktikan bahwa Tuhan itu ada ?</i></span></h4><h4 style="text-align: left;">Kalau memang Tuhan itu ada , tugas nya apa , terhadap semua mahkluk ciptaan nya di dunia ini.</h4><h4 style="text-align: left;"><span style="color: #2b00fe;">Jika selama ini tidak ada tugas apa-apa , untuk semua mahkluk ciptaan nya yang berada di dunia , maka sebaiknya dihancurkan dan dilebur saja dunia ini .</span></h4><h4 style="text-align: left;">Pernyataan ini adalah merupakan pertanyaan yang ada pada hati dan pemikiran Bapak M.Semono .</h4><h4 style="text-align: left;"><span style="color: red;"><i>Untuk membuktikan dan menemukan jawaban nya , maka dilakukan oleh Bapak M.Semono dengan bertapa ber tahun-tahun di Gua Singobarong Cilacap Jawa Tengah.</i></span></h4><h4 style="text-align: left;">Di Website Kapribaden sebagai Petunjuk umum dan Sejarah Penerima Wahyu disampaikan juga Tumurun Wahyu Eko Buwono ( Panca Gaib /) .<b>Disampaikan juga alasan nya mengapa Bapak M.Semono bertapa .</b></h4><div><b><br /></b></div><div>Bertapa pun belum cukup , sepulang dari bertapa harus dikubur selama 40 hari ( tapa pendem ) oleh orang tua , dengan hanya diberikan makan udara /keluk bau nasi melalui pipa sebuah bambu .</div><div>Harus bertapa lagi seperti hewan kelelawar ( gumandol ) pada dahan pohon tumbuhan. </div><div><br /></div><div>Harus melaksanakan petunjuk selanjutnya menunggu lagi untuk berjalan ke arah timur .</div><div>Bapak M.Semono masih juga menjalankan laku , walaupun sudah menjadi personal Angkatan laut di Jawa Timur .</div><div><br /></div><div>Pada tanggal 14 Nopember 1955 , Hari Senin Paing , Jam 18.05 WIB di Jln.Perak Barat 93 Surabaya barulah mendapatkan nya bukti.</div><div>Yakni mendapatkan Wahyu Eko Buwono yang berisikan Kunci, Asmo , Mijél , Paweléng dan Singkér .</div><div><br /></div><div>Bapak M.Senono , diberikan bukti wahyu Eko Buwono , sebenarnya tidak sanggup dan tidak mau menerima karena persyaratan yang berat , yakni harus diberikan semua orang sejagad bila ada orang yang menginginkan laku seperti mu ( jeneng siro )</div><div><br /></div><div>Dawuh Gusti IMS , yang diterima<br /></div><div>Kamu tinggal melaksanakan saja , semuanya tanggung jawab Ku ( Purbo wasésa )</div><div><br /></div><div>Karena Purbo wasesa nya ada di Gusti IMS , maka Bapak M.Semono sanggup melaksanakan .</div><div><br /></div><div>Bapak M.Semono , dapat tugas melaksanakan Sabdo Asmo Satriyo Wanito Sejati untuk Gelar Jagad Anyar.</div><div><br /></div><div>Setiap orang yang ingin laku kunci kemudian diberikan Asmo Sabdo Satriyo Wanito Sejati .</div><div>Asmo Satriya Wanito Sejati yang diberikan tersebut dapat digunakan untuk laku Kunci dan Mijél .</div><div><br /></div><div>Menjadikan seorang laku seperti ini disebut Gelar Jagad Anyar . </div><div>Disebut juga menjadikan sebagai seseorang , yang tahu dan mengerti sesembahan sebenarnya bagi semua manusia se jagad .</div><div><br /></div><div>Seorang yang sudah mendapatkan Asmo tersebut menjadi / merupakan persyaratan untuk laku kunci dan bisa digunakan untuk mijél .</div><div>Seorang yang laku tersebut dinamakan Putro romo.</div><div><br /></div><div>Karena Sabdo yang diberikan Gusti IMS , disampaikan kepada Bapak M.Semono ( Romo Herucokro ) adalah Sabdo Asmo Satriyo Wanito Sejati tersebut adalah sebagai Putra ingsun.</div><div><br /></div><div>Disinilah dapat dikatakan bahwa Tuhan itu ada , dengan telah memberikan bukti sarana untuk miji menyatu dengan Tuhan </div><div>Tugas nya adalah dengan melakukan Gelar Jagad Anyar . </div><div>Tugas Gelar Jagad Anyar yang berada pada seorang yang bernama Bpk.M.Semono.</div><div><br /></div><div>Putra²nya menyebutnya Bapak M.Semono sebagai Romo / Romo Heru Cokro Semono, sesuai sabda tersebut diatas </div><div><br /></div><div><span style="color: #2b00fe;"><i>Romo Heru Cokro Semono , sebelumnya tidak memberitahu tujuan bertapa yang sebenarnya.</i></span></div><div><span style="color: #2b00fe;"><i><br /></i></span></div><div><span style="color: #2b00fe;"><i>Baru setelah diberikan bukti Kunci , Asmo untuk Mijél dan tugas Gelar Jagad Anyar, Romo Heru Cokro Semono , memberi tahu tujuan bertapa tersebut yang sebenarnya kepada Putranya .</i></span></div><div><span style="color: #2b00fe;"><br /></span></div><div>Rhy.</div><div><br /></div>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-16977409923890495962023-03-23T15:06:00.000-07:002023-03-23T15:06:04.395-07:00<h2 style="text-align: left;">Puasa bagi Putro romo.</h2><div style="text-align: left;">Puasa atau POSO , diartikan ngeposké Roso .</div><div style="text-align: left;">Dimaksudkan adalah mengistirahatkan atau mengendalikan kemauan rasa.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><h3 style="text-align: left;">Kemauan rasa mana yang harus distirahatkan dan dikendalikan ?</h3><div>Keinginan Budi pakarti dan Panca driya sebagai manusia seutuhnya.</div><div>Keinginan manusia seutuhnya dalam arti keinginan untuk mendapatkan , drajat ,pangkat , kedudukan , kekayaan , kesenangan kebahagian , ketentraman dan tercapai keinginanya dan lain sebagainya .</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Waktu nya kapan seorang Putro romo melaksanakan ?</h3><div><br /></div><div>Tidak batas waktu dan kapan pelaksanaan nya .</div><div><br /></div><div>Dilaksanakan oleh Putro romo didalam laku sehari harinya .</div><div>Disesuaikan dengan pertimbangan rasa pribadinya .</div><div>Kapan dirinya harus mengendalikan kemauan rasanya .</div><div><br /></div><div><b><i>Dalam spiritual Jawa ,</i></b> untuk mencapai tujuan nya seorang manusia , harus melakukan puasa , betapa , semedi dan lain sebagainya.</div><div>Tujuan utamanya adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME agar dikabulkan keinginnya .</div><div><br /></div><div>Puasa dengan tidak makan dan minum , melekan atau tidak tidur dalam waktu tertentu</div><div>diperbolehkan asal tidak merusak raga.</div><div>Jangan sampai terjadi bagi Putro romo urepnya merasa tidak nyaman dan akan meninggalkan raganya.</div><div><br /></div><div><b><i style="background-color: white;">Bagi Putro romo untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME , telah diberikan sarananya oleh Romo Herucokro Semono yakni : Kunci , Asmo dan Mijél.</i></b></div><div><br /></div><div>Sedang laku lainnya seperti puasa dan Laku Sabar.narimo ,tresno welas asih dan iklas adalah sarana pendukung .</div><div>Di petunjuk umum Website Kapribaden disebutkan laku tersebut sebagai sarana membersihkan diri ( <i>pangumbahing raga )</i></div><div><i><br /></i></div><div>Begitu pula seperti kekudangan Romo laku lan tumindaké putro semuanya adalah sarana pendukung .</div><div><br /></div><div>Romo Herucokro Semono, sudah memberikan yang terbaik bagi Putra putranya, </div><div>Tidak diharuskan seperti Romo , harus bertapa bertahun tahun ,puasa dan laku Romo lainnya . </div><div><br /></div><div><b><i>Dapat diambil kesimpulan :</i></b></div><div><br /></div><div>Keberhasilan mendekatkan diri kepada Tuhan YME bagi Putro romo , semata bukan seringnya dan wajib Patrap kunci dan mijél yang utama , tetapi tingkah laku sehari hari dan bersihnya pikiran dan raga merupakan sarana penentu yang handal .</div><div><br /></div><div><br /></div>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-69024757890466327542023-02-08T18:52:00.001-08:002023-02-08T18:52:25.522-08:00<h1 style="text-align: left;"><span style="color: red;">Mengendalikan Egoisme.</span></h1><h2 style="text-align: left;">Suka dan duka kekadangan <span>Munas VII Paguyuban Penghayat Kapribaden.</span></h2><div style="text-align: left;"><span style="color: #2b00fe;"><b><i>Sebagai peserta Munas , inginnya mewujudkan keinginan kadang² yang menyampaikan aspirasi nya untuk dibawa dalam pertemuan </i>.</b></span></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Berbagai upaya untuk mendapatkan dukungan dari kadangnya .</div><div style="text-align: left;">Menemui kadang sana-sini untuk loby kayaknya seorang anggota dewan </div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Ternyata tidak semudah yang dikatakan. Kita kumpul dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan.Ternyata ada lawan politik yang menginformasikan kegiatan kita .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Sehingga strategi kita sudah diketahui .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><i><b>Anehnya juga ada kelompok yang menggunakan strategi untuk menggagalkan upaya kita .</b></i></div><div style="text-align: left;"><i><b>Padahal organisasi kita adalah spiritual bukan organisasi politik .</b></i></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Semua ternyata sebagai upaya secara pribadi atau kelompok agar keinginan nya tercapai atau pemikiran nya dipakai dalam organisasi .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: red;"><b>Belum ada upaya rembuk kebersamaan , untuk mendiskusikan dan memilih program yang terbaik untuk paguyuban kita .</b></span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #660000;"><br /></span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #2b00fe;">Bahkan berupaya supaya tidak diperhatikan pendapat kadangnya atau membodohkan , ora ngreken apa yang disampaikan.</span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #2b00fe;">Padahal semua disampaikan oleh kadangnya dengan dasar hukum perundangan yang berlaku .</span></i></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Kadang putra ada sebagian besar di kelompok yang tidak ingin adu argumen yang mengakibatkan kesalah-pahaman , gègèran atau ngèyèl dalam pertemuan .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #274e13;">Kesemuanya akan diserahkan kepada forum , mana yang terbaik bagi mereka semua.</span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #274e13;">Walaupun pilihan tersebut belum sesuai dengan kemauan keinginan aspiras kadangmya.</span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #274e13;">Ke Guyub Rukunan kekadangan harus diciptakan. </span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #274e13;"><br /></span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #274e13;">Kita tidak boleh mutung , tetapi harus lila-legawa menerima putusan forum.</span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #274e13;">Itulah yang dikersakaké Ramané , agar kita semua bisa dan harus belajar berorganisasi yang baik .</span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #274e13;">Yang baik ternyata proses nya juga melewati keputusan yang kurang baik terlebih dahulu .</span></i></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Diperlukan pribadi yang mempunyai kemampuan kepandaian komunikasi yang baik dan mempesona dalam forum sehingga dapat menjelaskan , menguasai program disampaikan dalam Gelar dan Gulung .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Dapat menguasai dan menjelaskan apabila ada pertanyaan masalah gelar dijawab secara gulung .</div><div style="text-align: left;">Yang terjadi tidak pas dan sesuai atau tidak matching .</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: red;">Rahayu, </span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #2b00fe;">Jombang Tgl: 3,4 Pebruari 2023</span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="color: red;"><br /></span></i></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><br /></div>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-17932159796555998132023-01-05T16:36:00.000-08:002023-01-05T16:36:07.252-08:00Gosoh-ginosok Putro Romo.<h2 style="text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red; font-weight: normal;"><i>Gosok-ginosok Putro romo atau tukar pengalaman laku ,</i></span></span></h2><h2 style="text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red; font-weight: normal;"><i>istilah sekarang dinamakan Sharing , diperlukan persyaratan :</i></span></span></h2><div><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">1. Tidak merasa pendapat yang disampaikan paling benar dan harus diikuti kadangnya.</span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">2. Bisa saling memberi pendapat dan saling menerima pendapat tidak ada argumen yang berkepanjangan atau terjadi debat.</span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">3.Pendapat yang disampaikan hanya untuk kepentingan sendiri , menguji kebenaran Dawuh yang diterima .</span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">4.Diperlukan kesamaan laku dan pandangan agar pendapat yang disampaikan bisa diterima atau diikuti kadangnya .</span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></div><div>Dari empat persyaratan tersebut yang harus diupayakan adalah menyamakan presepsi atau pandangan . </div><div><br /></div><div>Yang dimaksudkan menyamakan presepsi adalah :</div><div><br /></div><div><i><span style="color: #800180;">Antara Pemberi dan Penerima dalam hal ini harus menggunakan antena yang sesuai atau harus Metching .</span></i></div><div><i><span style="color: #800180;">Kalau diumpamakan Siaran TV .</span></i></div><div><i><span style="color: #800180;"><br /></span></i></div><div><i><span style="color: #800180;">Kalau menggunakan siaran Digital jangan pakai penerima TV Analog.</span></i></div><div><i><span style="color: #800180;"><br /></span></i></div><div><i><span style="color: #800180;">Atau sebaliknya menggunakan system diupayakan cara , supaya Antena pemberi dan penerima metching.</span></i></div><div><i><span style="color: #800180;"><br /></span></i></div><div><i><span style="color: red;">Tidak bisa dipaksakan .</span></i></div><div><i><span style="color: red;">Bisa dipaksakan tetapi harus diusahakan tambah alat Set box TV.</span></i></div><div><i><span style="color: #800180;"><br /></span></i></div><div><i><span style="color: #800180;">Rhy.</span></i></div><div><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></div>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-17847797619446438022022-12-16T20:52:00.006-08:002022-12-29T02:27:29.848-08:00Organisasi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: red;">Organisasi Paguyuban
Penghayat Kapribaden .</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: red;">Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>:</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: red;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Organisasi kemasyarakatan Para Penghayat
Kepercayaan Terhadap Tuhan YME ini dinamakan Paguyuban Penghayat Kapribaden
,disingkat Kapribaden ( pasal . 1 )</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Pusat Paguyuban Penghayat Kapribaden
berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia ( pasal . 2 )</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Paguyuban
Penghayat Kapribaden diresmikan ada hari Minggu malam Senin Paing, tanggal 30
Juli 1978. Dan didirikan untuk waktu tidak terbatas ( pasal 3)</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Paguyuban
Penghayat Kapribaden berazaskan Pancasila ( pasal. 4 )</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Paguyuban
Penghayat Kapribaden bersifat Non Pemerintah ( Non Govermental ) Non Politik.</span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Paguyuban
Penghayat Kapribaden merupakan wadah untuk memperdalam dan meningkatkan
penghayatan spiritual dan pengamalannya .<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>( pasal. 5 )</span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Ulasan :</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Organisasi Paguyuban Penghayat
Kapribaden : <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah wujud dari
pelaksanaan Sabdð Hðnðcðrðkð ,</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""> ( Romo mangèstðni putrð , putrð kudu ngakðni
Putrð Rðmð )</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Didirikan oleh Romo ,
yang diperintahkan kepada Putra²nya dan mendapatkan pangèstu dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Romo Herucokro,</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Dengan keanggotan ,.” Séng Gelem
whaé” <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>( dawuh pangandikan Romo )</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""> Tujuan
utamanya : Adalah melindungi Putro Romo se Jagad , semuanya jangan sampai ada yang
tertinggal , guna melindungi khususnya dalam hal gelar , hubungan bermasyarakat ,
berbangsa dan bernegara .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Melestarikan wulang-wuruk Romo Herucokro Semono yaitu
Kunci, Asmð , Mijél , Paweléng dan Singkér .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Dengan demikian Putro Romo dapat melaksanakan tujuan dengan dasar tersebut diatas melalui organisasi .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: red;">Dapatkah melaksanakan
kegiatan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanpa organisasi ?</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: red;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Telah diposting <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa :Iki dudu , agðmo, dudu Ngèlmu , dudu
kebathinan , dudu organisasi dan dudu yang lainnya .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Yang dimaksudkan ( dudu ) <span style="mso-spacerun: yes;"> / </span>bukan adalah Kunci,Asmð, Mijél , Paweléng dan
Singkér (Panca Gaib ) </span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Yang laku Panca Gaib , punya Asmo
Satriyo/Wanito Sejati disebut Putro Romo . </span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Putro yang laku Panca Gaib itu bebas
untuk masuk atau tidak ikut dalam Organisasi Putro Romo<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penghayat Kapribaden.</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Yang tidak mau tidak
ada paksaan ( Séng Gelem Whaé ).</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Walaupun demikian Putro romo dalam hal ini nama : Asmo Satriyo Wanito Sejati , sudah disebut dalam Petunjuk Umum adalah disebut sebagai Pelaku Panca Gaib disebut juga sebagai Putro romo. </span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Sehingga dapat dikatakan seorang yang sudah mendapatkan Asmo satriya wanito sejati atau Putro romo ini adalah anggota secara otomatis Penghayat Kapribaden.</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Tidak ada tarikan uang atau urunan
yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ditentukan , hanya urunan sukarela
tidak ada paksaan, urunan boleh , tidak urunan juga boleh . </span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Yang terpenting adalah
untuk tetap dalam kondisi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>guyub-rukun ,
ranté-rinanté, gosok-ginosok , menyatu diantara Putro Romo .</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: red;"><br /></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: red;">Laku
Panca-gaib itu tidak bisa di organisasi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>!, </span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: red;">Sungkem itu tidak bisa diorganisasi !</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Benarkan demikian ?</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Segala sesuatu kehidupan , atau urip
manusia itupun sebenarnya diorganisasi . </span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Siapakah yang mengorganisasi ?</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Manusia bisa muna, muni itu karena
adanya organisasi antar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>organ-organ
tubuh manusia .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""> Laku panca gaib , sungkem pun sebenarnya bisa juga di organisasi </span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">.</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Yang tidak bisa diorganisasi bersama
itu adalah keinginan dan kepentingan diantara pribadi putro Romo , karena
masing-masing akan mendapatkan petunjuk sediri dari Guru Jati nya dan tentu
akan berbeda .</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Kalau ada tujuan sama kepentingan
bersama tentu bisa diorganisasi . <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>misalnya : Sungkem bersama saat dimulainya
kegiatan , rapat, sarasehan dll.</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: #548dd4; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;">Urip yang tidak bisa di organisasi adalah Urip sebagai
sesembahan disebut Moho Suci . yang bisa mengorganisasi hanya Gusti nya Urip /
Tuhan YME<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>. Hanya Tuhan YME yang
mengorganisasi dan menggerakan jagad se isinya , keteraturan orbit planet tata
surya dllnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>.</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: #548dd4; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="color: red;">Sarana organisasi</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Organisasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terdiri dari kata<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: organ dan sasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>, </span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">organ : bisa diibaratkan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>anggota-anggota ,</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Sasi : artinya kegiatan dalam
kebersamaan .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""> Diibaratkan seperti gerakan : Turinisasi , gerakan bersama untuk
menanam pohon turi , </span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Neonisasi , gerakan bersama untuk memasang penerangan
dengan lampu neon dll.sbnya .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Putro-putro Romo yang laku Panca Gaib
itu sebaiknya diorganisasi dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Paguyuban Penghayat Kapribaden . </span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Yang dapat diartikan Putro Romo sebagai
organ-organ digerakan kebersamaan nya dalam Paguyuban Penghayat Kapribaden .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Dapat diringkas organisasi Paguyuban
Penghayat Kapribaden merupakan sarana untuk guyub rukun Putro Romo .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""> Jangan
sebaliknya tidak guyub-rukun dikarenakan adanya organisasi paguyuban .</span></i></div><div class="MsoNormal"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif""><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"">Rahayu.</span></i></div>
</div>
Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-6486099868006540062022-10-23T22:47:00.001-07:002022-10-23T23:20:08.839-07:00Tak kenal tak sayang (Kemendikbud )<p><span style="color: red; font-size: large;">Tak kenal tak sayang</span></p><p>Bagi Penghayat Kepercayaan , untuk mengenalkan dan mengajak untuk masuk ke Kepercayaan seperti yang dilakukan , masih dirasakan tabu.</p><p>Mengapa demikian ?</p><p>Hal ini disebabkan sudah masuk disanubari Penghayat : Bahwa ada kebebasan untuk memeluk agama dan Kepercayaan , bagi anak²nya , apabila anaknya sudah dewasa tidak tertarik dan menolaknya.</p><p>Apalagi mengajak Saudara atau teman untuk masuk atau melakukan seperti apa yang dilakukan menjadi pemeluk agama dan Penghayat kepercayaan nya itu.</p><p>Pada umum nya , yang membuat ketertarikan bagi orang diluar , karena memandang kepercayaan mempunyai kelebihan .</p><p>Misalnya : Sebagai sosok dukun sakti dsb.</p><p>Dalam Wulang wuruk Romo , dikatakan mbah Slamet Sby, diibaratkan seperti :</p><p>Berupaya agar Putro mempunyai sinar yang terang.</p><p>Maka akan banyak * laron * ( binatang kecil) yang akan datang .</p><p>Bagaimana mempraktekan , mem pretasikan, memplemetasikan, menjalankan kata² yang disampaikan Judul Pertemuan Kemendikbud tersebut diatas ?</p><p>Penghayat Kepercayaan yang merupakan Agama Asli bangsa Indonesia , sangat toleransi.</p><p>Sikap tenggang rasa , tepå selirå , sudah merupakan budaya dan telah mengkristal.</p><p>Dikatakan dan disampaikan dalam Temu di media TV Sekjen ( Retno L ) Kapribaden , Jika orang penghayat tidak toleransi namanya bukan Penghayat .</p><p>Tanpa sikap tersebut maka agana² tidak akan bisa berkembang di Indonesia seperti sekarang .</p><p>Bahkan memperbolehkan budaya nya untuk dijadikan syiar agamanya</p><p>" Kata tak kenal tak sayang "</p><p>Dikalangan umat beragama ada </p><p>Persyaratan yang harus ada dan dipenuhi yaitu , " sikap toleransi militan " ,tanpa sikap tersebut yang terjadi Tak kenal dan sayang akan semu , tidak sepenuh hati.:</p><p>Dikalangan Forum Kerukunan Umat beragama , saya melihatnya ada kata ; "Jangan ada dusta diantara kita ".</p><p>Kepercayaan dimasukan ke Forum Kerukunan Umat Beragama di Tingkat Kabupatèn /Kodya dengan maksud supaya kelihatan furum mempunyai kebhinekaan .</p><p>Kurang sepenuh hati , dalam memasukan di Forum FKUB , bentukan Kementerian Agama .</p><p>Ada niat yang terselubung dalam memasukan Kepercayaan.</p><p>Diantara yang belum dimiliki oleh umat beragama adalah rasa toleransi seperti yang dimiliki para Penghayat Kepercayaan.</p><p>Sebagai contoh yang nyata bagi pemeluk² agama :</p><p>Yakni dalam perkawinan , memaksakan keluarga untuk mendapatkan jodoh dan pilihan pasangan suami isteri yang se iman , seagama .</p><p>Jarang sekali menerapkan undang² sesuai dengan aturan yang tercantum dalan Undang² Perkawinan No 1 Tahun 1974.</p><p>Cinta kasih yang diberikan oleh Tuhan YME. kepada semua umat manusia dipaksakan diatur dengan kemauan manusia yang beragama .</p><p>Didalam undang² tersebut tidak ada aturan .</p><p>Pemaksaan kehendak melanggar difinisi perkawinan yang diatur dalam undang².Perkawinan .</p><p>Kedua : memperlakukan seseorang beda agama yang berpindah agama kalau melaksanakan perkawinan .</p><p>Akan dikaitkan sebagai orang yang munafik jika tidak sejalan , sebaliknya akan menerima seseorang yang berpindah ke agamanya , sebagai anugerah dipuji bahwa orang tersebut adalah seorang yang benar dalam menentukan pilihan agama seperti agama yang di anutnya.</p>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-77555258928675068452022-10-17T18:46:00.006-07:002022-12-17T01:29:27.218-08:00Isine Bokor Kencono <p><span style="color: #2b00fe;">ISINE BOKOR KENCONO</span><br /></p><p>Pinisepuh Penghayat Kapribaden Ibu Ten Hartini Wahyono mengatakan kita harus selalu nyuwun Isine Bokor Kencono.</p><p>Dengan harapan Putro² mendapatkan semua isi bokor kencono .</p><p>Oleh sebab itu digelarkan wayang Isine Bokor Kencono 1 dan Isine Bokor Kencono 2 sampai 2 malam di Sejiwan .</p><p>Agar wewayangan yang disampaikan di pagelar<span style="background-color: red;"><span><span style="background-color: red;"></span></span></span>an tersebut dapat bermanfaat dan dimengerti yang kemudian semua isi bokor kencono 1 dan ke 2 dapat diterima oleh semua Putro Romo.</p><p>Disampaikan bahwa isinya Bokor Kencono itu adalah ;</p><p>Donga tetulak dan Sandang pangan .</p><p>Harapan nya semua Putro dapat kecukupan Sandang dan Pangan serta terhindar dari segala mara bahaya.</p><p>Mendapatkan ketentraman lahir bathin dan karahayon .</p>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-84746317017700919062022-08-26T22:38:00.007-07:002022-12-29T17:55:28.047-08:00Filosofi Pagelaran Wayan Lakon Bokor Kencono<h2 style="text-align: left;"><p><span style="color: red;">PAGELARAN LAKON WAYANG TOGOG MLAKU MUNDUR</span></p><p><span style="color: red;">Dengan :</span></p><blockquote><h4 style="margin-left: 40px; text-align: left;"><span style="color: #2b00fe;">Bokor kencono dan tokoh wayang Togog merupakan persyaratan Negara Indonesia , untuk mewujudkan Negara yang adil dan Makmur.</span></h4></blockquote></h2><div><br /></div><div>Itulah salah satu dawuh yang diterima oleh Putro Romo ( Penghayat Kapribaden )</div><div>Disampaikan sesepuh Romo Herucokro Semono.</div><div><br /></div><div>Kedua peraga Bokor Kencono dan Tokoh wayang Togog, tersebut dijadikan sebuah Lakon Pagelaran dengan Lakon Togog Mlaku Mundur.</div><div><br /></div><div><div><span style="color: #2b00fe;">Dawuh Pangandikan Romo Herucokro Semono.</span></div><div><span style="color: #2b00fe;"><br /></span></div><div><i><u><span style="color: #2b00fe;">Negara Indonesia bisa Adil dan Makmur , Apabila Putro Romo dapat melaksanakan Pagelaran Wayang dengan Lakon Togog Mlaku Mundur.</span></u></i></div></div><div><br /></div><div><div>Persyaratan sangat berat namun bisa dilaksanakan oleh Putra Romo .</div><div><br /></div><div>Yakni :</div><div><i>Membawa keliling Bokor Kencono dan Tokoh Wayang Togog , ke Negara² yang telah menjajah di Indonesia.</i></div><div><i>Ada 5 negara yang telah oleh Putro Romo yang dikunjungi mandiri tanpa batuan dari Pemerintah waktu dulu.</i></div><div><i>Dan dapat dilaksanakan dan digelarkan Wayangan di Kraton Yogyakarta.</i></div></div><div><i><br /></i></div><div><div>Persyaratan sangat berat namun bisa dilaksanakan oleh Putra Romo .</div><div><br /></div><div>Yakni :</div><div>Membawa keliling Bokor Kencono dan Tokoh Wayang Togog , ke Negara² yang telah menjajah di Indonesia.</div><div>Ada 5 negara yang telah oleh Putro Romo yang dikunjungi mandiri tanpa batuan dari Pemerintah waktu dulu.</div><div><br /></div><div>Dan dapat dilaksanakan dan digelarkan Wayangan di Kraton Yogyakarta.</div></div><div><br /></div><div><div>Dilqaksanakan pada Tahun 2011/2012 hampir ± 10 tahun berlalu .</div><div>Sampai sekarang masih berproses </div><div>.</div><div>Filosofi yang pertama:</div><div><i><span style="color: #cc0000;">Sebelumnya adalah Togog mlaku Mundur .</span></i></div><div><i>Adalah menjelaskan bahwa Tokoh Togog dalam pewayangan adalah sebagai Pamong Angkara murka yang mengundurkan diri.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Yang terjadi di Negara kita , </i></div><div><i>Bahwa Angkara Murka , Korupsi sejak digelar lakon tersebut , sudah tidak ada yang melindungi.</i></div><div><i>Yang berarti semuanya Angkara murka dan korupsi akan habis dan bersihkan oleh KPK.</i></div><div><br /></div><div>Pendapat saya selama KPK atau Lembaga Pemberantas Korupsi belum menyelesaikan tugasnya dengan baik maka Negara Adil dan Makmur tidak akan tercapai .</div></div><div><br /></div><div><div><span style="color: #cc0000;">Kemudian filosofi selanjutnya adalah Bokor Kencono.</span></div><div><br /></div><div><i>Pertama :</i></div><div><i>Dahulu kala sudah ada tembang " Ojo turu soré kaki, ånå déwå ngangklang jagad, nyangking bokor kencanané.</i></div><div><i>Isiné dongâ tetulak , sandang lawan pangan.</i></div><div><i>Yaiku bageanipun , wong melèk /urép sabar narimo .</i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Telah disampaikan oleh dalang Suparman dari Nganjuk pada pagelaran wayang dengan Lakon Isiné Bokor Kencono , yang dipentaskan 29 Juli 2022 di Sejiwan Purworejo.</i></div></div><div><i><br /></i></div><div><div><i>Pada filosofi kedua ;</i></div><div><i>Pada hakekatnya Bokor Kencono yang dibawa Putro Romo keliling ke 5 Negara yang menjajah adalah mengembalikan kekayaan alam yang dibawa penjajah untuk dibawa kembali pulang ke Indonesia dengan wadah Bokor kencono .</i></div></div><div><br /></div><div><span style="color: #cc0000;">Ada pertanda yakni diberikan Keris Diponegoro ke pada Presiden kita yang disimpan dari musium negara Belanda.</span></div><div><span style="color: #cc0000;"><br /></span></div><div><span style="color: #cc0000;">Kemudian bagaimana Pemerintah Indonesia dapat mengambil kembali kekayaan Bangsa Indonesia yang dibawa oleh penjajah pada pada dulu kala ?</span></div>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-81069169600611462402022-08-09T00:11:00.009-07:002022-12-24T02:42:29.831-08:00PPKapribaden<p>Rhy ❤</p><p>Saya baca Posting dan wa group , ada yang menyatakan :</p><p><span style="color: red;"><i>Tanpa Ketua dan organisasi lain²nya dapat melaksanakan kekadangan yang dikatakan mereka mewah , ramai dan sukses</i></span> .</p><p>Mereka belum tahu bahwa jika Anda mengatakan sebagai Putro Romo , itu sudah didaftarkan di Pemerintahan oleh PPKapribaden yang disebutnya dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga : yg</p><p>Seorang yang laku Kunci Panca Gaib ) Wulang Wuruk Romo Herucokro Semono , orang tersebut dinamakan " Putro Romo "</p><p>Ditambah lagi kebijaksanaan Pengurus/ Abdi Kekadangan setempat untuk membiarkan, meneruskan/ melakukan kegiatannya tersebut walaupun tidak memberitahukan kegiatan atau kontak dengan PPKapribaden .</p><p><br /></p><p><span style="color: #2b00fe;"><i>Jadi kegiatan Putro Romo di seluruh Indonesia , sudah diketahui Pemerintah keberadaannya lewat : PPKapribaden .</i></span></p><p><br /></p><p>PPKapriaden beserta Pengurusnya telah memahami dikarenakan semua akan dipangestoni dan dikersak aké Ramané.</p><p><br /></p><p>Dan apabila ditanyakan oleh Aparatur Setempat , tentu akan membenarkan nya .</p><p>Terkecuali ada sesuatu yang dilihat nya tidak sesuai dengan kegiatan semestinya atau bukan kegiatan Putro Romo.</p><p>Pernah saya posting pernyataan bahwa : Istilah " Putro Romo " sudah dipatenkan oleh PPKapribaden Pusat Jakarta .</p><p><br /></p><p>Seseorang yang laku Wulang Wuruknya Romo Herucokro Semono , yaitu Panca Gaib ( Kunci ,Asmo , Mijél , Paweling dan Singkir ) dinamakan Putro Romo</p><p><br /></p><p>Pinisepuh Ibu Hartini Wahyono , telah menyampaikan bawah :</p><p><br /></p><p> Kurang Guyup rukunnya Kadang Putro Romo dikarenakan masih adanya rasa egoisme yang tinggi yang ada disetiap pribadi Putro Romo .</p><p><br /></p><p>Demikian hal nya seperti pernyataan di Judul Posting .</p><p>Semuanya tidak luput dari fungsi organisasi dan tidak bisa meninggalkan organisasi .</p><p>Tidak ada ketua nya , tetapi pasti ada sosok yang menjadikan panutan atau perintah atau penyandang dana kegiatan yang ditugasi koordinasi tersebut .</p><p><br /></p><p>Disinilah akan terwujud Guyup rukun ,ranté rinanté rasané .</p><p>Walaupun tidak menyebutnya atau kontak dengan PPKapribaden setempat.</p><p><br /></p><p>Pengurus Hotel untuk kegiatan tersebut , akan melaporkan kepada Aparatur Petugas bahwa Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan Putro Romo .</p><p>Jangan beranggapan tanpa melalui ijin PPKapribaden , kegiatan tersebut dapat terlaksana .</p><p>Sehingga sampai menyatakan tanpa organisasi kegiatan bisa terlaksana .</p><p>Guyub rukun syaratnya tidak egoistis , di ibaratkan " Mlaku Lèmbèhan "</p><p>Terbentuk kesatuan rasa , ranté rinanté dan golung gumulong rasané serta dikersak aké Romo .</p><p>Kegiatan meninggalkan Abdi Kekadangan seperti ini hendaknya jangan diteruskan , yakni tanpa pemberitahuan atau kontak dengan PPKapribaden setempat.</p><p>Walaupun Pengurus PPKapribaden setempat tentu sudah memantau /mengetahuinya.</p><p>Maaf Saudaraku ini bukan promo organisasi , </p><p>tetapi sekedar memberitahu bahwa PPKapribaden yang didirikan Romo dengan memerintahkan putra²nya adalah sebagai Payung Hukum Putro romo dalan bermasyarakat dan bernegara.</p><p><br /></p>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-47459992948541120942022-08-03T17:46:00.005-07:002022-12-29T17:16:51.950-08:00Isine Bokor Kencono<p>Bokor kencono dan tokoh wayang Togog merupakan persyaratan Lakon Pagelaran wayang .</p><p>Untuk mewujudkan cita² Negara Indonesia yang adil dan Makmur.</p><p><br /></p><p>Itulah salah satu dawuh yang diberikan oleh Putro Romo ( Penghayat Kapribaden )</p><p>Disampaikan :</p><p>Kedua nya Bokor Kencono dan Tokoh wayang Togog, tersebut dijadikan sebuah Lakon Pagelaran Togog Mlaku Mundur.</p><p>Persyaratan sangat berat namun bisa dilaksanakan oleh Putra Romo .</p><p> Yakni :</p><p>Membawa keliling Bokor Kencono dan Tokoh Wayang Togog , ke Negara² yang telah menjajah di Indonesia.</p><p>Ada 5 negara yang telah oleh Putro Romo yang dikunjungi mandiri tanpa batuan dari Pemerintah waktu dulu.</p><p>Dan dapat dilaksanakan dan digelarkan Wayangan di Kraton Yogyakarta.</p><p>Dilaksanakan pada Tahun 2011/2012 hampir ± 10 tahun berlalu .</p><p>Sampai sekarang masih berproses .</p><p>Filosofi yang pertama sebelumnya Lakon Isiné Bokor Kencono adalah Togog mlaku Mundur .</p><p>Yang menjelaskan bahwa Tokoh Togog dalam pewayangan adalah sebagai Pamong Angkara murka yang mengundurkan diri.</p><p>Yang terjadi di Negara kita , Bahwa Angkara Murka , Korupsi sejak digelar lakon tersebut , sudah tidak ada yang melindungi.</p><p>Yang berarti semuanya Angkara murka dan korupsi akan habis dan bersihkan oleh KPK.</p><p><br /></p><p>Pendapat saya selama KPK atau Lembaga Pemberantas Korupsi belum menyelesaikan tugasnya dengan baik maka Negara Adil dan Makmur tidak akan tercapai </p><p>.Kemudian filosofi selanjutnya adalah Bokor Kencono.</p><p>Pertama :</p><p>Dahulu kala sudah ada tembang " Ojo turu soré kaki, ånå déwå ngangklang jagad, nyangking bokor kencanané.</p><p>Isiné dongâ tetulak , sandang lawan pangan.</p><p>Yaiku bageanipun , wong melèk /urép sabar narimo .</p><p><br /></p><p>Telah disampaikan oleh dalang Suparman dari Nganjuk pada pagelaran wayang dengan Lakon Isiné Bokor Kencono , yang dipentaskan 29 Juli 2022 di Sejiwan Purworejo.</p><p>Pada filosofi kedua ;</p><p>Pada hakekatnya Bokor Kencono yang dibawa Putro Romo keliling ke 5 Negara yang menjajah adalah:</p><p>Mengembalikan kekayaan alam yang dibawa penjajah untuk dibawa kembali pulang ke Indonesia dengan wadah Bokor kencono .</p><p>Ada pertanda yakni diberikan Keris Diponegoro ke pada Presiden kita yang disimpan dari musium negara Belanda.</p><p>Kemudian bagaimana Pemerintah Indonesia dapat mengambil kembali kekayaan Bangsa Indonesia yang dibawa oleh penjajah pada pada dulu kala ?</p><p>Rhy.</p><p><br /></p>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-3830090772551205072021-11-12T01:33:00.000-08:002022-12-16T04:12:56.224-08:00Covid 19 disebut setan<p> Rhy.</p>
<p>Yang disebut setan , itu dibeset isine ketan . </p>
<p>Makanan kas orang Jawa / Indonesia.</p>
<p>Disebut juga lemper .</p>
<p>
Setan , sebelum diketahui secara medis , dapat berbentuk apa saja , kalau
dilihat mata .
</p>
<p>Virus Covid 19 , dapat disebut Setan.</p>
<p>Hanya bisa dilihat oleh mata melalui mikroskup /alat pembesar.</p>
<p>
<i
><span style="background-color: white; color: red;"
>Mengapa penulis sejarah , orang luar sana , menyebut pulau Jawa , dihuni
banyak setan, lelembut demit, bekasaan ,dllnya ?</span
></i
>
</p>
<p>
Menurut pendapat saya , karena pulau Jawa dahulu kala , banyak Virus
yang mematikan ,seperti Virus Covid 19 saat ini .
</p>
<p>
Sedang orang Jawa sebagai penghuni sudah kebal , imun nya terhadap virus yang
ada .
</p>
<p>
Kira2 Covid 19 sekarang , merupakan peringatan bagi Bangsa Indonesia , untuk
kembali ke peradaban kuno , yakni mempunyai kekebalan daya tumbuh /imun
berbagai macam Virus .
</p>
<p>
Penulisan sejarah dulu belum menemukan alat deteksi virus , sehingga mereka
menceriterakan , pulau Jawa banyak dihuni , setan ,demit ,lelembut yang
mematikan.
</p>
<p>Banyak pengawal/ terntara yang mati tanpa sebab yang jelas .</p>
<p><br /></p>
<p><br /></p>
<p><br /></p>
Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-81029998189318021032021-05-20T17:40:00.000-07:002021-05-20T17:40:19.110-07:00Pilih of grid atau on grid menggunakan panel surya<p> Saya tidak akan pilih on grid , selama meter PLN tidak diganti yang baru dengan meteran expor impor.</p><p>Meteran rumah saya , sudah diganti dengan meter baru , produk meter setelah tahun 2018 .</p><p><br /></p><p>Meter produk tahun 2018 keatas sudah disetting plus menghitung minus menghitung.᭞</p><p>Kalau saya menggunakan pararel dengan listrik PLN. hasil panel Surya tidak terdeteksi .</p><p>Sehingga meter tetap berjalan sebagai semestinya.</p><p>Tidak akan bisa menghambat atau memperlambat meter listrik saya.</p><p>Karena meter menghitung juga minus.</p><p>Pengalaman saya , listrik jalan saya ambil positip nya , kemudian negatifnya saya ambilkan negatif rumah.</p><p>Ternyata meter tetap berjalan.</p><p>Lain halnya kalau negatif nya saya ambilkan groud tanah.</p><p>Jadi harus ganti dulu meter listrik rumah dengan meter Exim.</p><p>Jika anda menggunakan panel Surya on grid.</p>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-39511431802898220162020-09-30T19:18:00.009-07:002022-12-28T23:08:06.276-08:00Awal terjadinya ada bangsa Indonesia yang tidak menghargai Kepercayaan Adat Budaya Nusantara.<p><span style="color: #2b00fe; font-size: medium;"><b>Awal terjadinya bangsa Indonesia tidak menghargai Kepercayaan Adat Budaya Nusantara.</b></span></p><p><b><span style="color: #2b00fe;">Rhy. </span></b></p><p><i>Menurut sejarah nya , akibat Raja yang mempunyai banyak selir.</i></p><p><i>Garwo padmi , yang ditunjuk sebagai pengganti tahta kerajaan , diperebutkan dengan anak raja lainnya dari garwo selir.</i></p><p><i>Anak raja yang tidak mendapat tahta sebagai Raja , meminta bantuan pendatang.</i></p><p><i>Untuk mendapatkan keinginan nya .</i></p><p><i>Dimanfaatkan oleh Belanda dengan Politik adu domba .</i></p><p><i>Di Jaman Agama2 masuk di Nusantara juga demikian.</i></p><p><i>Akan membantu menaikkan tahtanya menjadi raja , dengan persyaratan Raja dan lingkungan kraton , harus masuk agama.</i></p><p><i>Dan memerintahkan rakyatnya agar mengikuti perintah raja yang berkuasa dengan memeluk agama seperti di lingkungan kerajaan.</i></p><p><i>Sehingga banyak yang meninggalkan tempat kelahiran nya , untuk menjauhi atau mengungsi di puncak gunung , yang jauh dari pengawasan hulubalang kerajaan .</i></p><p><i>Di Jawa tengah pada lari ke Jawa timur , seperti di gunung Tengger. Dll nya.</i></p><p><i>Di Jawa timur pada mengungsi ke Bali , yang dianggap jauh dari pemerintahan Kerajaan Kediri atau Mojopahit, Mataram dan Demak.</i></p><p><i><br /></i></p><p><i>Oleh raja Sultan Agung , disatukan Kalendar Jawa dengan kalender hijrah , dengan maksud rakyat nya bisa bersatu , rukun kembali damai tidak ada perbedaan .</i></p><p><i>Berbeda Raja² di Jawa barat ,menurut sejarah peninggalan membagi nya wilayah kerajaan untuk kekuasaan keturunan sehingga minim sekali perebutan tahta di kerajaan diantara keturunannya .</i></p><p><i><br /></i></p><p><i>Di Era Orde Baru . Kepercayaan Nusantara , itu dinyatakan bukan agama.</i></p><p><i>Hal ini disebabkan Para Penghayat Kepercayaan tidak mau dibina dan dimasukan di Departemen Agama oleh Pemerintah Orde Baru. Kemudian dimasukan pembinaannya pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.</i></p><p><i>Sehingga orang agama menyatakan Penghayat Kepercayaan itu , Budaya bukan Agama.</i></p><p><i>Orang kepercayaan , kebatinan , dianggap nya tidak beragama.</i></p><p><i>Dikatakan nya orang yang tidak beragama bisa dikatakan Komunis atau PKI.</i></p><p><i>Sehingga orang kepercayaan meninggalkan Kepercayaan Adat dan Budaya nya masuk memeluk agama.</i></p><div><i><br /></i></div><p><i>Di isukan Pemerintah hanya mengakui 5 agama.</i></p><p><i>Yang sebenarnya agama dan kepercayaan apa saja boleh hidup di Indonesia .</i></p><p><i>Karena Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa .</i></p><p><i>Bukan berdasarkan Agama atau kepercayaan .</i></p><p><i>Agama apa saja harus berdasarkan berlandasan falsafah Pancasila dan UUD 45.</i></p><p><i>Presiden Suharto , tau kalau Kepercayaan Nusantara akan dihilangkan oleh kadrun2 , maka diberikannya kesempatan Kepercayaan untuk siar Kepercayaan melalui Media Televisi.</i></p><p><i>Jadi kadrun pendapat saya adalah orang atau bangsa Indonesia sendiri yang tidak menghargai budaya peninggalan nenek moyang nya .</i></p><p><i>Malahan mereka mengkafirkan , menyesatkan kepercayaan Nusantara.</i></p><p><i>Kemudian malah menjunjung tinggi budaya atau agama orang luar / asing yang masuk di Indonesia.</i></p><p><i><span style="color: red;">Kesimpulan nya , </span></i></p><p><span style="color: #2b00fe;"><i><span>Awalnya Bangsa Indonesia tidak menghargai Budaya nya , sejak penguasa / Raja2 </span>ngin mempertahankan dan mendapatkan kekuasaan melalui batuan orang lain. </i></span></p><p><span style="color: #2b00fe;"><i>Yang kemudian digunakan oleh orang asing untuk menjajah atau menguasai Raja dengan memasukkan serta </i><i>memanfaatkan kekuasan , politik dan keagamaan</i></span></p><p><i><span style="color: #2b00fe;">.</span></i></p><p><i><br /></i></p><div style="text-align: left;"><br /></div>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-64255606021554489612020-09-29T01:08:00.000-07:002020-09-30T19:19:13.708-07:00Gusti Ingkang Moho Suci<span style="font-family: times;">Rahayu.</span><div><span style="font-family: times;">Gusti Ingkang Mohosuci , adalah sebutan Tuhan bagi Penghayat Kapribaden.</span></div><div><span style="font-family: times;">Disebut juga : ROMO ( huruf besar ) </span></div><div><span style="font-family: times;">ROMO , adalah singkatan ROso MOno.</span></div><div><span style="font-family: times;">Mono tunggal , bukan sterio .</span></div><div><div><span style="font-family: times;"><br /></span></div><div><span style="font-family: times;">Sebutan tersebut hanya ada di komunitas Paguyuban Penghayat Kapribaden, yakni Putro Romo , yang melakukan penghayat Panca Gaib ( kunci, Asmo, Mijil , Paweling dan Singkir )</span></div></div><div><span style="font-family: times;"><br /></span></div><div><span style="font-family: times;">Dalam melakukan penghayatannya , Putro Romo tidak manembah , tetapi disebutnya Mijil , miji atau menyatu dengan Gusti IMS.)</span></div><div><span style="font-family: times;"><br /></span></div><div><span style="font-family: times;">Ada Putro Romo dalam komunitas yang mengatakan Sungkem Romo.</span></div><div><span style="font-family: times;"><br /></span></div><div><span style="font-family: times;">Ada beda pemahaman bahwa Sungkem Romo , seperti hal nya Sungkem Kepada Romo Herucokro Semono, sewaktu masih hidup, dengan .....</span></div><div><span style="font-family: times;"><br /></span></div><div><span style="font-family: times;">Mendatangi pesarean , makam nya Romo Semono , di Sejiwan ,untuk sungkem.</span></div><div><span style="font-family: times;"><br /></span></div><div><span style="font-family: times;">Sukem di Pesarean ( makam ) sebagai rasa bakti Putro kepada Romo Herucokro Semono.</span></div><div><span style="font-family: times;"><br /></span></div><div><span style="font-family: times;"><br /></span></div><div><span style="font-family: times;"><br /></span></div>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-23380679454620148192020-08-06T19:42:00.020-07:002022-12-30T19:41:52.668-08:00KITAB SUCI PENGHAYAT KAPRIBADEN<h3 style="text-align: left;">Melaksanakan keinginan ROMO , yang disebutnya Kekudhangan Romo : berpedoman pada , </h3><div><i>Mangertiyo jenengsiro sun Sabdo dadi :</i></div><i style="color: red;"><ul style="text-align: left;"><li><i style="color: red;"><span style="font-size: medium;">Kitab Suci Sejati Adamakno wastanipun ( iku wujudiro yekti )</span></i></li><li><span style="color: red; font-size: medium; font-weight: normal;"><i>Wulan</i></span><i>grèh Sejati uniniro.</i></li><li><span style="color: red;"><i><span style="font-size: medium;">Berbudi Bowo Leksono, tansah éléng lan waspodo</span><span style="font-size: large;">.</span></i></span></li></ul></i><p></p><p>Ada sebagian Putro Romo , yang belum memahami , bahwa Wahyu Eko Buwono , yang disebut juga Panca Gaib ( kunci, Asmo, mijel ,Paweling dan singkir ) .</p><p>Wulang wuruknya mempunyai Kitab Suci Sejati Adamakno , wastanipun iku wujudiro yekti.</p><p>Kitab nya berujut Manusia ( wujud iro yekti )</p><p>Kitab nya tidak usah dibaca , karena bisa muno-muni sendiri , Tingkah lakunya dilihat semua menyenangkan bagi semua makluk kehidupan yang bisa / punya indera penglihatan .</p><p><span style="color: #cc0000;">S<i>atingkah lakumu yèn disawang liyan tansah nyenengaké.</i></span></p><p><span>Adamakna artinya </span></p><p><span>Ad</span>a makna nya semua kehidupan alam semesta seisinya dapat memberikan makna bagi kehidupan manusia.</p><p>Oleh sebab itu , sesepuh dulu setiap kekadangan selalu diartikan makna dari hidangan yang di meja .</p><p>Tidak saja hidangan yang disajikan .</p><p>Alam sekitar , suasana dan keadaan dan kejadian setempat , misalkan : ada binatang yang datang atau lain²nya akan diartikan sebagai pertanda atau dioncèki apa maknanya .</p><p><span>Dapat dikatakan petunjuk yang nyata , Ada makna nya atau kenyataan yang sebenarnya.</span></p><p><span style="color: red;"><i>Wulangrèh sejati uniiro :</i></span></p><p><span style="color: red;"><i>Diartikan samuna -munimu mahanani, tansah gawé tentrem séng ngrungokaké.</i></span></p><p>Setiap ucapan nya mahanani yang diartikan mempunyai : daya atau kekuatan , serta membuat tentram semua yang bisa mendengar.</p><p>Siapa saja yang bisa mendengar akan mendapatkan ketentraman . Biarpun hewan atau kutu-walang ing Ataga dari makhluk terbesar sampai yang terkecil .</p><p><span style="color: red;"><i>Bèrbudi båwå leksånå , tansah éléng lan waspådå .</i></span></p><p>Bèrbudi artinya bèr =keadaan sesuatu sampai lubèr , isi penuh diwadah nya.</p><p>Budi = berusaha atau berbuat baik</p><p>Bèrbudi = berbuat baik yang maksimal .</p><p>Båwa laksåna = perbuatan tersebut dibawa dan dilaksanakan diartikan "Konsisten" dan selalu ingat kepada Tuhan dan lebih hati² disetiap tindakan yang akan dilakukan.</p><p>Rhy.</p><p><span><br /></span></p><p><span style="color: red;"><b><i><br /></i></b></span></p><p><br /></p>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-51079799707645118572020-08-04T02:30:00.000-07:002020-09-30T19:19:13.702-07:00Manakah indera manusia yang paling unggul<div>Ada yang berpendapat , indera perasa yang unggul .</div><div>Ada yang mengatakan yang paling unggul indera ke enam.</div><div>Apa yang dimaksud indera yang ke enam ?</div><div><br /></div><div>Indera perasa lainnya adalah Penciuman Anjing .</div><div>Binatang Anjing yang diharamkan bila seorang muslim menyentuhnya.</div><div>Binatang tersebut mempunyai indera penciuman yang unggul .</div>Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-79512857866868695302020-08-03T19:51:00.001-07:002022-10-24T07:28:21.826-07:00Memperingati : Sabdo Honocoroko<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;">Memperingati : Sabdo Honocoroko ,</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3; text-align: center;">
Cikal bakal </div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3; text-align: center;">
<i>(Preambule /Pembukaan )</i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3; text-align: center;">
Berdirinya “Paguyuban Penghayat Kapribaden “</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3; text-align: center;">
Sening Paing 30 Juli 1978</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Sabdo berbunyi :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
“ Rama mangestoni , putra-putra kudu ngakoni Putra Rama “</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Iki bab gelar , yen mestine durung wektune, nanging iki jebol Maha Suci dhewe kang Tapak Asma.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Mula iki tinulis ing tutup , amarga kabeh padha madhep lan ndeleng menduwor , ora ngelingi lamun kang aweh pangan iku bumi , mula langet kang den obahake deneng Rama . Iki Gelar gulung, Pambuka panutup . Sejatine Rama arsa nambahi tulisan : Sapa wae kang selak utawa ingkar bakal disapu Rama , ukumane lipet kaping pitu, amarga putra kudu wis mangerteni <i> ( Sejarah Berdirinya Paguyuban disusun oleh Paguyuban Penghayat Kapribaden Pusat )</i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Penjelasan Romo :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Ditulis ana tutup kareben putra-putra pada nyawang mangisar <i>(kebawah )</i> sabab putra-putra isih padha nyawang menduwor<i>( keatas )</i>Ben padha nyawang sing urip <i>(hidup)</i> ana ngisar kreteg <i>(dibawah Jembatan )</i> “</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Makna yang terkandung waktu itu<i> <b>merupakan prinsip dasar</b></i> bahwa : Putro-putro yang “<b>mempunyai kemampuan”</b> agar melindungi , mengayomi, mewadahi , putro-putro Romo semuanya sampai kebawah. <i>( ngisar kreteg diartikan : jangan sampai ada yang tertinggal } .</i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Cara mengakuinya <i>(ngakoni)</i> adalah dengan membentuk Wadah / Paguyuban .</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Yang mewadahi semua kadhang putro-putro Romo se Indonesia / se jagad , yang diberi nama oleh Romo : “ Kapribaden “ <i>( sesuai dengan KTP Bapak Semono </i>) Tanda Inventarisasi Depdikbud RI Nomor : I.099/F.3/N.1.1/1980 , Tanggal 5 Agustus 1986 disebut <i> <b>“ Paguyuban Penghayat Kapribaden”</b></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Lalu bagaimana kalau kadhang membentuk perkumpulan lain seperti yayasan , dan kumpulan lain-lainya ?</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Pendapat :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3; text-indent: 36pt;">
Boleh-boleh saja , tapi menurut hemat saya, Yayasan , atau apapun namanya yang dibentuk itu merupakan bagian dari “ Paguyuban Penghayat Kapribaden “ </div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3; text-indent: 36pt;">
Yang pada dasarnya harus dilindungi oleh Paguyuban Penghayat Kapribaden , dan apa yang dibentuk diupayakan bisa mengayomi, melindungi kadhang yang menjadi anggota tersebut , mempunyai prinsip dasar yang sama pembentukan Paguyuban Penghayat Kapribaden .</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
Rahayu,… “ Selamat Merayakan Sabdo Honocoroko “ Tanggal : 29 April 2012</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d9ead3;">
<br /></div>
</div>
Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-20790717923179114772020-08-03T18:44:00.000-07:002020-09-30T19:19:13.690-07:00Rahayu .9<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
<div aria-hidden="true" aria-labelledby="docs-ml-promotion-aria-label" class="docs-ml-promotion docs-ml-promotion-off-screen" role="alertdialog" style="background: rgb(250, 250, 250); bottom: 0px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 4px 12px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; left: 0px; position: fixed; transform: translateY(100%); width: 360px; z-index: 1;">
<div class="docs-ml-promotion-content">
<div class="docs-ml-promotion-header" style="display: table; padding: 24px 24px 0px;">
<span class="docs-ml-promotion-text" style="display: table-cell; padding-left: 20px; vertical-align: top;"></span><br />
<div class="docs-ml-promotion-text-heading" style="color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-size: 16px; font-weight: bold; padding-bottom: 7px;">
<span class="docs-ml-promotion-text" style="display: table-cell; padding-left: 20px; vertical-align: top;">Edit dengan apl Dokumen</span></div>
<span class="docs-ml-promotion-text" style="display: table-cell; padding-left: 20px; vertical-align: top;">
<div class="docs-ml-promotion-text-body" style="color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-size: 14px;">
Membuat penyesuaian, memberi komentar, dan berbagi dengan yang lain agar dapat mengedit secara bersamaan.</div>
</span></div>
<div class="docs-ml-promotion-action-row" style="float: right; padding: 8px 24px;">
<span class="docs-ml-promotion-action-container" style="display: inline-block; height: 48px; margin: 6px 4px; vertical-align: middle;"><span class="docs-ml-promotion-action-button-wrapper" role="button" tabindex="0"><span class="docs-ml-promotion-action-button docs-ml-promotion-no-button" style="color: #4285f4; display: inline-block; font-size: 14px; margin-top: 6px; padding: 9px 12px; text-transform: uppercase; vertical-align: middle;">LAIN KALI</span></span></span><span class="docs-ml-promotion-action-container" style="display: inline-block; height: 48px; margin: 6px 4px; vertical-align: middle;"><span class="docs-ml-promotion-action-button-wrapper docs-ml-promotion-yes-button-wrapper" role="button" tabindex="0"><span class="docs-ml-promotion-action-button docs-ml-promotion-yes-button" style="background-color: #4285f4; border-radius: 2px; color: #fafafa; display: inline-block; font-size: 14px; margin-top: 6px; padding: 9px 12px; text-transform: uppercase; vertical-align: middle;">GUNAKAN APLIKASI</span></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="docs-ml-header" id="docs-ml-header-id" style="background: rgb(250, 250, 250); border-bottom: 1px solid rgb(203, 203, 203); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.1) 0px 1px 1px; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; left: 0px; padding: 4px 0px; position: fixed; top: 0px; width: 360px; z-index: 1;">
<span class="docs-ml-header-item docs-ml-header-drive-link" style="display: inline-block; padding-left: 4px; vertical-align: middle;"><a aria-labelledby="docs-ml-header-drive-link-aria-label" href="https://drive.google.com/?authuser=0&usp=docs_web" role="button"></a></span><br />
<div class="docs-ml-header-icon-container" style="padding: 12px;">
<div class="docs-ml-icon docs-ml-header-icon docs-ml-arrow-back-dir" style="direction: ltr; display: inline-block; height: 24px; opacity: 0.6; overflow: hidden; position: relative; vertical-align: middle; width: 24px;">
<div class="docs-ml-img-container docs-ml-img docs-ml-arrow-back-icon" style="content: url("//ssl.gstatic.com/docs/common/mobileweb_sprite1.png"); height: 156px; left: 0px; position: absolute; top: -132px; width: 36px;">
</div>
</div>
</div>
<span class="docs-ml-header-item docs-ml-header-drive-link" style="display: inline-block; padding-left: 4px; vertical-align: middle;"><a aria-labelledby="docs-ml-header-drive-link-aria-label" href="https://drive.google.com/?authuser=0&usp=docs_web" role="button">
</a></span><span class="docs-ml-header-item docs-ml-header-document-title" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; line-height: 24px; padding: 0px 12px; vertical-align: middle; width: calc(100% - 104px);"><div class="docs-ml-header-document-title-text" style="font-size: 20px; overflow: hidden; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;">
Rahayu 9</div>
</span><span aria-labelledby="docs-ml-header-edit-button-aria-label" class="docs-ml-header-item docs-ml-header-edit-button" role="button" style="display: inline-block; float: right; padding-right: 4px; vertical-align: middle;" tabindex="0"><div class="docs-ml-header-icon-container" style="padding: 12px;">
<div class="docs-ml-icon docs-ml-header-icon" style="direction: ltr; display: inline-block; height: 24px; opacity: 0.6; overflow: hidden; position: relative; vertical-align: middle; width: 24px;">
<div class="docs-ml-img-container docs-ml-img docs-ml-edit-icon" style="content: url("//ssl.gstatic.com/docs/common/mobileweb_sprite1.png"); height: 156px; left: 0px; position: absolute; top: -72px; width: 36px;">
</div>
</div>
</div>
</span></div>
<div class="app-container" style="height: 141637px; margin-top: 57px; overflow: auto;">
<div class="doc-container">
<div class="doc" style="padding: 20px 12px 0px; position: relative;">
<ol class="lst-kix_61mynl2iy6rl-0 start" start="1" style="counter-reset: lst-ctn-kix_61mynl2iy6rl-0 0; list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li class="title" id="h.8x4h266ud9vk" style="break-after: avoid; counter-increment: lst-ctn-kix_61mynl2iy6rl-0 1; font-size: 36pt; font-weight: 700; height: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 24pt 0px 6pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 36pt; vertical-align: baseline;"></span></li>
<li class="title" id="h.ftp6uy5ptht0" style="break-after: avoid; counter-increment: lst-ctn-kix_61mynl2iy6rl-0 1; font-size: 36pt; font-weight: 700; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 24pt 0px 6pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 36pt; vertical-align: baseline;">Kemandirian Putro Romo .</span></li>
</ol>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kemandirian putro , dimaksudkan dapat dimulai dari sejak menjadi putro atau laku Kunci dan Mijel . Yakni sejak putro tersebut sudah bisa sambung dengan Uripnya , Guru Jatinya yang disebut Moho Suci .</span></div>
<h1 id="h.otvppo4p56bm" style="break-after: avoid; font-size: 24pt; line-height: 1.15; margin: 0px; padding: 24pt 0px 6pt;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 24pt; vertical-align: baseline;">Gelar gulung , pambukô , panutup .</span></h1>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagian : 1</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Gelar gulung pambukô , panutup adalah salah satu cuplikan dari dawuh pangandikan Rômô dari penjelasan dan “ carané ngakôni “ Putrô Rômô dalam Sabdo Honocoroko ( Rômô mangèstôni putrô , putrô kudu ngakôni putrô Rômô )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Gelar yang artinya bisa diperuntukan untuk bermasyarakat atau umum , gulung artinya bisa diperuntukan untuk laku ke dalam . Laku gelar gulung yang ditandai dengan “ Tanpak Asmô ( tanda tangan ) Moho Suci dan Romo Herucokro .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pambukô lan Panutup , yang bisa diartikan dibuka oleh Moho Suci dan lasung sebagai penutup . Sebagai penutup dimaknai sudah tidak ada lagi kegiatan Moho Suci dan Sabdo atau Dawuh yang disampaikan lewat Romo Herucokro . Yang sebelum nya sudah diawali dengan kejadian pada Era “ Phudak Sinumpet “ yakni Romo Herucokro tidak boleh memberikan Sabdo Asmo Putro Satriyo/ Wanito Sejati . Tetapi karena permintaan Putro Romo waktu itu maka disampaikan Sabdo Putro terakhir untuk Putro Romo yang berlaku sampai dengan sekarang. Hal ini merupakan perjuangan pinisepuh , putro-putro terdahulu yang sowan dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Gelar gulung , pambukô , panutup .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagian : 2</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Permintaan Sabdo Asmo Putro dimaksudkan oleh pendahulu agar supaya Kunci , Asmo , Mijél , Paweléng dan Singkér ( Panca Gaib ) , bisa digunakan diwariskan untuk anak cucu dan cicit . Dengan demikian merupakan kewajiban putro sekarang untuk melanjutkan tugas Romo Herucokro dalam Gelar Jagad Anyar yakni dengan diberikan Sabdo terakhir Asmo Satriyo/ Wanito Sejati .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Ngakôni dalam sabdo honocoroko , pada dasarnya adalah untuk gelar dan gulung agar putro romo dalam laku Panca Gaib ( gulung ) diakui oleh pemerinah ( gelar ) . Oleh sebab itu Paguyuban Penghayat Kapribaden dipangestôni Romo sebagai wadah Putro Romo se Jagad yang harus diakui dan didukung ( disengkuyung ) oleh semua Putro Romo .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Putro Romo yang tidak mengakui wadah Penghayat Kapribaden tidak dipangèstoni Romo . Pengertian dipangèstôni sudah disampaikan maksudnya diakui diperbolehkan oleh pemerintah baik secara laku spriritual ( gulung dan gelar nya ) .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Gelar gulung , pambukô , panutup .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagian 3</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Berulang kali dispostingkan dengan maksud agar putro-putro mendukung kegiatan putro yang berada di Paguyuban Penghayat Kapribaden . Mendukung diartikan ngguyupi ( guyub-rukun ) .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sesepuh mendapatkan dawuh “ Séng ora gelem guyub rukun dipasrahké Kanjeng Ibu ” Yang tidak mau mendukung kegiatan Paguyuban Penghayat Kapribaden ataupun kegiatan putro bentuk lainnya dalam menciptakan Guyub rukun diserahkan kajeng Ibu . Pengertian kajeng ibu identik diserahkan bumi ( Sabdo guyub rukun ).</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apakah semua Putro Romo mendukung dan sependapat ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Putro Romo berbeda pendapat itu logis . Karena masing-masing putro mendapatkan dawuh pribadinya sendiri dalam laku Panca Gaib . Namun dawuh yang diterima tidak serta-merta harus dilaksanakan oleh kadhang lainnya . Perbedaan dawuh yang diterima tempo-doeloe yang diterima pinisepuh ada yang berbeda . Sebagai contoh : Disatu pihak yang sowan ada yang tidak boleh berorganisasi di pihak lain diberi tugas mengembangkan organisasi . Putro yang tidak mempertimbangan gelar dan gulung dikatakan Romo tidak konsisten . Padahal dawuh yang berbeda tersebut karena Romo sudah mengetahuinya bahwa putro yang sowan tersebut mempunyai kemampuan yang berbeda dan tentunya diberi tugas yang tidak sama .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kalau dawuh pribadi di sharing kan tentunya akan terjadi benturan atau dikatakan tidak konsisten , ketidak konsisten dikarenakan putro tidak mau mawas diri , gelar-gulung mempertahankan dawuh untuk kepentingan pribadinya . Dikalangan putro tempoe doeloe waktu itu malah tidak guyub dengan berdirinya Paguyuban Penghayat Kapribaden .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dari latar belakang tersebut kemudian Romo mengeluarkan Sabdo guyub-rukun adalah sabdo untuk kembali rukun seperti sedia kala atau seperti semula . Sampai sekarang masih dirasakan beberapa pinisepuh yang mempertahakan dawuh nya sendiri , berkaitan dengan keberadaan Paguyuban Penghayat Kapribaden .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apakah semua putro bisa ngguyupi ( mendukung ) Paguyuban Penghayat Kapribaden ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dimanakah letak kenyamanan hidup dalam kebhinekaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Disampaikan bahwa agama-agama yang masuk di Indonesia telah dimiliki dan merupakan budaya spiritual bangsa . Agama yang masuk difilternya disesuaikan dengan budi luhur Bangsa Indonesia . Pembenaran nilai kebenaran ajaran agama yang paling benar di kelompok nya tidak diberlakukan dihadapan Tuhan YME oleh Bangsa Indonesia .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sepanjang manusia tidak memaksakan keyakinan agama yang dipeluknya adalah paling benar dan harus di ikuti , maka kerukunan antar Umat beragama dan Kepercayaan di Indonesia tetap akan terjalin .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Penghayat Kapribaden tidak siar Wulang wuruk Romo Herucokro , tidak mengajak tetapi wulang wuruk akan diberikan kepada semua manusia se jagad yang benar-benar ingin dan meminta laku Panca Gaib</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Komunitas dan hubungan sesama manusia tidak dibatasi dengan keyakinan wulang wuruk nya. Laku Sabar , Narimo , Tresno dan Welas asih , iklas tidak untuk manusia saja tetapi untuk semua makluk ciptaan Nya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Hubungan cinta kasih pria dan wanita untuk mendapatkan keturunan atau membentuk manusia baru ( Gelar Jagad Anyar ) tidak dibatasi karena perbedaan agama atau kepercayaan . Tidak ada larangan seorang penganut kepercayaan memilih pasangan berbeda diluar kepercayaan , agama , suku dan ras . Bagi Penghayat ketentraman kehidupan keluarga tidak bisa ditentukan karena pasangan sesama Putro Romo . Pasangan dengan suku dan ras yang berbeda atau kebhinekaan dalam keluarga dikatakan akan lebih nyaman .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Yang menjadikan kenyamanan adalah rasa saling menghargai Kepercayaan , Adat dan tradisi , Agama , Suku dan Ras dalam keluarga . Mereka rela mengorbankan egoisme , menghargai kebhinekaan keyakinan dan lainnya seperti cinta kasih diberikan oleh Tuhan YME kepada semua umatnya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Mengakui Putro Romo .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kenyamanan dalam hidup kebhinekaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kenyamanan dimaksud dalam kebhinekaan adalah ketentraman hubungan dengan keaneka-ragaman suku-ras , agama , kepercayaan , adat-istiadat , tradidisi Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagi Penghayat kepercayaan di Indonesia dalam hubungan komunikasi sudah dirasakan oleh pendahulu nenek moyang kita sebelum agama-agama dari luar masuk di Indonesia.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagaimana membuktikan ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 54pt; padding: 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Pembuktian nya adalah terbukti Panca-sila dan UUD 45 , dijadikan Dasar Negara , dengan Lambamg Burung Garuda , memegang tulisan Bhineka Tunggal Ika . Pancasila telah diteliti oleh para cendekiawan merupakan hasil kristalisasi budaya Bangsa Indonesia yang terdiri keaneka-ragaman Suku bangsa , Ras , Kepercayaan , Budaya Adat dan Tradisi sebagai falsafah dan pandangan hidup . Bangsa Indonesia menjujung tinggi nilai spiritual dengan dicantumkan pasal 29 ayat ( 1 ) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 54pt; padding: 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Bukan berdasarkan Agama dan Kepercayaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 54pt; padding: 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Yang mengadung maksud menjujung tinggi apapun keyakinan , kepercayaan spiritual berbentuk keTuhan-an YME semua bisa hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 54pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaan nya itu pasal 29 ayat ( 2 ) . Walaupun demikian kemerdekaan dan jaminan yang diberikan oleh undang-undang tersebut harus sesuai dengan Budi Luhur Bangsa Indonesia , yang berdasarkan atas Ketuhanan YME dalam kebhinekaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Agama-agama yang masuk di Indonesia dimiliki Bangsa Indonesia dan disesuaikan dengan Budi Luhur Bangsa . Agama-agama yang sudah di filter apabila sekarang ada sekelompok penganut agama-agama ingin mengembalikan sesuai dengan asal-mula atau diterapkan sesuai aslinya akan bertentangan dengan nilai luhur Bangsa Indonesia .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Konflek di jaman doeloe pemicunya bukan keyakinan / kepercayaan tetapi keinginan untuk tetap berada dalam kekuasaan sebagai Raja atau Penguasa . Dan ternyata sampai sekarang masih banyak dijumpainya oleh bangsa kita dalam berpolitik berbangsa-bernegara di Republik Indonesia. Nilai luhur , budi-luhur dikesampingan demi mendapatkan kekuasan semata.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dengan mendapatkan kekuasaan akan tercapai semua keinginan pribadi , kelompok , golongan , suku-ras bangsanya . Keinginan dan janji luhur untuk berdiri diatas kepentingan pribadi, Golongan Agama / Kepercayaan , Suku dan Ras ternyata pudar setelah mereka menjadi pemimpin .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dimanakah letak kenyamanan nya dan dimana letak keberadaan nya jika dikatakan bertentangan dengan nilai luhur bangsa ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Memperjuangkan kesetaraan Penghayat Kepercayaan Komunitas Adat dan Tradisi .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kesetaraan , kesamaan hak dan kewajiban dalam bermasyarakat , ber Bangsa ber Negara , perlakuan hukum dan perundangan bagi Penghayat Kepercayaan , Komunitas Adat dan Tradisi dalam perjuangan nya diawali dari mana ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-style: italic; font-weight: 700;">Pertama </span><span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">: yang harus dilaksanakan adalah implementasi hak-hak sipil bagi Penghayat Kepercayaan seperti tercantum dalam Undang-Undang Kependudukan Nomor : 23 Tahun 2006.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dalam hal pengisian kolom Agama dalam e KTP , harus di isi kosong atau di isi Kepercayaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sebelum usulan tidak mencantumkan nya kolom Agama di e KTP , Para Penghayat Kepercayaan harus mencantumkan atau mengosongkan kolom agama dalam e KTP nya lebih dahulu .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kolom Agama / Kepercayaan e KTP masih dibutuhkan bagi sebagian penduduk yang beragama mayoritas . Walaupun sebenarnya pencantuman Agama dalam e KTP tersebut akan mempengaruhi pemegang e KTP tersebut untuk “ guyub rukun “ dengan Agama lain dan Penghayat Kepercayaan dalam kebhinekaan Bangsa Indonesia , karena perbedaan status .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Budi luhur , Cinta kasih yang dimiliki dalam memandang Ciptaan makluk Tuhan YME sekarang untuk siar agama dan kepercayaan , masih mementingkan / memperjuangkan egoisme golongan nya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-style: italic; font-weight: 700;">Kedua</span><span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"> : Para Penghayat Kepercayaan , Komunitas Adat dan Tradisi yang tidak masuk dalam agama , jangan paksakan untuk menjadikan agama , lebih bijak tetap sebagai kepercayaan sehingga tidak dimasukan dalam Departemen Agama , tetapi masuk dalam Kementerian Pendidikan Dasar Tinggi dan Menengah dan Kebudayaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-style: italic; font-weight: 700;">Ketiga</span><span style="font-style: italic;"> </span><span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">: memperjuangan produk hukum yang diskrinatif terhadap perbedaan perlakuan penduduk mayoritas dan minoritas . Menjunjung tinggi sila ke 4 , Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan . Melaksanakan Demokrasi dengan Musyawarah mufakat / perwakilan dengan persyaratan . Menghidarkan footing dalam mengambil keputusan , atau membiarkan yang kuat menjadi pemenang tanpa mengakomodasi yang lemah , hindarkan istilah orang jawa “Asu Gedé menang kerahé “. .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Memperingati Sabdo Guyub Rukun .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagaimana menciptakan Guyub Rukun ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Telah disampaikan Guyub Rukun terjadi karena ada kegiatan , tanpa ada kegiatan tidak akan terjadi Guyub Rukun. Rencana kegiatan tersebut harus ada dan ditentukan tujuan cita-cita yang hendak dicapai .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Guyub Rukun di ibaratkan Gerak organisatoris anggota tubuh manusia . Mlaku lèmbèhan ( berjalan dengan ayunan tangan ) Guyub Rukun kegiatannya adalah mengorganisasi sekumpulan , kelompok manusia dalam kebersamaan untuk mencapai tujuan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Persyaratan Guyub Rukun :</span></div>
<ol class="lst-kix_list_12-0 start" start="1" style="counter-reset: lst-ctn-kix_list_12-0 0; list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_12-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Kegiatan dan tujuan yang hendak dicapai / cita-cita .</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_12-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Diperlukan pemimpin organisasi dalam kebersamaan.</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_12-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Mendapatkan dukungan dari anggotanya .</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_12-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Melepaskan kepentingan pribadi atau egoisme .</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_12-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0pt 0px 10pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Memperhatikan kemampuan dukungan anggota .</span></li>
</ol>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Ketidak Guyub rukun nya kegiatan disebabkan karena tidak mau melepaskan kepentingan pribadi , tidak mau melepaskan kebenaran pendapat pribadinya . Keselarasan organisatoris yang diibaratkan tangan dan kaki tidak terwujud . Keputusan yang hendak dicapai atau tujuan yang telah diputuskan bersama harus didukung walaupun sebenarnya tidak cocok dengan pemikiran pribadi masing-masing anggota .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Seorang pemimpin organisasi harus memperhatikan kemampuan dukungan anggota nya . Menerima memperhatikan masukan saran dan pendapat anggota . Jangan sampai saran / masukan dukungan tersebut menjadikan ketidak nyaman nya anggota .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Tercapainya tujuan atau kegagalan tujuan merupakan hasil kolektif , jangan sampai menyalahkan pribadi atau perseorangan . Diibaratkan mendapatkan kesenangan / keberhasilan dirasakan bersama , mendapatkan sakit/ kegagalan dirasakan bersama pula. Oleh sebab itu pemimpin dalam Guyub Rukun diperlukan seorang yang memiliki dan mempunyai sifat karakter sebagai pamong .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Jangan memberikan beban / atau keharusan bagi pelaksana tahapan dalam pencapaian tujuan . Karena akan menyebabkan tidak kesempurnaan , atau keterpaksaan dalam proses tersebut selanjutnya akan mendjadikan sakit .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu, Tanggal , 25 Desember 2014.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Tidak melaksanakan dawuh Nya Gusti IMS , tidak hanya disebut nyidrani rôsô .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dawuh atau pentunjuk Gusti IMS bila tidak bisa dilaksanakan tidak hanya disebut nyidrani roso melainkan menjadikan ketidak tentram medapatkan cobaan / musibah . Gusti IMS akan memberikan petunjuk lain sampai kita memahami, mengerti dan melaksanakan . Seperti pernah saya posting kepada kadhang semua dalam menerima petunjuk atau dawuh tidak boleh dibuktikan kebenarannya ( ingin membuktikan kebenaran “Buktein “ ) . Mengapa tidak boleh ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Ketidak percayaan petunjuk yang diterima akan menjadikan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan , karena diberikan petunjuk berupa kejadian , peristiwa / peringatan . Banyak ceritera pengalaman kadhang karena kurang keyakinan akan petunjuk tersebut terpaksa diteruskan atau dilanggar yang kemudian menjadi fatal karena diberikan cobaan dan musibah .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagaimana cara dan sejauh manakah agar dapat mengetahuinya itu benar-benar merupakan petunjuk atau dawuhnya Gusti IMS ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Instrospeksi diri ( Laku Gulung ) dengan menyadari secepatnya akan meminimalkan cobaan / musibah . Hal tesebut sebagai akibat kurang tanggap peka , kurang titi, kurang titèn kita dalam menerima dawuh / petunjuk .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dicari penyebabnya ( dipétani ) mengapa Gusti IMS memberikan cobaan yang tidak menyenangkan atau ke tidak tentraman tersebut . Walaupun sebenarnya kita setiap laku dan tumindak tidak melupakan Kunci , Mijél , tansah éléng lan waspôdô .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Semakin lama kita tidak menyadari dan menemukan kesalahan , tidak mengerti maksud atau perintah apalagi melanggar petunjuk akan semakin berat cobaan yang diberikan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Jangan dipakai pendoman ( ngrumangsani ) Putro yang Laku dan Tumindak , selalu Kunci , Mejel akan mendapatkan jaminan ketentraman . Tidak hanya laku tersebut yang menjadikan tentram , tidak melaksanakan dawuh akibat kunci dan mijel ( permintaan petunjuk ) akan mendapatkan cobaan atau sakit .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Seperti contoh yang saya posting : Tidak melaksanakan dawuh dari uripnya ke toilet ( kecing ), sudah tentu raga akan sakit . Tidak makan biapun lapar , tidak minum biarpun haus raga akan sakit , tidak melaksanakan dawuh nya urip tersebut dikatakan Putro tidak Wicaksono </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Putro tidak wicaksono , salah dalam mencerna , menganalisa, mengartikan , melaksanakan , petunjuk dari Gusti IMS tidak hanya disebut nyidrani roso , tetapi akan mengakibatkan ke tidak tentraman . sakit / cobaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Benarkan demikian ? Sharing ,……….</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kejujuran , ôpô anané ( ucapan dan tindakan selalu konsisten ) tidak mudah untuk dijalankan bagi Putro Romo.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Mengakui Putro Romo dalam Sabdo Honocoroko . </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Disampaikan Laku Panca Gaib sudah tidak masalah karena sudah terdaftar di pemerintahan sebagai laku spiritual bagi Putro Romo . Kosekuwensi nya mengakui Penghayat Kapribaden sebaiknya harus melestarikan menjujung tinggi wulang-wuruk yang telah diberikan Romo Herucokro kepada Putro-putronya. Pada umumnya orang beragama mengatakan sudah diakui pemerintah , yang sebenarnya yang harus mengakui ngakôni adalah Putro-putro sendiri .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagaimana menjunjung tinggi wulang-wuruk Romo Heru Cokro bagi Putro yang masih menjalankan ibadah Agama ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagaimana bagi penganut kepercayaan lainya ? Apakah Penghayat Kepercayaan masih juga munafik karena tidak mau mengosongkan KTP.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Opô anané , ucapan tindakan selalu konsisten. Dalam laku spiritual Putro Romo selaku dibayangi oleh angan-angan pola pikir sebagai akibat jika mendeklarasikan sebagai Putro Romo .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apakah harus meninggalkan ibadah Agama nya ? Atau dicampur keduanya dijalankan ? Agar mendapat ketentraman , mendapatkan predikat bagi agama yang dipeluk dalam bermasyarakat dsb.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagaimana melaksanakan Ucapan dan Tindakan agar selalu Konsisten tidak dikatakan munafik ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Putro Romo yang laku Panca Gaib sebaiknya tidak dipengaruhi oleh angan-angan , pola pikir dan keadaan situasi dan kondisi nya (istilah : mengkô gèk / bimbang dan ragu ) Putro Romo harus berani melaksanakan dawuh nya Urip . Harus ada keberanian yang extrim agar tindakan tersebut dilindungi dan diayomi oleh Gusti IMS dengan tansah “ éléng lan waspôdô “ </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<br /></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apakah Anda setuju , e KTP anda , dalam catatan peristiwa penting , di isi misalnya SKCK dari Kepolisian . Yang bisa di akses oleh instansi/badan/organisasi yang memerlukan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: "domine";">BAB VI DATA DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: "domine";">Bagian Kesatu Data Kependudukan</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: "domine";">Pasal 58</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine";">(1) Data Kependudukan terdiri atas data perseorangan dan/atau data agregat Penduduk.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">(2) Data perseorangan meliputi : </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">a. nomor KK; b. NIK;c. nama lengkap; d. jenis kelamin;e. tempat lahir; f. tanggal/bulan/tahun lahir;g. golongan darah; h. agama/kepercayaan;</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">i. status perkawinan; j. status hubungan dalam keluarga; k. cacat fisik dan/atau mental; l. pendidikan terakhir; m. jenis pekerjaan; n. NIK ibu kandung; o. nama ibu kandung; p. NIK ayah; q. nama ayah; r. alamat sebelumnya; s. alamat sekarang; t. kepemilikan akta kelahiran/surat kenal lahir; u. nomor akta kelahiran/nomor surat kenal lahir; v. kepemilikan akta perkawinan/buku nikah; w. nomor akta perkawinan/buku nikah; x. tanggal perkawinan; y. kepemilikan akta perceraian; z. nomor akta perceraian/surat cerai;</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine";">(3) Dalam KTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik pencatatan Peristiwa Penting.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Jangan sampai salah memperjuangkan kesetaraan Kepercayaan dengan Agama di Indonesia.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Disampaikan bahwa pengosongan atau tidak dicantumkan kolom agama dalam e Ktp , adalah semata untuk menjunjung tinggi nilai Kebhinekaan Bangsa Indonesia. Menghilangkan / menghapus kolom Agama/Kepercayaan di e KTP akan sulit kalau salah dalam memberikan argumentasinya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Lebih baik dengan cara “ tidak mencantumkan “ Agama , data perseorangan / agregat penduduk pemegang e KTP .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Alasan pertimbangan nya adalah :</span></div>
<ol class="lst-kix_list_7-0 start" start="1" style="counter-reset: lst-ctn-kix_list_7-0 0; list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_7-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Memperkokoh persatuan kesatuan dalam kebhinekaan bangsa Indonesia , agar tidak mudah dipecah-belah oleh bangsa lain dengan perbedaan Suku , Ras , Agama dan Kepercayaan yang tercantum dalam e KTP.</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_7-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Memperkokoh kebersamaan antar penduduk di Indonesia saling tolong-menolong , guyub rukun tanpa memandang perbedaan status .</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_7-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0pt 0px 10pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Tidak tercantumnya kolom Agama/Kepercayaan bukan berarti menghilangkan Data agregat pemilik e KTP .</span></li>
</ol>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 18pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pengertian tidak dicatumkan kolom Agama/ Kepercayaan dimaksud bukan menghapus Data agregat tersebut yang ada dalam e KTP, tetapi tetap dicatat tidak ada perubahan. Sebagai contoh Penerbitan KTP sekarang telah diambil keputusan yang bijak dengan tidak lagi dicantumkan “ Suku “ seperti pada KTP sebelumnya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 18pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dengan tidak dicantumkan Kolom Agama/ Kepercayaan , bukan berarti Negara tidak melindungi dan mengayomi .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 18pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pasal 29 UUD 1945 , Negara mengamanatkan pada pasal ini ayat .</span></div>
<ol class="lst-kix_list_8-0 start" start="1" style="counter-reset: lst-ctn-kix_list_8-0 0; list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_8-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 54pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Negara berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa .</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_8-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 54pt; padding: 0pt 0px 10pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaan nya itu .</span></li>
</ol>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa , bukan berdasarkan Agama atau Kepercayaan . Sehingga agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia selama berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa akan dijamin seperti pada ayat ( 2 ).</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kesimpulan nya :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagi Penghayat Kepercayaan dalam memperjuangkan tersebut diatas jangan menghapus Kolom Agama tetapi tidak mencantumkan nya lagi dalam e KTP .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Yang sebenarnya tidak masalah karena Data tersebut masih tersimpan dalam e KTP yang dibawa , dilindungi dan dirahasiakan oleh Negara . Yang sewaktu-waktu diperlukan dapat dilihat pemegang e KTP atau dilihat data pribadi pemegang oleh Aparatur Pemerintah bila diperlukan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pada perkembangan data agregat yang lebih maju kedepan , tidak saja dicantumkan sesuai pada pasal 58 dari huruf a sampai huruf z Admiduk th 2006 , tetapi akan lebih “ detail mencatat “ sikap dan perilaku pemegang apabila melakukan tidakan-tindakan yang bertentangan dengan aturan perundangan / hukum , kriminal dsbnya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Tidak harus merubah secara keseluruhan Admiduk No 23 tahun 2006 .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pasal 64 Admiduk No 23 /2006.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pasal 64</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<ol class="lst-kix_list_5-0 start" start="1" style="counter-reset: lst-ctn-kix_list_5-0 0; list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_5-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">KTP mencantumkan gambar lambang Garuda Pancasila dan peta wilayah negara Republik Indonesia, memuat keterangan tentang NIK, nama, tempat tanggal lahir, lakilaki atau perempuan, agama, status perkawinan, golongan darah, alamat, pekerjaan, kewarganegaraan, pas foto, masa berlaku, tempat dan tanggal dikeluarkan KTP, tandatangan pemegang KTP, serta memuat nama dan nomor induk pegawai pejabat yang menandatanganinya.</span></li>
</ol>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; margin-left: 36pt; padding: 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<ol class="lst-kix_list_5-0" start="2" style="list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_5-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Keterangan tentang agama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan atau bagi penghayat kepercayaan tidak diisi, tetapi tetap dilayani dan dicatat dalam database kependudukan.</span></li>
</ol>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; margin-left: 36pt; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Yang harus disempurnakan pasal 64 Ayat 1 , adalah :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; margin-left: 36pt; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<ol class="lst-kix_list_6-0 start" start="1" style="counter-reset: lst-ctn-kix_list_6-0 0; list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_6-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 72pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kolom Agama pada KTP tidak ditulis lengkap : Agama / Kepercayaan ( pada ayat (1) tidak ditulis lengkap) .</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_6-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 72pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Tempat/Tanggal lahir : tanggal , bulan , tahun : …………., …….. , …. /……./…… ( Kota , tgl /bln / th ) pada KTP ditulis lengkap ( pada ayat (1) tidak ditulis lengkap ).</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_6-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 72pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Nama dan nomor induk pegawai pejabat yang menandatanganinya , sudah benar tidak dicantumkan dalam KTP.</span></li>
</ol>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; margin-left: 72pt; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kesimpulan nya : Tidak harus merubah-secara keseluruhan UU Admiduk , hanya merubah pasal ini yakni Pencatuman KTP .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Atau dikeluarkan Peraturan Mendagri , tentang petunjuk pengisian Kolom Agama , atau Menambah Kolom Agama dengan / kepercayaan sesuai data agregat .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pada kolom Agama bisa tidak dicantumkan sepanjang tidak menjadikan perpecahan antara Agama/Ras / suku / Kepercayaan ( seperti dengan menghilangkan Suku bangsa pada KTP sebelum nya ).</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa , sebaiknya jangan dijadikan Agama .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Data Agregat Kependudukan</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Menurut Undang-undang Kependudukan No 23 tahun 2006.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Data agregat dimaksudkan dalam perudangan ini adalah data perseorangan yang meliputi dari huruf : a. nomor kk , sampai dengan huruf : z. nomor akta perceraian/surat cerai.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Tidak sesuai data agregat dalam KTP , tidak ditulis lengkap kolom agama , yang sebenarnya adalah seperti data agregat huruf : h. agama/kepercayaan ……..pada ( Bab IV pasal 58 Undang-undang Kependudukan No 23 tahun 2006 ). KTP sebelumnya pernah dicantumkan Agama/ Kepercayaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sehingga penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama sesuai dengan ketentuan perudangan atau bagi penghayat kepercayaan tidak di isi…………( pasal 64 ayat 2 )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kalau pencetakan kolom KTP tersebut sesuai dengan undang-undang tersebut yakni “agama/kepercayaan “, maka penghayat Kepercayaan bisa mencantumkan kepercayaan yang di anut .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Untuk merubah atau agar Kepercayaan bisa dicantumkan cukup dengan Peraturan Menteri dalam Negeri seperti yang pernah dan telah di edarkan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kepercayaan bukan Agama , dan sebaiknya tidak dijadikan agama . Kepercayaan sebagai Budaya spiritual asli Bangsa Indonesia. Kalau seorang Penghayat Kepercayaan ingin mencantumkan kepercayaan dalam KTP, tidak harus kepercayaan dijadikan agama.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pembinaan Penghayat Kepercayaan masuk pada Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah , tidak masuk dalam Kementerian Agama.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Oleh sebab itu menurut hemat saya , agar identitas “ Kepercayaan dapat dicantumkan dalam KTP “ , cukup dengan mengajukan usulan Peraturan Menteri Dalam Negeri , yang bisa merubah Kolom agama dalam KTP menjadi “Agama/kepercayaan “ atau Petunjuk Pengisian KTP oleh Menteri Dalam Negeri yakni tata-cara pengisian kolom agama di KTP , dapat diisi dengan Nama Kepercayaan yang dianut . Seperti penerbitan ( Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.477/7405 , Tentang petunjuk pengisian Kolom “ Agama “ pada lampiran SK. Nomor : 221a Tahun 1975 )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dalam kenyataan di beberapa daerah pencatuman KTP seorang Penghayat Kepercayaan di kolom agama sudah diakomodir oleh Pemerintah Daerah setempat dengan mengisi : Kepercayaan , tidak lagi “ kosong “.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Seorang yang memegang KTP dengan indentitas Agama : tidak di isi ( kosong ) memang tidak beragama , tetapi orang tersebut Ber Ketuhanan Yang Maha Esa , bukan kafir , bukan tidak punya dan mengenal Tuhan . Seorang Penghayat Kepercayaan tidak perlu tersinggung bila dikatakan sebagai orang yang tidak beragama .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Seorang yang KTP nya kosong / Kepercayaan apabila meninggal , pemakaman nya di pemakaman umum , apabila belum ada pemakaman khusus bagi nya . Tata cara pemakamannya disesuaikan dengan Tata Cara / Adat dan Tradisi budaya lokal yang sudah ada turun-menurun , tidak ada larangan jika di doakan dengan agama . Berbudi luhur , tingkah- laku pribadi budi pakarti yang baik saling menghormati agama dan kepercayaan semasa hidup dilingkungan / dalam bermasyarakat, tidak akan dipermasalahkan proses pemakamannya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pertanyaan :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Untuk memenuhi Ketentuan perundangan dimaksud bagi agama yang belum memenuhi perundangan , Apa saja peraturan perundangannya ? Adakah perundang-undangan negara yang mengatur selain UUD 45 pada pasal 29 ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: "domine";">BAB VI DATA DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: "domine";">Bagian Kesatu Data Kependudukan</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: "domine";">Pasal 58</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine";">(1) Data Kependudukan terdiri atas data perseorangan dan/atau data agregat Penduduk.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">(2) Data perseorangan meliputi :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">a. nomor KK; b. NIK;c. nama lengkap; d. jenis kelamin;e. tempat lahir; f. tanggal/bulan/tahun lahir;g. golongan darah; h. agama/kepercayaan;</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">i. status perkawinan; j. status hubungan dalam keluarga…..k. cacat fisik dan/atau mental; l. pendidikan terakhir; m. jenis pekerjaan; n. NIK ibu kandung; o. nama ibu kandung; p. NIK ayah; q. nama ayah; r. alamat sebelumnya; s. alamat sekarang; t. kepemilikan akta kelahiran/surat kenal lahir; u. nomor akta kelahiran/nomor surat kenal lahir; v. kepemilikan akta perkawinan/buku nikah; w. nomor akta perkawinan/buku nikah; x. tanggal perkawinan; y. kepemilikan akta perceraian; z. nomor akta perceraian/surat cerai;</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine";">aa. tanggal perceraian.</span></div>
<ol class="lst-kix_list_5-0" start="3" style="list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_5-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Data agregat meliputi himpunan data perseorangan yang berupa data kuantitatif dan data kualitatif.</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_5-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt;">Dalam KTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik pencatatan Peristiwa Penting.</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_5-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Masa berlaku KTP:</span></li>
<li style="counter-increment: lst-ctn-kix_list_5-0 1; font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 36pt; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"> Pengisian kolom agama dalam KTP sesuai dengan</span></li>
</ol>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; margin-left: 36pt; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0px;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; margin-left: 36pt; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt;">Pasal 64</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; margin-left: 36pt; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-family: "domine"; font-size: 12pt;">(1) KTP mencantumkan gambar lambang Garuda Pancasila dan peta wilayah negara Republik Indonesia, memuat keterangan tentang NIK, nama, tempat tanggal lahir, lakilaki atau perempuan, agama, status perkawinan, golongan darah, alamat, pekerjaan, kewarganegaraan, pas foto, masa berlaku, tempat dan tanggal dikeluarkan KTP, tandatangan pemegang KTP, serta memuat nama dan nomor induk pegawai pejabat yang menandatanganinya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Prespektif Putro Romo Membangun Kayangan dalam cerita pewayangan :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dari kata membangun pendapat kadhang tentunya ada kerusakan , ada yang harus diperbaiki atau membuat / membangun yang baru .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apa yang dibangun Romo Herucokro di kayangan dalam prespektif Putro Romo ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bermacam-macam pendapat ; </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Membangun Kayangan bukan berarti membangun kekuasaan orang lain , tetapi membangun kayangannya sendiri , demi Satriya / Wanita Sejati yang di bimbing atau di emông . ( Pagelaran Putro Romo , Lakon Semar mbangun Kayangan “ Peringatan 1 Suro 1948 , tanggal : 1 Nopember 2014 di Banjaragung , Kec. Balongpanggang . Kab.Gresik )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Membangun Kayangan artinya lakunya Putro Satriya /Wanito Sejati sudah tidak lagi Laku : Sabar, Narimo , Tresno dan Welas asih , tetapi sudah mencapai puncaknya yakni “Laku Iklas “. Putro yang sudah mencapai laku puncak tertinggi harus lebih hati-hati selalu éléng lan waspôdô karena rentan jatuh ke jurang ( Peringatan turunnya wahyu Panca-Gaib , Pagelaran Semar mbangun Kayangan di Sejiwan Purworejo, tanggal 13 Nopember 2014).</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Membangun Kayangan artinya memberi peringatan kepada kadhang-kadhang Putro Romo yang membuat kesalahan dengan di éléngké , di éléké agar tidak lagi membuat kesalahan . Apabila tidak dihiraukan akan diserahkan kepada Uripnya , Guru Jati , Moho Suci , Gusti Ingkang Moho Suci . ( Seperti Cerita pedalangan Semar mbangun Kayangan , yakni Semar mengingatkan saudaranya Bethara Guru yang menggunakan kesewenangan dalam kekuasaan )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Putro Romo harus berupaya mewujudkan dan membangun budi luhur laku seperti Sabdô dadi “ Kekudangan Romo “ ……… Kitab suci sejati Adamaknô wastanipun iku wujudirô yekti , wulangrèh sejati uninirô , bèrbudi bôwôleksônô lakunirô, tansah tumindak éléng lan waspôdô ……</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Adakah pendapat atau pandangan yang lainnya ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pada kenyataan keadaan putro setelah ditinggal oleh Romo Herucokro , beraneka-ragam , bermacam-macam lakunya . Merupakan kewajiban bagi kadhang putro yang mengetahui wulang-wuruk Romo Herucokro untuk mengingatkan , apabila ditemui tidak kesesuaian laku harus diberikan arahan menuju kebenaran .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dawuh : Ora kena cawé-cawé liyan ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Tidak boleh mencampuri urusan orang lain , batasannya orang lain dimaksudkan adalah : bukan sanak , bukan kadhang , bukan saudara ,bukan teman dekat .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dawuh tersebut diatas tidak semua urusan , pada hal-hal tertentu saja boleh ikut memcampuri urusan orang lain , apabila diberikan petunjuk Nya . Putro Romo dalam mengingatkan bukan mencampuri urusan , tetapi cara dalam mengingatkan , tidak boleh masuk ke Ranah keyakinan Agama , Kepercayaan , kebatinan pribadi seseorang . </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Di komunitas Putro Romo yang laku Panca Gaib / kekadhangan , menciptakan guyup rukun , gosok-ginosok untuk memperingatkan kadhangnya merupakan kewajiban , apabila diketemukan ketidak sesuaian laku . Dengan batasan : di “éléngké , dan di éléké “.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Posting disampaikan kepada kadhang semua sebagai kado ucapan ulang tahun saya yang ke 60 , mudah-mudahan Gusti Ingkang Moho Suci Paring kesehatan, Kebahagian dan Ketentraman Keluarga kepada kita semua .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Laku putro setelah Pagelaran Wayang Semar mbangun Kayangan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pendapat disampaikan untuk sharing Gosok-ginosok kadhang Putro Romo , jangan sampai dijadikan doktrim , dianggap paling benar dan harus di ikuti .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Laku putro kalau sudah mencapai pucuk gunung atau tertinggi , tidak lagi Laku Sabar, Narimo, Tresno dan Welas asih , tetapi pada laku Iklas . Pencapaian laku putro yang tertinggi di gunung rentan untuk jatuh ke jurang. Oleh sebab itu putro tersebut harus lebih hati-hati dalam laku dan tumindak hendaknya selalu éléng dan waspôdô . Putro sudah tidak bisa menemui Romo Herucokro , disebabkan Romo sudah berada di Kayangan Gelar wayang dengan lakon : Semar mbangun Kayangan.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Lakon Semar mbangun Kayangan : Wewayangan nya ( perupamaan nya ) adalah semenjak putro-putro ditinggal Romo Herucokro kembali ke pangkuan Gusti Ingkang Moho Suci. Bagaimana ceritra lakon Semar mbangun Kayangan yang digelar di Kayangan putro-putro tidak bisa mengetahuinya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Ceritera jejer atau carangan pedalangan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Lakon Semar mbangun Kayangan , menurut ceritera pedalangan adalah : Membangun Karakteristik Penguasa Kayangan yaitu , Kadhang nya Semar yang bernama Bathara Guru . Bathara Guru yang menguasai titah di Arcapadha , berbuat kesewenangan , angkara murka dengan kekuasaan yang telah diberikan . Tokoh Semar sebagai Kadhang Bethara Guru , mengingatkan nya . Cara mengingatkan nya tidak dengan kata-kata tetapi dengan membuat kejadian atau peristiwa-peristiwa . Yang ujungnya tidak dapat diselesaikan oleh Bethara Guru dengan kesaktian nya , kekuasaan dan kewenangan-kewenangan nya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Diberitahu bahwa peristiwa tersebut pemrakarsanya dan dalang nya adalah Semar sebagai kadhangnya ,yang pada akhirnya Bethara Guru sadar . Kejadian tersebut mempunyai tujuan untuk mengingatkan agar Bethara Guru kembali ke jalan yang benar tidak menyalah-gunakan kewenangan yang penuh atau absulut tanpa batas kekuasaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apakah lakon yang di gelar di Kayangan oleh Romo Herocokro demikian ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Lalu siapakah yang menjadi pewayangan tokoh Bethara Guru ? dan</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Siapakan yang menjadi pewayangan tokoh Semar ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apa saja yang dibangun di Kayangan ? …….sharing …………</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu, ..</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; vertical-align: baseline;">Memperingati : Sabdo Honocoroko ,</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Cikal bakal</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; font-style: italic; vertical-align: baseline;">(Preambule /Pembukaan )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Berdirinya “Paguyuban Penghayat Kapribaden “</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sening Paing 30 Juli 1978</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sabdo berbunyi :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">“ Rômô mangèstôni , putrô-putrô kudu ngakôni Putrô Rômô “ ( Rômô mangèstôni Putrô, Putrô kudu ngakôni Putro Rômô )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Iki bab gelar , yèn mestine durung wektuné, nanging iki jebol Môhô Suci dhéwé kang Tapak Asmô.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
Mula iki tit-nulis ing tutup , amargô kabèh pôdhô madhep lan ndeleng menduwor , ora ngélingi lamun kang awèh pangan iku bumi , mula langét kang dèn obahaké dénéng Rômô . Iki Gelar gulung, Pambuka panutup . Sejatiné Rômô arsô nambahi tulisan : Sapa waé kang sélak utawa ingkar bakal disapu Rômô , ukumané lipet kaping pitu, amargô putrô kudu wis mangertèni <span style="font-size: 12pt; font-style: italic; vertical-align: baseline;"> ( Sejarah Berdirinya Paguyuban disusun oleh Paguyuban Penghayat Kapribaden Pusat )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Penjelasan Romo :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
Ditulis ônô tutup karebèn putrô-putrô pada nyawang mangisôr<span style="font-style: italic;">(kebawah )</span>sebab putrô-putrô iséh pôdhô nyawang menduwor<span style="font-style: italic;">( keatas )</span>Bèn pôdhô nyawang séng urép<span style="font-style: italic;">(hidup)</span> ônô ngisôr kreteg<span style="font-style: italic;">(dibawah Jembatan )</span><span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"> “</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dapat diambil kesimpulan yang pertama :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
Makna yang terkandung waktu itu<span style="font-style: italic;"> </span><span style="font-style: italic; font-weight: 700;">merupakan prinsip dasar</span> bahwa : “ Putro-putro yang “<span style="font-weight: 700;">mempunyai kemampuan”</span> agar melindungi , mengayomi, mewadahi , putro-putro Romo semuanya sampai kebawah “. <span style="font-style: italic;">( ngisôr kreteg diartikan : jangan sampai ada yang tertinggal } .</span>Nyawang mangisôr<span style="font-size: 12pt; font-style: italic; vertical-align: baseline;"> ( melihat kebawah , disini adalah putra-putra yang mempunyai kemampuan / memimpin/ melihat )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
Cara mengakuinya<span style="font-style: italic;">(ngakôni)</span> pada dasarnya adalah dengan membentuk Wadah / Paguyuban . Yang mewadahi semua kadhang putro-putro Romo se Indonesia / se jagad , yang diberi nama oleh Romo : “ Kapribaden “ <span style="font-style: italic;">( sesuai dengan KTP Bapak Semono yang ada di kolom Agama </span>) Tanda Inventarisasi Depdikbud RI Nomor : I.099/F.3/N.1.1/1980 , Tanggal 5 Agustus 1986 disebut <span style="font-style: italic;"> </span><span style="font-size: 12pt; font-style: italic; font-weight: 700; vertical-align: baseline;">“ Paguyuban Penghayat Kapribaden”</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
Cara mengakui <span style="font-style: italic;">( ngakôni )</span> selanjutnya bagi Putro Romo bahwa : “ Paguyuban Penghayat Kapribaden “ adalah merupakan Satu-satunya Organisasni yang mewadahi, mengayomi , melindungi Putro Romo se Jagat <span style="font-size: 12pt; font-style: italic; vertical-align: baseline;">( se dunia ).</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Selanjutnya : Secara organisasi mengakui Anggaran Dasar dan Rumah Tangga , Hasil Keputusan-keputusan Munas/ Sarasehan Agung , dan lain sebagainya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apa yang dimaksudkan Rômô mangèstôni putrô ?.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Yang dimaksudkan adalah Putro-putro yang masuk dan mengakui wadah Organisasi Penghayat Kapribaden dipangestoni , akan dilindungi oleh pemerintah , tidak lagi merasa takut dalam menjalankan wulang-wuruk Romo Herucokro yaitu ( Kunci, Asmo, Mijil Paweling dan Singkir ) , karena sudah didaftarkan di pemerintahan. Ajaran wulang wuruk Romo Herucokro yang telah didaftar merupakan Kepercayaan yang resmi bagi Putro Romo . Sesuai dengan Dasar negara Pancasila dan UUD 1945 .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Lalu bagaimana kalau kadhang membentuk perkumpulan lain seperti yayasan , dan lain-lainya ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pendapat :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Yayasan Trisakti , diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan peninggalan, termasuk asset yang berada makam Sejiwan Purworejo.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Yayasan Gunung Dhamar , diberi tugas untuk mencari dana , dengan berbagai bidang usaha untuk membangun sarana dan prasarana , menjadikan sejiwan sebagai cagar budaya Wulang wuruk Romo Herucokro .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Paguyuban Penghayat Kapribaden , diberi tugas legalisasi , menjembatani Putro Romo pada khususnya Yayasan Trisakti dan Yayasan Gunung Dhamar , dengan Pemerintah agar mendapatkan bantuan Pembinaan dan Anggaran pembinaan dari Pemerintah dan lain-lainnya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pendapat :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Boleh-boleh saja , tapi menurut hemat saya, Yayasan , atau apapun namanya yang dibentuk itu merupakan bagian dari “ Paguyuban Penghayat Kapribaden “</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Yang pada dasarnya harus dilindungi oleh Paguyuban Penghayat Kapribaden . Dan Yayasan yang dibentuk diberitahukan kepada “ Paguyuban Penghayat Kapribaden “</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apapun Wadah yang dibentuk diupayakan bisa mengayomi, melindungi kadhang yang menjadi anggota tersebut , sesuai prinsip dasar pembentukan Paguyuban Penghayat Kapribaden .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b0f0;">Saya sangat menghargai kadhang-kadhang yang membentuk : Yayasan dan kelompok lain-lainnya , karena bisa mewadahi , mengayomi, melindungi , kadhang-kadhang Putro Romo </span><span style="color: #00b0f0; font-style: italic;">. ( ini merupakan perwujudan gelar dalam mengartikan , dan melaksanakan Sabdo Honocoroko )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt; text-indent: 36pt;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,… “ Selamat Memperingati Sabdo Honocoroko “ Tanggal : 29 April 2012 ( Diperbarui Edisi tanggal : 14 Nopember 2014 )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1.15; padding: 0pt 0px 10pt;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Tidak mengakui Paguyuban Penghayat Kapribaden bisa ditangkap oleh aparat.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Judul posting agak extrim dengan maksud agar Muda mudi Putro Romo mempunyai kesan yang mudah di ingat . Sudah banyak posting yang saya berikan kepada kadhang tentang dawuh Pangandikan Romo Herucokro . … Iki dudu kebathinan, Agomo , Ngèlmu ….Iki kawrôh Urép / Kasunyatan. Dikembangkan dengan presepsi berbeda ; Iki dudu organisasi , kelompok , Paguyuban , aliran kebatinan dan seterusnya . Putro Romo yang laku Panca Gaib itu bebas merdeka .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Pernyataan yang diberikan pinisepuh yang kurang lengkap , menyebabkan muda mudi putro Romo menjadi tidak guyup . Misalnya : Laku manembah Gusti kok ….. diorganisasi . Kunci mijil kok……. dikomando bersama-sama . Laku kunci tidak bisa diorganisasi , tidak bisa di komando dan sebagainya . Iki dudu agomo, dudu aliran kepercayaan , dudu organisasi, golongan…..iki merdeka , Urip ora kenô diorganisasi , laku kunci ora kenô diorganisasi dan sebagainya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kebebasan dimaksudkan adalah kebebasan dalam Gulung ( pribadi dalam manembah ) Kalau ada Putro Romo melaksanakan Ritual Laku Panca Gaib , kemudian ada yang melaporkan kepada aparat bahwa laku spriritual tersebut dilaporkan / dianggap sesat , maka akan ditangkap dan diinterograsi oleh petugas / aparat . Apalagi dalam interograsi tidak mengakui atau bukan bagian laku Putro Romo seperti yang tergabung dalam Organisasi Paguyuban Penghayat Kapribaden .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Oleh sebab itu Sabdo Romo : Romo Mangèstôni Putro , dalam Sabdo Hônôcôrôkô , adalah mengakui Penghayat Kapribaden sebagai Organisasi Putro Romo se Jagad . Sehingga dalam menjalankan atau laku wulang wuruk Romo Herucokro di pangèstôni tidak ditangkap oleh aparat karena dianggap aliran sesat .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sejauh manakah Hayuningrat ( sebagai pamong ) terhadap manusia hidup.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Ada pendapat Hayuningrat sebagai pamong , selalu mengayomi manusia selama manusia masih hidup .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Ditinjau dari perkembangan saat bayi lahir sampai bayi menjadi dewasa , tingkat kedewasaan cara berpikir akan sejalan dengan perkembangan tubuhnya . Dari semenjak belum bisa makan sampai bisa makan sendiri , semenjak belum bisa berbicara , berjalan sampai bisa berjalan dan lari , sampai akhirnya bisa mandiri , bekerja , berkarya , berkeluarga .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Hayuningrat sebagai pamong dipengaruhi oleh tingkat kedewasaan tersebut diatas , kemandirian dengan cara olah pikirnya . Semakin dewasa maka peran sebagai pamong semakin tidak ada . Keberadaan sebagai pamong ( keyakinan manusia ) ditentukan oleh manusia sendiri . Apakah masih dibutuhkan ? atau ditinggalkan atau disempurnakan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kalau disempurnakan lalu siapa sebagai penggantinya ? , manusia dalam hidupnya diperlukan pamong yang dapat melindungi dan mengayomi .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kerukunan antar umat beragama dan Kepercayaan di Indonesia.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Hubungan yang harmonis diantara umat beragama dengan Kepercayaan di Indonesia , sebenarnya sudah sejak dulu dikala agama-agama tersebut masuk di Indonesia.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Agama-agama yang masuk di Indonesia sudah di filter oleh nenek moyang Bangsa Indonesia , disesuaikan dengan Budi Lulur , adat-istiadat , budaya dan Tradisi Bangsa . Sehingga keharmonisan dan guyub-rukun sebenarnya sudah terjalin beratus-ratus tahun yang lalu.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Mengapa pada abad sekarang mulai timbul ketidak harmonisan Umat beragama , Kepercayaan dan antar Umat beragama . ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Hal ini disebabkan pemeluk agama-agama di Indonesia , ingin kemurnian seperti asal agama tersebut dilahirkan . Ingin kebenaran nya diterapkan di NKRI yang penduduknya bermacam-macam suku-suku , adat budaya dan kepercayaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Ketidak harmonisan diketahui diperhatikan diantaranya oleh Sultan Agung pada awal tahun 1624 M , dengan upaya mengawinkan penanggal Saka jawa , dengan penanggalan Hijrah 8 Juli 1833 M. Dengan harapan Rakyat Mataram , dapat guyup-rukun dan harmonis berhubungan dengan pemeluk agama.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Dalam kenyataan ada yang tidak setuju karena terjadi ketidak sesuaian penanggalan tersebut dengan pola bercocok tanam Bangsa Indonesia yang telah dimiliki yaitu penanggalan dengan “ Pranoto Mongso “.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Pada saat sekarang pemicu utama adalah perlakuan yang diskriminatif bagi pemeluk agama / kepercayaan minoritas dengan pemeluk agama mayoritas . Pemimpin yang pembuat undang-undang pandangan nya tidak seperti Sultan Agung , masih dipengaruhi kebenarannya pribadi yang ingin diterapkan di NKRI seperti tersebut diatas . Mengabaikan pasal 29 UUD 1945 , yang filosofi spriritual nya adalah hasil kristalisasi adat budaya , tradisi dan kepercayaan Bangsa Indonesia.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Sudah sadarkah pemimpin bangsa saat ini , bahwa bangsa lain dapat menggunakan celah perbedaan dalam ke agamaan / kepercayaan keaneragaman suku , Ras atau kebhinekaan untuk memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagaimana Hubungan wông urép , Urép , Nguripi , dan Yang menciptakan Urép.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Onô urép Onô urôp , Onô wông urép Onô sing nguripi ,</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"> Onô séng nguripi Onô séng gawé urép .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Manusia hidup harus ingat ( éléng ) pada yang nguripi . Kalau dawuhnya urip melalui raganya timbul rasa lapar maka harus berusaha untuk makan . Kalau tidak dilaksanakan maka urip akan menginggalkan karena tidak merasa nyaman , raga akan rusak yang kemudian tidak bisa ditempati urip . Manusia hidup harus memelihara uripnya , supaya uripnya lestari , dengan urip bisa bertindak laku . Kalau manusia selalu éléng akan urép maka manusia akan di élingi dengan urépnya . Tetapi kalau lupa dengan urép tidak bisa apa-apa tidak bisa bergerak ( sun banda ), tidak mendapatkan sesuatu. Itulah kira-kira yang dimaksudkan pesan suara Sastrojendro kepada Hayuningrat : “ Eléng dèn éléng , lamun éléng sun élingi , lamun lali sun bôndô “</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dapat diambil kesimpulan manusia hidup harus selalu éléng dan memelihara urép apalagi mendapatkan perintah urép. Perintah urép harus dilaksanakan agar mendapatkan sesuatu dari urép ( sun élingi ) Kalau urip disebut Moho Suci maka manusia tersebut ingat séng nguripi , ingat dengan yang menciptakan urép yakni Gusti Ingkang Moho Suci .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu ,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sedulur papat lima pancer .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Dalam filosofi kepercayaan jawa , manusia hidup itu punya saudara empat ( Sedulur papat limo pancer ) pancer atau pusat atau sebagai urip raganya sendiri.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Implementasi sedulur papat tersebut diatas bermacam-macam ada membedakankan dengan karakter atau sifat manusia . Sifat Marah , Kebaikan , Angkara , Cinta-kasih . Sifat tersebut berada dipengaruhi pada panca-indera manusia : Indera Mata , Mulut , Pendengaran , Hidung , Perasa .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Wulang wuruk Romo Herucokro</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Saudara yang bersamaan lahir : yang keluar lebih dulu disebut Kakang kawah dan yang keluar setelah Bayi lahir disebutnya Adhi ari-ari atau Sastrojedro dan Hayuningrat . Sedang Putro Romo semuanya dilahirkan dengan Sabdo disebut Satriyo/Wanito Sejati , saudaranya disebut dengan Kadhang .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Sastrojendro dan Hayuningrat , bertugas ketika manusia masih berada dalam kandungan seorang Ibu . Setelah bayi lahir maka tugas Sastrojendro dan Hayuningrat sudah selesai .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Keduanya setelah bayi lahir tidak bisa saling ketemu namun masih ada komunikasi Sastrojendro dan Hayungningrat melalui pesan suara-nya ; Eléng dèn éléng lamun éléng sun élingi , lamun lali sun bôndô . Hayuningrat matur : Lamun luput nyuwun pangapurô . Ora bisô khadang luput yô luput , paweléng éngsun adeg bebener .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Filosofi kepercayaan bahwa bayi yang lahir tersebut masih dilindungi dan dalam pengawasan ( diemông ) Hayuningrat ( sedulur ) . Namun sudah tidak bisa lagi memberikan atau mensuplay makanan seperti ketika masih dalam kandungan Ibu .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Sejauh mana dan sampai kapan Hayuningrat selalu melindungi dan mengawasi ( ngemông ) sebagai pamong ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Siapa yang dimaksudkan “ sun “ disini yang bisa ngéléngi dan bisa mbôndô ? </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Apakah Gusti IMS , Moho Suci , Urip , Guru Jati , apakah Sastrojendro ? . Sharing…… …….Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Posting Pagelaran wayang lakon Semar mbangun kayangan.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kadhang yang saya tresnani , posting yang disampaikan tersebut adalah prospektif saya pribadi , tidak selalu benar , jangan kemudian menjadikan patokan atau doktrin lakon Semar mbangun kayangan yang sebenarnya . Ceritanya juga tidak sama dengan yang digelarkan oleh kd. Bambang Handoyo di Gresik . Posting disampaikan untuk sharing , gosok ginosok , jangan sampai semua posting yang saya sampaikan disini dijadikan doktrin . Mohon maaf ,..</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pagelaran wayang lakon Semar mbangun Kayangan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Lakon Semar mbangun kayangan apakah merupakan cerita Carangan atau cerita Jejer yang tahu ki Dalang karena mereka telah menguasai cerita lakon-lakon dalam pentas pedalangan.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Prospektif yang akan disampaikan disini adalah pandangan pribadi Putro Romo , dalam mencerna atau menjabarkan cerita pewayangan tersebut . Yang menjadikan illustrasi adalah pagelaran wayang diselenggarakan oleh : Badan Pekerja Harian Penghayat Kapribaden Kabupaten Gresik yang diselenggarakan pada tanggal : 01 Nopember 2014 , dalam Rangka Peringatan 1 Suro tahun 1948 :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Penguasa kayangan Bethara Guru dalam tingkah lakunya sudah melampaui batas sebagai penguasa Titah Arcapada . Kekuasaan yang tak terbatas dilakukan menimbulkan kesewenangan . Tindakan yang dilakukan seakan-akan tidak ada lagi yang berani menentang dan bisa menggagalkan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Dalam laku Panca Gaib , Bethara Guru yang digambarkan mempunyai tangan empat tersebut adalah simbulnya 4 ( empat ) indera manusia seperti disampaikan posting sebelumnya . Empat kuda tersebut dengan warna : Putih, Kuning , Merah dan Hitam , yang mempunyai karakteristis berbeda. Tingkah laku manusia ( Bethara guru ) pada ceritera cenderung pada watak kuda yang berwarna merah dan hitam .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Apa yang dibangun dalam pewayangan dimaksud ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 12pt 0px 5pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Yang dibangun dalam hal ini adalah perilaku , budi luhur manusia ( Putro Romo ) agar “meninggalkan “ watak dan karakteristis kuda yang berwarna merah dan hitam . Sosok yang bisa mengingatkan , ngéléngké , ngéléké adalah tokoh Semar . Dalam laku panca gaib adalah kadhang-kadhang Putro Romo . Sejalan dan sesuai dalam cerita pewayangan Tokoh Semar sebagai yang mengingatkan karena Semar adalah saudara ( kadhangnya ) Bethara Guru.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Bagaimana caranya ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Putro Romo dalam hal ini berperan aktif untuk berperilaku seperti “ Kekudhangan Romo “ dan mengingatkan Kadhang nya yang berbuat salah . Bagi kadhang Putro Romo yang aktif berkumpul gosok ginosok di ingatkan oleh kadhang merupakan anugerah . Sebab kalau sudah ditinggalkan , yang mengingatkan nanti adalah urip nya sendiri , Guru Jatinya , Moho Suci , Gusti IMS . </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Cara uripnya mengingatkan nya menurut pengalaman kadhang2 adalah dengan caranya sendiri , tidak dengan kata-kata seperti kadhang yang mengingatkan , melainkan diingatkan berupa peristiwa atau kejadian-kejadian.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Dapat diambil kesimpulan Lakon Semar mbangun kayangan , adalah upaya kadhang dalam membangun budi-luhur Putro Romo dengan cara mengingatkan kadhang-kadhangnya (ngéléngké , ngéléké ) agar berperi laku seperti : Sabdo Dadi “ Kitab Suci Sejati Adamaknô wastanipun yôiku Wujudirô yekti , Wulangrèh Sejati uninirô , Bèrbudi bôwôleksônô lakunirô , tansah tumindak Eléng lan Waspôdô .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kepemimpinan dalam guyub rukun</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Disampaikan pemimpin dalam guyub rukun diawali terjadinya pemrakarsa guyub rukun . Pemrakarsa disini yang menciptakan terjadi kegiatan atau ide . Pemimpin tersebut mengkoordinasi kesatuan tidakan untuk mewujudkan cita-cita dan keinginan dalam kebersamaan . Guyub rukun diibaratkan berjalan dengan ayunan tangan , atau organisatoris satuan system kehidupan / urip ( posting sebelumnya ).</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Seorang pemimpin dalam kesatuan ini tidak hanya memikirkan terjadinya gool , tetapi harus juga memikirkan kemampuan dan keselamatan pendukung . Pemimpin dituntut kecermatan dan pertimbangan pendukung dalam memutuskan suatu tindakan atau cita-cita yang hendak dicapai dengan me-minimal-kan akibat kalau terjadi kegagalan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Contoh sederhana : Untuk berjalan , berlari , atau naik tangga ; Tangan sebagai pendukung akan selalu mengikuti geraknya kaki . Untuk berjalan cukup dengan ayunan tangan , untuk berlari dengan mengangkat ayunan tangan , untuk naik tangga diperlukan untuk pegangan . Jalannya kaki harus pertimbangkan kekuatan pendukungnya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kejadian nyata :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Pada perjalanan bakti sosial Forum Komunitas Masyarakat Jombang ( FKMJ ) dengan berkendara mobil untuk menuju tempat kegiatan : Dengan penumpang yang terdiri , 1 orang Kyai sebagai pemimpin , 1 Pendeta sebagai driver , 1 Pemuka Wihara dan Putro Romo sebagai pengikut . Dalam berbincang diperjalanan saya sampaikan apa yang dimaksud dengan Guyub rukun seperti disampaikan tersebut diatas. </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Ternyata ditengah perjalanan ada seorang pencari kayu memberi petunjuk yang hanya didengar oleh pemimpin untuk tidak lewat jalan yang sedang dilewati. Sedang driver dan pengikut lainya tidak mendengarkan nya . Spontan diminta driver berhenti dan mengikuti perintah pemimpin berbalik arah menuju petunjuk yang diterima . Dan ternyata jalan nya malah tidak enak , ada usaha sang pemimpin untuk menggantikan driver tetapi tidak diperbolehkan . He..he….. jalannya keliru dan mobil malah tidak bisa jalan dikarenakan sasisnya nyangkut di tunggak jati rodanya menggantung . Ha..ha….jadi rame-rame di hutan . Dengan tersenyum mencari bantuan pekerja untuk mengangkat mobil agar bisa berjalan . </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Apakah kejadian ini yang dimaksudkan Kepemimpinan dalam Guyub rukun ? Apapun keputusan pimpinan tetap didukung , biarpun akhirnya harus rame-rame mengangkat mobil .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagaimana mendapatkan atau membedakan Dawuh , Rasa jati , Krenteg dengan Rasa Angan-angan ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Telah diberikan postingan bagaimana cara membedakan Dawuh nya Urip dengan Dawuh nya olah pakarti. Cara membedakannya harus latihan atau laku , tôtô , titi , tités , titèn .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Disampaikan bahwa Putro Romo yang Mijél pasti mendapatkan Dawuh , namun rasa yang tidak tahu , atau kurang peka mengolahnya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Oleh sebab itu dikatakan laku Panca Gaib itu mengolah rasa , bukan mengolah pakarti dengan teory .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sebagai contoh nyata : Keinginan untuk buang air (kemudian ke toilet ) , keinginan ini tidak terpikirkan oleh olah pakarti tetapi urip yang memerintahkan . Rasa lapar , haus inipun sebenarnya adalah keinginan atau dawuh nya urip. Biarpun ada kalanya dipengaruhi atau diperintah oleh panca-indera . Indera mata memerintahkan apa yang dilihat nya misalnya : Es campur didatangi untuk diminum , indera penciuman itupun dapat memerintah bau ikan bakar yang dirasakan untuk dicari dan dimakan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Contoh tersebut adalah kenyataan atau kasunyatan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apakah ada Dawuh yang berasal dari angan-angan dan olah pakarti ? </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Jawabannya ada seperti contoh tersebut diatas .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Untuk mendapatkan Dawuh nya Gusti IMS , upaya Putro Romo adalah dengan mijél , yakni keinginan untuk mendapatkan dawuh atau petunjuk yang diawali oleh olah pikir atau angan-angan . Sudah bisakah kadhang mendapatkan dan membedakan nya ? </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Benarkah pemeluk agama di Indonesia menghargai dan menjunjung tinggi Nilai kebangsaan dalam kebhinekaan ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pemimpin yang menjunjung tinggi nilai kemajemukan , kebhinekaan mulai digandrungi oleh masyarakat . Seperti sosok puralistis Almarhum Presiden Gus Dur / Abdulrahman Wahid yang dapat menerima semua Agama dan Kepercayaan di Indonesia . Menjunjung tinggi Nilai Ketuhanan , memberlakukan kesamaan hak bagi agama yang ada di Indonesia tidak membedakan bagi yang minoritas dengan yang mayoritas.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Berbagai macam-macam tokoh agama datang di makam nya karena dipandang satu-satunya seorang sosok pemimpin yang menjunjung tinggi puralistis , kemajemukan dalam Kebhinekaan Bangsa Indonesia.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pandangan kebangsaan nya dikagumi oleh banyak kaum pemuda di Pondok Tebu Ireng Jombang tersebut dengan munculnya generasi muda yang telah mendirikan Kelompok Pemuda GUSDURian .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Mereka yang bergabung dalam kelompok ingin melestarikan padangan kebangsaan beliau yang majemuk atau puralistis .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Keadaan geografisnya , Suku bangsa , Ras , Agama dan Adat dan budaya tersebut sangat rentan untuk dipecah belah oleh bangsa lain . Pandangan kebangsaan tersebut harus dikembangkan untuk memperkokoh Negara Kesatuan R.I yang mempunyai bermacam-macam Suku bangsa , Ras , Agama / Kepercayaan Adat dan Budaya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kebersamaan dalam perbedaan tersebut tidak mudah untuk diciptakan misalnya : Dalam perbedaan keyakinan , kepercayaan agama , adat insti-adat dan budaya . Mereka mempunyai nilai kebenaran sendiri dan tidak dapat dipadukan atau disatukan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Sebagai contoh : Seseorang yang memeluk satu agama , dikemudian hari orang tersebut pindah ke lain agama , akan dikatakan munafik , sesat , kafir dan sebagainya , bagi kelompok agama yang ditinggalkan . Dikatakan sebaliknya kalau seorang masuk di kelompok agamanya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Cara pandang tersebut harus mulai ditinggalkan oleh pemeluk agama yang menjunjung nilai kebangsaan dalam kebhinekaan di Indonesia</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pandangan tersebut tidak berlaku bagi individu atau pribadi pemeluk agama yang telah memahami betul Nilai Ketuhanan nya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Seperti hal bagi Penghayat Kepercayaan di seluruh Indonesia pada umumnya , tidak memaksakan kehendak nya , saudara , anak dan cucunya , untuk mengikuti keyakinannya . Pandangan nilai Ketuhanannya adalah : Apapun cara manembah kepada Tuhan YME , Tuhan akan mengetahui dan tentu semuanya benar kalau sesuai dengan petunjuk Nya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apakah cara manembah tersebut benar dengan petunjuk Nya ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Disatu keluarga dimungkinkan beda agama dan kepercayaan nya , sangat besar toleransi nya kepada keluarga yang beda agama dan kepercayaannya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Penghayat Kapribaden dengan Wulang wuruk nya Romo Herucokro ( Panca Gaib ) , tidak boleh diberikan oleh orang lain kalau tidak diminta . Yang masuk dan bergabung dalam Penghayat Kapribaden disebut laku Panca Gaib atau disebut Putro Romo itu bebas merdeka , seperti pasal 29 UUD 1945. Penghayat Kapribaden yang laku Panca Gaib , tidak dilarang untuk memeluk agama atau beribadah lain agama , menjunjung tinggi hak azasi yang paling azasi yakni cara manembah kepada Tuhan YME.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kebersamaan Bangsa Indonesia untuk menghadapi pengaruh luar demi wutuh nya Negara Kesatuan Republik Indonesia salah satunya diantaranya adalah : Menjunjung tinggi Nilai kebangsaan dalam kebhinekaan Bangsa Indonesia . Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pertanyaan yang disampaikan dari gosok-ginosok kekadhangan . Bagaimana pengalaman kadhang supaya mendapatkan dawuh ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Cara agar mendapatkan dawuh adalah dengan mengolah rasa yang telah disampaikan postingan sebelumnya dengan berupaya mbudidôyô mendekatkan diri atau menyatu atau mijél .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Setiap Putro Romo yang Mijél sebenarnya sudah mendapatkan dawuh , tetapi indera perasa atau rasa tidak atau belum bisa merasakan . Dawuhnya Gusti IMS , Moho Suci , Guru Jati , lewat bermacam-macam media . Bisa lewat Panca-indera , mimpi , setengah sadar , hening , lewat alam semesta , makluk sejenis atau manusia , binatang , kejadian nyata , atau adamaknô dllnya. Setiap Putro tidak sama dalam memperoleh petunjuk Nya . Putro harus tôtô , titi , tités , titèn dalam mengolah rasa nya . Sharing dengan kadhang krenteg dititèni sebagai dawuh . Krenteg yang bagaimana ? Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Mengolah Rasa dalam laku Panca Gaib.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Mengolah Rasa artinya berupaya sedemikian rupa supaya rasa menjadi lebih enak atau meningkatkan rasa dari sebelumnya . Umumnya yang dipakai untuk menilai adalah indera perasa . Rasa jati atau Rasa Sejati adalah rasa murni yang dapat dirasakan oleh indera perasa manusia. Rasa manis nya gula , rasa asin nya garam , rasa pahitnya kopi itulah yang dinamakan rasa sejati.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Mengolah rasa dalam laku Panca Gaib adalah sama hal yang tersebut diatas , tetapi yang dipakai untuk menilai bukan indera perasa , bukan pula pola pikir , bukan pula perasaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Siapakah yang menilai ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rasa jati disini penekanannya adalah kebenaran , kebenaran seperti yang dirasakan oleh indera perasa . Kalau rasa manis , benar manis , asin benar asin atau benar pahit .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dapat diringkas mengolah rasa dalam laku Panca Gaib adalah mencari kebenaran sejati dengan jalan mendekatkan diri kepada Gusti IMS, yang didapatkan adalah petunjuk untuk berbuat laku dan tumindak dengan benar tidak salah atau tidak luput .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Petunjuk yang diterima dari Gusti IMS , Moho Suci , Guru Jati , disebutnya Rasa jati , atau memperoleh Dawuh , Sabdô</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Apa perbedaan Sabdô , Dawuh dan Pangandikô ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dawuhe Romo<br />Asmo, midjil kuwi sabdane Romo, tegese lungguhe. Sabdo kuwi pasti, dawuh kuwi nemtokake, pangandiko kuwi andaran. Bedane sabdo, dawuh, pangandiko, yen sabdo kuwi obah, dawuh kuwi roso, pangandiko kuwi lakune, dadi kuwoso, lungguhe, lakune. Krenteg. budi, ono. Ono, budine, krenteg. ( Atur Kd. Djoko roso patuh siji ).</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Ucapan manusia , munô-muni yang benar akan menjadi dawuh , dawuh yang benar akan mendjadi Sabda . Tetapi kebenaran ucapan manusia tidak akan menjadi Dawuh atau Sabda. Kesemuanya ditentukan upaya nya dalam mengolah rasa , mendekatkan diri kepada Gusti Ingkang Moho Suci sesuai dengan petunjuk Nya . Kalau dikaitkan dengan Dawuh Rômô tersebut diatas , maka dimaksudkan adalah Krenteg , budi , ônô , atau sebaliknya ônô budiné krenteg . Krenteg adalah keinginan yang tidak berasal dari olah pakarti , kemudian budi maksudnya berusaha /mbudidôyô atau laku tumindak selanjutnya Ono berarti Ada atau benar terbukti . Inilah yang sebenarnya dimaksudkan mengolah rasa .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Bagaimana Upaya Penghayat Kepercayaan bisa menemukan kebahagian dalam ikatan perkawinan ?</span></div>
<ul class="lst-kix_list_2-0 start" style="list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 72pt; padding: 5pt 0px 5pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Saling menghargai dan menghormati keyakinan pasangan yang berbeda .</span></li>
</ul>
<ul class="lst-kix_list_4-0 start" style="list-style-type: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 72pt; padding: 5pt 0px 5pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;"> Memelihara Cinta kasih , Laku Sabar, Nrimô , Tresnô dan Welas Aséh .</span></li>
<li style="font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 72pt; padding: 5pt 0px 5pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Tidak memaksakan keyakinan nya baik kepada isteri / suami atau anak nya. Karena Tuhan YME mengetahui segala cara apa dan bagaimana manembah yang dilakukan manusia ciptaan Nya. Ber Budi luhur , bèrbudi bôwôleksônô , bijaksana ,toleransi saling menghargai keyakinan , di mata Tuhan YME apa pun cara menyembah semua nya benar karena tuntunan dan petunjuk Nya</span></li>
<li style="font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 72pt; padding: 5pt 0px 5pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;"> Menjunjung tinggi Nilai luhur spriritual dari Nenek Moyang , yang sangat menghargai keyakinan seseorang . Ada </span><span style="font-size: 10pt;">±</span><span style="font-size: 12pt;"> 200 Kepercayaan adat dan Tradisi Bangsa Indonesia , begitu pula penyebaran agama-agama dari luar yang masuk di Indonesia .</span></li>
<li style="font-size: 12pt; line-height: 1; margin: 0px 0px 0px 72pt; padding: 5pt 0px 5pt 0pt; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Bagi Penghayat Kepercayan Kapribaden ( Melaksanakan Kekudhangan Romo Herucokro ) : Satingkah lakumu yèn disawang liyan tansah nyenengaké , samuna-munimu mahanani , tansah gawé tentrem sing ngrungôkaké , laku bèrbudi bôwôleksônô , tansah éléng lan waspôdô . ( Apa yang dilakukan selalu menyenangkan semua makluk ciptaan Tuhan , berbicaranya selalu benar terbukti dan membuat tentram bagi semua yang mendengarkan , selalu berbuat baik dilaksanakan sebagai teladan , ucapan dan tindakan nya selalu konsisten , berhati-hati dan selalu ingat Tuhan )</span></li>
</ul>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Penghayat kepercayaan tetap nyaman dalam perbedaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Telah disampaikan Penghayat kepercayaan yang berpasangan dengan orang yang beragama ,tidak diketemukan masalah dengan beda keyakinannya , tetapi menjadikan saling menghargainya keyakinan , besar rasa tolerasinya terhadap keyakinan pasangan nya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Pendapat ini tidak berlaku bagi pasangan yang beda agama . Sepanjang tidak atau kurang menghargai kedua pasangan dengan beda keyakinan pasangan nya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kebijaksanaan yang diambil misalnya oleh : Catatan Sipil untuk memilih satu dari kedua pasangan suami / isteri yang dicatatkan di catatan sipil agar pernikahan tetap berlangsung menjadikan bumerang bagi pelaksana . Memilih satu agama yang kemudian dalam pelaksanaan setelah pencatatan selesai masing-masing bisa melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing, dikemudian hari tidak dapat menyelesaikan permasalahan .Tidak di sarankan atau diberi kewajiban untuk mencukupi persyaratan nya dengan Rekomendasi atau Keputusan Pengadilan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Mereka yang mengatakan sebagai pembohong biasanya adalah pasangan suami atau isteri , yang kehilangan agamanya waktu pernikahan di catatan sipil berlangsung . Karena merasakan pengikutnya berkurang hak untuk melaksanakan ibadah dibatasi oleh salah satu pasangan.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kedua pasangan suami isteri lalai bahwasanya dalam pernikahan mereka tidak bisa menggunakan hukum agamanya masing-masing untuk menyelesaikan masalah.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Mereka tidak tahu bahwasannya Keputusan Pengadilan yang dimaksud adalah Perjanjian kedua pasangan untuk tunduk pada aturan yang berlaku yakni Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974. Selama kedua pasangan memahami undang-undang tersebut tentu tetap nyaman seperti Penghayat Kepercayaan dalam perbedaan keyakinan.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Benarkah bisa menemukan kebahagian / ketentraman ? kalau yang diikat dalam kesamaan agama masih dijumpai perselisihan , apalagi yang tidak sepaham , beda agama dan kepercayaan ? Apabisa menemukan keharmonisan berkeluarga dan kebahagiaan . Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Disatu sisi pilihan dikatakan dengan keterpaksaan atau pembohongan karena harus mengikuti atau memilih satu agama yaitu agama isteri atau suami .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt;">Agama Asli Bangsa Indonesia</span><span style="font-size: 12pt;"> .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Agama yang telah dipeluk oleh bangsa di Indonesia sudah disesuaikan dengan budaya Bangsa Indonesia .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Agama dengan petunjuk Kitab atau Alkitab atau disebut lain serta budaya ritual , budaya untuk bermasyarakat dan bernegara yang asli dari negara mereka tidak semua bisa diterapkan di Indonesia .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Bangsa Indonesia tidak langsung terapkan apa yang dibawa oleh bangsa-bangsa yang menyebarkan agama di Indonesia , melainkan di filter atau disaring disesuaikan dengan Kepercayaan Adat Budaya dan Tradisi Bangsa Indonesia .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Tidak perlu heran apa yang dilakukan pemeluk agama di Indonesia , tidak ada di tempat asalnya atau aslinya . Mengapa demikian ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Karena Bangsa Indonesia telah mempunyai Agama asli yakni Kepercayaan Terhadap Tuhan YME , Budi luhur , Wulangrèh uninirô , Bèrbudi bôwôleksônô , tansah Eléng lan Waspôdô , sangat menghargai pendatang atau tamunya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Bangsa Indonesia yang mempunyai kekayaan spiritual memfilternya menjadikan Agama yang masuk di Indonesia , dimiliki disesuaikan dengan nilai , kaidah , budaya adat dan tradisi Spiritual Bangsa Indonesia .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Sangat menghargai kebhinekaan keyakinan tidak akan memaksa harus ikut dengan keyakinannya . Nenek moyang Bangsa Indonesia lebih dahulu mempunyai nilai spiritual atau cikal bakal yang tercantum pada pasal 29 UUD 45. Tidak salah bahwa pernyataan Pancasila dan UUD45 adalah kristalisasi budaya Bangsa Indonesia</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Apakah anda sependapat bahwa Kepercayaan Terhadap Tuhan YME , sebenaranya adalah Agama Asli Bangsa Indonesia ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Biarkanlah Bangsa Indonesia kembali ke budaya kebhinekaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Cinta kasih telah diberikan oleh Tuhan YME kepada kedua pasangan manusia dalam menempuh kehidupan untuk melanjutkan keturunan . Dalam tata kehidupan manusia ternyata ada penghalang keyakinan atau kepercayaan . Saling mempertahankan kebenaran pribadi atau kelompok dengan dalih petunjuk dari Tuhan YME.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Sebagai contoh nya : Adalah calon sepasang suami yang berbeda agama tidak bisa melakukan pernikahan . Kebijakan pemerintah dalam hal ini Catatan Sipil dapat melaksanakan perkawinan beda Agama dengan persyaratan harus ada rekomendasi atau keputusan dari Pengadilan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rekomendasi atau keputusan dimaksudkan adalah : Kedua mempelai mengikat persetujuan untuk memilih 1 ( satu ) hukum perundangan yang dipakai dasar perkawinan , yakni Undang-undang tersebut yang berlaku adalah Undang-undang Perkawinan No : 1 Tahun 1974. Apabila terjadi perselisihan dalam perkawinan maka hukum masing-masing agama tidak bisa diberlakukan sepanjang telah diatur dalam Undang-undang Perkawinan No : 1 Tahun 1974.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kebijaksanaan Pelaksana Perkawinan dengan menyarankan untuk memilih satu agama agar Kedua pasangan dapat melanjutkan pernikahan nya sebagai persyaratan untuk dapat dicatat di Catatan sipil adalah merupakan pembohongan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Permasalah ini mucul saat Seminar Kebangsaan , yang telah dilaksasanakan oleh Rapat Kerja Majelis GKJW se Jatim di GKJW Jombang , tanggal 12 Oktober 2014.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Apabila terjadi perselisihan maka tidak bisa diselesaikan kalau tidak ada Keputusan Pengadilan yang pada dasarnya adalah memilih dan mengikat perjanjian kedua pasangan untuk tunduk Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Pada kenyataan nya yang melaksanakan pernikahan beda Agama dan Kepercayaan , mempunyai toleransi yang sangat besar saling menghargai keyakinan Agama dan Kepercayaan nya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Biarkanlah kembali bangsa Indonesia ke budaya Kebangsaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Perkawinan beda agama mempunyai nilai kebangsaan yang sangat tinggi . Mengapa demikian ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kedua pasangan mengormati kebenaran keyakinan pribadi dan kelompoknya dengan tujuan melaksanakan perintah Tuhan YME untuk Gelar Jagad Anyar yaitu membentuk manusia baru atau melanjutkan keturunan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Perbedaan dalam kebersamaan bersama Suprih Suhartono</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Penghayat kepercayaan di Indonesia disampaikan tidak kurang dari 200 kepercayaan , baik yang terdaftar maupun yang belum terdaftar . Sudah barang tentu jumlah penyebaran penganutnya menyebar sebanding dengan perbedaan nya. Perbedaan keyakinan , ritual nya , tata cara menyembah Tuhan YME tentu tidak bisa di satukan . Sehingga bisa dikatakan tidak ada kemampuan karena jumlah yang banyak tetapi penganutnya sedikit .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Bagaimana supaya 200 kepercayaan mempunyai kekuatan ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Agar Penghayat Kepercayaan diperhitungkan tidak diperlakukan diskriminatif oleh negara atau pemerintah , diperlukan kebersamaan , dengan mengabaikan lebih dahulu perbedaan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Dapatkan para penghayat kepercayaan bersama-sama berjuang untuk memperoleh hak-hak nya sesuai dengan keyakinan seperti agama di Indonesia .Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Petilasan Makam Romo Herucokro di Sejiwan Purworejo .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kalau raganya Romo sudah tinggal selosong kain putih . Apa yang ada di petilasan ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Tidak hanya Putro yang sungkem minta berkah atau panyuwunan di petilasan Romo Herucokro . Pada kenyataan nya semua orang yang bisa datang di Petilasan dan minta panyuwunan banyak terkabulnya . Bagaimana bisa terjadi ? </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kalau semua putro yakin bahwa Romo Herucokro sudah sampurno . Apakah yang menyebabkan terkabulnya panyuwunan itu semua ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Disekitar pemakaman Romo Herucokro struktur tanah , air dan tumbuh-tumbuhan , binatang dllnya ikut sempurna bersih dan Suci , dikarenakan pengaruh kesempurnaan raga Romo Herucokro yang tidak tersisa dan berbekas , semua kembali ke asalnya dengan waktu yang sangat cepat . Apakah kesempurnaan raga tersebut karena tanah , air , panas bumi dan mikroba penguraian raga dikubur itu yang sempurna ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Terkabulnya permintaan atau penyuwunan sebenarnya bukan karena semata-mata Romo Herucokro berada disitu , tetapi struktur tanah , air , tumbuh-2an , binatang dllnya yang disekitar mempunyai kelebihan dari yang lainnya , sehingga dimungkinkan setiap panyuwunan seorang cepat juga terkabul .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Orang boleh berkata Makam Petilasan Romo Herucokro di Sejiwan menjadi tanah suci ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Disekitar bukan diatas atau disamping dibawah tetapi hamparan yang luas , sehingga jangan sampai tanah atau pasir diatas pusaran pesarean harus diambil.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kasampurnan</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Sempurna artinya : Kalau barang tidak ada cacat , kalau mesin atau system berjalan semua dengan baik tidak ada kekurangan atau kesalahan . Kesempurnaan atau Kasampurnan wulang wuruk Romo adalah kembali ke asal usul nya . Kalau manusia bisa dikatakan Sangkan Paraning Urip . Manusia berasal dari mana dan akan ke mana . Pada kenyataan nya manusia hanya diberikan batasan pengetahuan tentang asal-usul manusia . Dapat di ibaratkan membuat Roti atau kue , hanya diberitahu bahan-bahan nya , yang kemudian di campur ( mixer ) dan dipanasi ( open ) . Bagaimana dan apa itu mixer , atau open manusia tidak dapat mengetahuinya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Wulang wuruk Romo , asal-usul manusia itu berasal dari Roh Suci yang disabda turun di dunia . Manusia hanya mengetahui perkembangan nya yaitu dari sperma seorang laki-laki dan sel telur seorang perempuan . Manunggaléng Rôsô seorang Bapak dan Ibu ( sanggômô ) menjadikan manusia baru .Wulang wuruk asal usul manusia disampaikan hanya tersebut diatas , sedang kemana selanjutnya manusia adalah mati . Setelah mati yang bisa dilihat oleh panca-indera yaitu raga akan kembali ke asalnya dari struktur : tanah , air , panas , sarinya bumi yang dimakan manusia begitu pula yang tidak dilihat oleh indera akan kembali ke asal nya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kembalinya benda atau roch , atau disebut lainnya yang tidak bisa dilihat indera , wulang wuruknya hanya disampaikan kalau tidak bisa kembali akan hinggap di batu , tumbuhan , hewan dan lainnya dengan waktu yutan tahun . Bukti kenyataan nya misalnya di tayangkan acara tv dunia lain , misteri , uji nyari dan sebagainya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kasampurnan Raga manusia telah diberikan bukti oleh Gusti Ingkang Moho Suci , kepada Putro Romo , yakni dengan hilang nya raga Romo Herucokro di pemakaman yang hanya tinggal selongsong kain putih belaka . Kalau asalnya raga bisa hilang kembali ke semula , dapat dikatakan sebagai pertanda Roch Sucinya tentu sudah suci ( kosong /Nol ) kembali ke Gusti Ingkang Moho Suci .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Dawuhe Romo<br />Asmo, midjil kuwi sabdane Romo, tegese lungguhe. Sabdo kuwi pasti, dawuh kuwi nemtokake, pangandiko kuwi andaran. Bedane sabdo, dawuh, pangandiko, yen sabdo kuwi obah, dawuh kuwi roso, pangandiko kuwi lakune, dadi kuwoso, lungguhe, lakune. Krenteg. budi, ono. Ono, budine, krenteg. ( Djoko roso patuh siji )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: #00b0f0; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Pertanyaan kepada Penghayat Kepercayaan Kapribaden :</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Di Penghayat Kepercayaan Apakah mengenal apa yang terjadi setelah manusia mati atau kehidupan setelah kematian ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Telah disampaikan pada postingan sebelumnya , bahwa manusia setelah mati , pada kenyataan nya tidak tahu apa-apa , tidak terjadi cerita kehidupan lagi setelah kematian seperti yang diceriterakan oleh manusia .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Hal ini telah diberikan bukti nyata kepada Putro-Putro bahwa manusia yang di sabda mati ( mati mendadak ) kemudian dibangunkan ( dihidupkan lagi ) oleh Romo Herucokro . Setelah hidup dan bangun ditanya oleh Romo apa yang terjadi setelah dia mati .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;"> Jawabnya tidak tahu apa-apa yang sedang dan telah terjadi. Peristiwa tersebut disampaikan oleh sesepuh disebabkan manusia yang sowan Romo , mengajukan pertanyaan apa yang terjadi setelah manusia mati apakah ada kehidupan lagi setelah kematian ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Wulang wuruk Romo Herucokro , Putro Romo “sebelum mati “ selain mendapatkan “Ketentraman “ adalah untuk mendapatkan “ Kasampurnan “ Mendapatkan kasampurnan yang artinya “ setelah mati “ nanti bisa kembali semua ke asal mulanya manusia , baik raga yang kelihatan atau yang tidak kelihatan . Tidak nglambrang ( tidak bisa kembali ke asalnya ) yutan tahun , hinggap di batu , pepohonan , hewan dan sebagainya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Bagaimana kepercayaan lainnya selain Penghayat Kapribaden ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Penghayat Kepercayaan Apakah punya Kitab Suci seperti Agama-agama dan penerima wahyu atau Nabi ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kitab Suci umumnya di Penghayat Kepercayaan tidak dituliskan . Tidak tahu persis apa alasan dan tidak ditulis . Nenek moyang memberikan kepada anak-anaknya harus dihafalkan tidak boleh ditulis . Itulah kelemahan dari Penghayat Kepercayaan yang ada di Indonesia pada umumnya yang tidak dibukukan , ditulis , diarsipkan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Penghayat Kapribaden dalam hal ini Putro Romo , mempunyai Kitab Suci Sejati Adamaknô .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Pro Satriyô ,Wanitô / Sejati mrénéô sun jarwani mangertiô jenengsirô Sun Sabdô dadi : “ Kitab Suci Sejati Adamakô wastanipun iku wujud irô yekti “ ( Diberitahu oleh Romo Herucokro Nama Kitab Suci nya Kitab Suci Sejati Adamaknô , Wujud nya adalah manusia hidup ).</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Bukan buku , bukan tulisan tetapi berujud manusia yang bisa munô-muni ( berbicara )</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kepercayaan lain juga punya , ada yang menamakan “ Wewarah , Dharma , Tuntunan , Piwulang luhur , Laku , Prasetyô , dllnya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Peneriman Wahyu bisa disebut Nabi atau disebut lain nya . Bagi Penghayat Kepercayaan disebutnya Sesepuh .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; height: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Kapribaden Putro Romo</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Bolehkah Putro Romo , melakukan ibadah agama ? Mengapa harus dilakukan nya ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Sering dipertanyakan oleh Putro Romo yang latar belakangnya memeluk agama .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Jawabnya boleh saja tidak ada larangan dan keharusan .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Mereka melakukan dengan berbagai alasan dan pertimbangan . Pertimbangan dan alasan lain tidak dibenarkan , selain hanya satu yaitu untuk memperoleh ketentraman mendapatkan kasampurnan . Karena laku Panca Gaib adalah laku ketentraman untuk mendapatkan kasampurnan bukan untuk mendapatkan lainnya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Derajat , pangkat , semat , kekayaan tidak akan ada artinya kalau tidak ditemukan ketentraman . Putro Romo akan dituntun sendiri masing-masing oleh Guru Jati nya . Guru Jati didalam wulang wuruk disebutnya Moho Suci . Putro Romo akan mendapatkan petunjuk langsung apa yang seharusnya dilakukan dalam manembah. Apakah dengan Kunci atau dengan tata cara lain / Agama . Tentu tidak bisa kedua nya . Putro Romo yang sebelum nya sudah menjalankan tata cara ibadah Agama dengan doktrinnya akan bertanya dan sharing .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Dengan pertanyaan Manembah Gusti ada banyak cara , apakah tidak ada dipilihan mana yang paling baik ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Selanjutnya pertanyaan nya tentu berkaitan dengan doktrin /hukum alkitab / kitab agama yang telah diyakini kebenaran nya.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Apakah kita akan menyalahkan hukum / alkitab yang telah diyakini kebenarannya ?</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Kebenaran akan Dawuh/ Petunjuk Gusti Ingkang Moho Suci , dapat di tinjau dari 4 kebenaran .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">1 Kebenaran sendiri ( beneré dhéwé ) 2.Kebenaran umum ( beneré wong akèh ) 3.Kebenaran pemerintah ( beneré negôrô ) , 4. Kebenaran Tuhan ( Gusti ). Alkitab/ kitab yang bertententangan dengan kepentingan umum tentunya tidak bisa diberlakukan . Kebenaranya hanya pada tingkat ke 1 dan ke 2 atau kelompok . Kebenaran Tuhan adalah kebenaran sebenarnya ( beneréng bener ) dapat berlaku pada semua aturan atau dan larangannya .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Sebagai contoh misalnya mendapat dawuh : “ Laku manembah itu yang paling baik dan benar adalah dengan Kunci / Panca Gaib “ . </span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Pernyataan atau dawuh tersebut diatas adalah kebenaran sendiri atau kebenaran kelompok bukan kebenaran pemerintah , bukan kebenaran yang harus diterapkan untuk manusia se jagad .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Itulah disebutnya dengan Kapribaden Putro Romo artinya mempunyai kepribadian tersendiri , tidak ada paksaan , bebas merdeka , biarpun bebas merdeka masing-masing mempunyai rambu-rambu yang dimiliki dan dibuat sebagai pendoman. Laku Panca Gaib sesuai sesuai pasal 29 UUD 45 , negara menjamin kemerdekaan untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan kepercayaan nya itu . Tidak ada larangan , paksaan dan keharusan disebut dengan hak azasi yang paling azasi .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Laku memahami , teory dan praktek , tumindak .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Proses penalaran manusia mulai dari bayi sampai dewasa menggunakan sebutan tersebut diatas . Hampir sama artinya beda maksudnya .<br />Laku bèrbudi bôwôleksônô artinya berbuat lebih baik untuk dilaksanan . Laku Sabar , Narimô , Tresnô lan Welas-aséh . Laku disini belum dijalankan , bisa dikatakan teory atau pemahaman . Ada yang mengartikan laku sama dengan tumindak .<br />Tumindak ôpô whaé kudu mijél , tansah éléng lan waspôdô , artinya sedang dijalankan bisa dikatakan praktek .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Di Forum Bersama Kapribaden , kadhang yang tidak suka dengan perbedaan pendapat dalam istilah mengatakan dijalankan saja ( wis dilakôni aé ora usah kakèhan teory ) Dilakoni yang artinya dijalankan atau tumindak .<br />Dalam penalaran pola pikir tersebut diatas benar pada tataran ilmu pengetahuan yang belum diadakan penelitian ( belum diketahui ) .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Jadi Praktek dulu ( tumindak , dilakôni ) sehingga akan ditemukan teory . Dilakoni ( laku ) dulu kemudian akan ditemukan pemahaman .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Dalam melakukan sesuatu / tumindak Putro Romo harus mengutamakan rasa dari indera perasa . Misalnya contoh : Sebelum tahu bahwa api itu panas , maka harus dirasakan , dilihat dengan alat perasa sebelum di pegang, selalu tumindak éléng lan waspôdô .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Laku Panca Gaib mengutamakan olah rasa , tidak mengolah pakarti dengan teory , lebih cenderung untuk dipraktekan , dijalankan ( dilakôni ) sehingga akan menemukan paseksèn , bukti nyata .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Rahayu,</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="color: red; font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Laku memahami , teory dan praktek , tumindak .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Proses penalaran manusia mulai dari bayi sampai dewasa menggunakan sebutan tersebut diatas . Hampir sama artinya beda maksudnya .<br />Laku bèrbudi bôwôleksônô artinya berbuat lebih baik untuk dilaksanan . Laku Sabar , Narimô , Tresnô lan Welas-aséh . Laku disini belum dijalankan , bisa dikatakan teory atau pemahaman . Ada yang mengartikan laku sama dengan tumindak .<br />Tumindak ôpô whaé kudu mijél , tansah éléng lan waspôdô , artinya sedang dijalankan bisa dikatakan praktek .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Di Forum Bersama Kapribaden , kadhang yang tidak suka dengan perbedaan pendapat dalam istilah mengatakan dijalankan saja ( wis dilakôni aé ora usah kakèhan teory ) Dilakoni yang artinya dijalankan atau tumindak .<br />Dalam penalaran pola pikir tersebut diatas benar pada tataran ilmu pengetahuan yang belum diadakan penelitian ( belum diketahui ) .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Jadi Praktek dulu ( tumindak , dilakôni ) sehingga akan ditemukan teory . Dilakoni ( laku ) dulu kemudian akan ditemukan pemahaman .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Dalam melakukan sesuatu / tumindak Putro Romo harus mengutamakan rasa dari indera perasa . Misalnya contoh : Sebelum tahu bahwa api itu panas , maka harus dirasakan , dilihat dengan alat perasa sebelum di pegang, selalu tumindak éléng lan waspôdô .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Laku Panca Gaib mengutamakan olah rasa , tidak mengolah pakarti dengan teory , lebih cenderung untuk dipraktekan , dijalankan ( dilakôni ) sehingga akan menemukan paseksèn , bukti nyata .</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,<br />Pakaian Kebesaran dan kekecilan , tetapi Pas untuk Romo Herucokro .<br />Foto Romo Herocokro yang diabadikan putro diantaranya : Pakaian Surjan warna Coklat lorèk , dengan Jaréd Kawong , memakai keris di sengkelit di depan , duduk di kursi .<br />Konon cerita pinisepuh terdahulu , Bahwa Pakaian tersebut diatas adalah pakaian khusus untuk Raja di Pulau Jawa , Rakyat tidak boleh memakai pakaian tersebut .<br />Sehingga waktu akan foto oleh Putro , dengan pakaian tersebut sebelum dipakai sempat disampaikan kepada Romo :<br />“ Rômô mbôten cekap , kaliten “ ( Romo tidak cukup , kekecilan ) “ Ora iku agemané Rômô “ ( tidak itu pakaian Romo ) :<br />Ternyata setelah dipakai Romo , pakaian yang kekecilan menjadi Pas untuk Romo . Mestinya tidak dapat dipakai karena kecil dibandingkan dengan tubuh Romo yang tinggi dan besar , tetapi pada kenyataan nya Pas dipakai oleh Romo .<br />Sayang nya tidak diceriterakan pakaian tersebut dari kepunyaan Raja siapa ? diperoleh dari mana ?<br />Dapat dikatakan kepada Putro, sebenarnya Romo Herucokro adalah Sosok seorang “ Raja “ di tanah Jawa . Benarkah demikian ?<br />Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Cerita pewayangan : bagian 3.<br />Bathara Guru , mempunyai isteri , bathari Durga , dan Punya anak Bathara Indera , Banthara Banyu , Bathara Brahma , Bathara Yomo, Bathara Kolo, Bidhadari2 dllnya . Mempunyai Saudara , Bathara Narodo ,Semar/ Ismoyo, Togog .<br />Siapakah Dewa yang selalu memberikan Pepadhang , Kebahagiaan dan Ketentraman kepada titahnya ?<br />Sanghyang Wisnu ditugaskan turun di Arca-padha yang manitis sebagai Kresno, disebut sebagai Dewa yang mangejo wantah selalu memberikan pepadhang, kebahagiaan ( Adhum kabagyan ) kepada titahnya . Ditugaskan untuk memayu hayuning bawono , bersama kesatriya-kesatriya Arca-padha. Dewa yang mangejo wantah lainnya adalah : Semar/ Ismoyo dan Togog.<br />Siapakah yang dimaksudkan Sanghyang Wisnu dalam laku Panca Gaib ?<br />Syanghyang Wisnu , dapat diartikan Wis Nunggal ( menyatu ) sudah menyatu dengan Gusti IMS , sehingga menjadi suwung atau Nol , tidak terpikirkan apa-apa disebutnya dengan tentram .<br />Kesemuanya yang disebutkan diatas adalah sebagai imajinasi pewayangan , dengan lakon yang beda-beda . Pinisepuh dan orang tua saya , memberikan gambaran tempo doeloe , bahwa setiap pagelaran wayang yang diadakan oleh Romo Herucokro merupakan kejadian dan prediksi keadaan negara, pemerintahan , atau gambaran Putro Romo sampai diadakan pagelaran berikutnya oleh Romo Herucokro . Dawuh pangandikan Romo ( ......Gemelaring Jagad Anyar saisiné pisan. Anané mung Ringgét Purwô. Lampahanipun Mônôsukô Manungal . Dalangipun Bocah sôkô gunung Herucokro Semono iku kang mandégani ......... )<br />Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Rahayu,.<br />Ceritera pewayangan ;<br />Pewayangan artinya bayangan bukan asli. Nenek moyang kita, Romo Herucokro memberikan petunjuk laku , memprediksi keadaan ( niti prikso wahono ) melalui ceritera pagelaran wayang . Diceriterakan kepada manusia yang ada di bumi sebagai contoh dan keteladanan ,bahwa tindakan yang benar , luhur ( berbudi luhur ) dan tindakan angkara murka disertai akibatnya.<br />Wayang atau Pagelaran wayang telah diakui di dunia. Bahwa wayang beserta pagelarannya adalah kebudayaan dan kepunyaan asli Bangsa Indonesia . Ceritera bahwa wayang dari India , nenek moyang kita dari sana , dalam cerita sejarah diberikan pada anak didik tidaklah demikian sebenarnya .<br />Memang ada sebagian keturunan serta budaya dari negeri mereka yang menetap menjadi nenek moyang nya dibawa di Indonesia. Bangsa lain di dunia tertarik di Indonesia karena hasil rempah-rempahnya, obat-obatan, ke aneka ragaman , tanaman buah-buahan , budi luhur , budaya dan kesuburan tanahnya . Bangsa Indonesia yang ramah, menerima apa saja yang dibawanya, termasuk agama dan budaya mereka. Bangsa Indonesia tidak akan menyerang bila didatangi oleh penduduk asing , tidak akan menyerang kalau tidak didahului menyerang .<br />Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt; vertical-align: baseline;">Cerita pewayangan : bagian 2.<br />Ceritera Dewa-dewa , Kesatriya, Raksasa , Pandhita , Begawan , Wiku dari pewayangan adalah bentuk tokoh-tokoh yang dipakai sebagai tokoh bayangan imajinasi .<br />Sanghyang Tunggal , Dewa Ruci , Bathara Guru ,Kesatriya , Rasaksa, Pandhita. Begawan / Wiku dapat imajinasikan dalam laku kasampurnan ( Panca Gaib )sebagai berikut :<br />Sanghyang Tunggal adalah Dewa tertinggi sebagai penentu dapat diibaratkan : Kekuasaan yang dimiliki manusia yang tidak terbatas , bisa pilih benar salah , baik buruk, semua bisa dijalankan tidak ada yang bisa melarang ( Dawuh pangandikan Romo , .......yèn tumindak bener ,séng éthuk sôpô, yèn tumindak luput séng olèh sôpô..... )<br />Bathara Guru , Penguasa sejagad raya disebut dalam pewayangan Arca-padha dengan titahnya ( penghuninya ). Diciptakan dari Kuning telur ( manik môyô ) Dari wujudnya Bathara Guru mempunyai tangan 4 ( empat), filsafatnya adalah manusia yang mempunyai 4 sifat . Di arca-padha digambarkan Kesatriya dengan pangemongnya , Semar , Gareng, Petruk dan Bagong . Sehingga manusia yang selalu menuruti ke 4 sifat tersebut bisa diartikan dan disebut menjadi Bethara Guru. Orang tua saya menggambarkan dan melukisnya : Bahwa manusia hidup seperti naik kereta dengan 4 kuda sebagai penariknya, sedang kita sebagai pedati ( kusirnya ).<br />Pandhita , Wiku , Bengawan , dapat diimajinasikan sebagai Sesepuh ,Pinisebuh, Kadhang sepuh , Sepuh diartikan bukan pengetahuan dan lakunya tetapi lebih ditekankan karena umurnya .<br />Bagaimana dengan ke 4 sifat manusia tersebut dan diarahkan kemana kereta ?<br />Manusia hidup di ibaratkan : Naik kereta pedati yang ditarik 4 kuda , sedang kita sebagai pedati atau kusirnya . Empat kuda , tersebut berwarna : Merah , Putih , Kuning dan Hitam. Kuda warna Merah menandakan sifat marah , Kuda warna Putih menandakan sifat yang bersih dan Suci , Kuda warna Kuning menandakan sifat budi yang luhur , Kuda yang warna Hitam , menandakan sifat angkara-murka .<br />Dalam laku kasampurnan ke 4 kuda tersebut harus bisa dikendalikan menuju ke arah ketentraman dan kasampurnan . Yang dapat diwakili dan digambarkan pada kuda yang berwarna Kuning dan Putih.<br />Pengendalian ke empat sifat yang dimaksudkan adalah mengendalikan Laku dan Tumindak dari Indera Mata, Mulut , dan Telinga dan Kekuasaan. Cara pengendaliannya adalah dengan laku : Sabar , Nrimô , Tresnô dan Welas asih marang sapadhané (sama-sama ) urép.<br />Rahayu,.</span></div>
<div style="font-size: 12pt; line-height: 1; padding: 5pt 0px;">
<span style="font-size: 12pt;">Cerita pewayangan : bagian 2.<br />Ceritera Dewa-dewa , Kesatriya, Raksasa , Pandhita , Begawan , Wiku dari pewayangan adalah bentuk tokoh-tokoh yang dipakai sebagai tokoh bayangan imajinasi .<br />Sanghyang Tunggal , Dewa Ruci , Bathara Guru ,Kesatriya , Rasaksa, Pandhita. Begawan / Wiku dapat imajinasikan dalam laku kasampurnan ( Panca Gaib )sebagai berikut :<br />Sanghyang Tunggal adalah Dewa tertinggi sebagai penentu dapat diibaratkan : Kekuasaan yang dimiliki manusia yang tidak terbatas , bisa pilih benar salah , baik buruk, semua bisa dijalankan tidak ada yang bisa melarang ( Dawuh pangandikan Romo , .......yèn tumindak bener ,séng éthuk sôpô, yèn tumindak luput séng olèh sôpô..... )<br />Bathara Guru , Penguasa sejagad raya disebut dalam pewayangan Arca-padha dengan titahnya ( penghuninya ). Diciptakan dari Kuning telur ( manik môyô ) Dari wujudnya Bathara Guru mempunyai tangan 4 ( empat), filsafatnya adalah manusia yang mempunyai 4 sifat . Di arca-padha digambarkan Kesatriya dengan pangemongnya , Semar , Gareng, Petruk dan Bagong . Sehingga manusia yang selalu menuruti ke 4 sifat tersebut bisa diartikan dan disebut menjadi Bethara Guru. Orang tua saya menggambarkan dan melukisnya : Bahwa manusia hidup seperti naik kereta dengan 4 kuda sebagai penariknya, sedang kita sebagai pedati ( kusirnya ).<br />Pandhita , Wiku , Bengawan , dapat diimajinasikan sebagai Sesepuh ,Pinisebuh, Kadhang sepuh , Sepuh diartikan bukan pengetahuan dan lakunya tetapi lebih ditekankan karena umurnya .<br />Bagaimana dengan ke 4 sifat manusia tersebut dan diarahkan kemana kereta ?<br />Manusia hidup di ibaratkan : Naik kereta pedati yang ditarik 4 kuda , sedang kita sebagai pedati atau kusirnya . Empat kuda , tersebut berwarna : Merah , Putih , Kuning dan Hitam. Kuda warna Merah menandakan sifat marah , Kuda warna Putih menandakan sifat yang bersih dan Suci , Kuda warna Kuning menandakan sifat budi yang luhur , Kuda yang warna Hitam , menandakan sifat angkara-murka .<br />Dalam laku kasampurnan ke 4 kuda tersebut harus bisa dikendalikan menuju ke arah ketentraman dan kasampurnan . Yang dapat diwakili dan digambarkan pada kuda yang berwarna Kuning dan Putih.<br />Pengendalian ke empat sifat yang dimaksudkan adalah mengendalikan Laku dan Tumindak dari Indera Mata, Mulut , dan Telinga dan Kekuasaan. Cara pengendaliannya adalah dengan laku : Sabar , Nrimô , Tresnô dan Welas asih marang sapadhané (sama-sama ) urép.<br />Rahayu,.</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0Jl. KH. Tamyis RT 001 RW 001, Ngledok, Mojokrapak, Kec. Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61452, Indonesia-7.5136696999999986 112.2269696-7.7859473102893961 111.952311396875 -7.241392089710601 112.501627803125tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-74555350398244617512020-03-18T04:54:00.002-07:002020-09-30T19:19:13.713-07:00Konfermasi Asmo Sejati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: red;">Bagaimana mengkonfrmasi </span>Asmo Satriyo / Wanito Sejati .<br />
<br />
Sebelun dilanjutkan , terlebih dahulu ada kesepakatan yang dimaksud Asmo Sejati seperti saya posting sebelum nya .<br />
Harapan kalau setuju posting akan mengerucut , tidak akan terjadi rebut bener .<br />
<br />
Walaupun selalu saya katakan pendapat disampaikan bukan harus di ikuti , tetapi untuk sharing , membuka wawasan menuju kebenaran .<br />
<br />
Asmo Sejati yang disebut dengan Rohsuci , Nyawa , urip , Rohkudus dan disebut lainnnya .<br />
<br />
Akan berujut manusia seutuhnya , apabila diberikan kepada seorang yang ingin laku seperti Romo Herucokro Semono<br />
<br />
Prosedur tetap ( Protap ) , setelah Romo Herucokro Semono memberikan Asmo sejati kepada calon kadhang , Romo memerintah kan Putra lainnya untuk menuntun mijil .<br />
<br />
Dari Protap nya Romo , dapat disimpulkan konfirmasi atau yang menuntun mijil harus kadhang nya yang sudah lebih dahulu laku .<br />
<br />
Sedang Asmo Sejati, perolehan nya atau didapat dari kadhang nya atau dari petunjuk sendiri .<br />
Bisa lewat facebook , sms , atau komunikasi lain nya .<br />
<br />
Bisa di chek kebenarannya lewat konfirmasi .<br />
<br />
Sedang benar tidaknya , atau harus dikonfirmasi, bisa dikonfirmasi ulang , tergantung yang menuntun mijil.<br />
<br />
Kadhang yang menuntun mijil , tentu tau, benar dan tidaknya asmo yang didapat .<br />
Karena persyaratan nya yang menuntun mijil , sudah dikepareng ake ( sudah mendapat petunjuk dari Gusti IMS)<br />
<br />
Ringkasnya :<br />
Asmo sejati yang diperoreh berbagai cara perolehan hasil akhirnya ,<br />
ditentukan oleh kadhang nya yang menuntun mijil.<br />
Yakni konfIrmasi Asmo ( sebagai pasword )<br />
Bisa gagal , bisa diulang .<br />
<br />
Kadhang yang menuntun mijil pada akhirnya akan mendapatkan petunjuk dari Gusti IMS , sampai asmo sebagai pasword tersebut berhasil benar atau sukses atau bisa digunakan<br />
<br />
Rhy.</div>
Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-7086013442109291282020-03-18T01:16:00.000-07:002020-09-30T19:19:13.682-07:00Asmo Sejati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Rhy.<br />
Asmo Satriyo / Wanito Sejati . Adalah : Putro Romo Herucokro Semono yang dilahirkan dengan sabda nya.<br />
<br />
Asmo tersebut sebagai Satuan System Laku WulangYakni putro sudah tahu semua yakni : Kunci , Asmo , Mijel , Paweling dan Singkir , disingkat PancaTelah sy posting bahwa berulang kali Asmo sejati itu sebagai Pasword nya Kunci atau satuan system nya Kunci<br />
<br />
. Satuan system se lanjutnya jakni Mijel .<br />
Tiga satuan ini minimal yang harus dimiliki untuk bisa mijel atau miji atau menyatu dengan Gusti IMS.. wuruknya .<br />
<br />
Hal ini sebagai konsekuensi nya diterimanya Wahyu Ekobuwono 5 gaib ( kunci , asmo , mijil, paweling dan singir ) yang disingkat Panca Gaib.<br />
Bagi Taruna muda milinium sudah memahami hal ini .<br />
<br />
Kalau anda akan membuat Akun Facebook , tentu akan dihadapkan pada Pasword dan Konfirmasi .<br />
Sebagai pasword nya adalah Asmo Satriyp / Wanito Sejati .<br />
Sedang yang bisa konfirmasi adalah kadhang nya yang memberikan ( nglungguh ke ) Asmo , dan menuntun mijel .<br />
<br />
Konfirmasi nya sama bisa tidak diterima atau gagal .<br />
Dapat diulang sampai benar 2 dapat masuk ke acounnya kunci .<br />
Alias sukses // nerhasil .<br />
<br />
Wulang wuruknya dapat dikatakan mempunyai System Kesatuan berbasiskan Tehnologi Modern<br />
<br />
Kembali ke judul posting .<br />
Asmo sejati sebenarnya adalah :<br />
Ywang sukmo yang disabda Romo Herucokro Semono menjadi Putranya .<br />
<br />
Ywang sukmo , disebut juga Rohsuci , Urip , Nyawa , Sukma , Mohosuci , atau disebut lain nya .<br />
<br />
Rohsuci , Rohkudus , asalnya juga dari manusia laki2 , yang berujut sperma .<br />
Sperma tersebut bisa hidup menjadi manusia apabila disatukan dengan sel telur yang ada pada seorang wanita .<br />
<br />
Proses manunggaling roso antara seorang pria dan wanita , bertemu nya sel pejatan dan indung telur di kandungan seorang Ibu sampai kelahiran nya , saya menyebutnya kdengan micro cosmos ( jadad cilik ).<br />
<br />
Yang saya sampaikan diatas adalah proses nya Rohsuci atau Mohosuci yang dilakukan oleh seorang manusia .<br />
Beda proses kelahiran nya Putro romo yang dilahirkan dengan Sabdo<br />
<br />
.<br />
Ywang Sukmo atau roh atau nyawa hanya dsabda oleh Romo Herucokro Semono , supaya Turun Mangayun , menjadi Putranya .<br />
<br />
Ywang sukmo , disebut juga Rohsuci , Urip , Nyawa , Sukma , Mohosuci , atau disebut lain nya .<br />
<br />
Rohsuci , Rohkudus , asalnya juga dari manusia laki2 , yang berujut sperma .<br />
Sperma tersebut bisa hidup menjadi manusia apabila disatukan dengan sel telur yang ada pada seorang wanita .<br />
<br />
Proses manunggaling roso antara seorang pria dan wanita , bertemu nya sel pejatan dan indung telur di kandungan seorang Ibu sampai kelahiran nya , saya menyebutnya dengan micro cosmos ( jadad cilik ).<br />
<br />
Yang saya sampaikan diatas adalah proses nya Rohsuci atau Mohosuci yang dilakukan oleh seorang manusia .<br />
Beda proses kelahiran nya Putro romo yang dilahirkan dengan Sabdo .<br />
<br />
Ywang Sukmo atau roh atau nyawa hanya dsabda oleh Romo Herucokro Semono , supaya Turun Mangayun , menjadi Putranya .<br />
<br />
Hanya Romo Herucokro Semono , yang diberi kuasa ( bisa sabdo asmo )<br />
.<br />
Hal ini sebagai konsekuensi nya diterimanya Wahyu Ekobuwono 5 gaib ( kunci , asmo , mijil, paweling dan singir ) yang disingkat Panca Gaib.<br />
<br />
Dengan diberikan kuasa itulah Romo bisa melaksanakan perintah Gusti IMS.<br />
Perintahnya antara lain :<br />
<br />
" Sopo whae wong sa jagad , sing kepengen laku koyo jenengsiro , kudu diparing no ( Semua manusia sejagat yang ingin laku sepertimu harus kamu berikan ).<br />
<br />
Karena laku seperti saya sampaikan, merupakan satuan system ( harus ada pasword dan konfirmasi ) maka tanpa Sabdo Asmo dan di konfirmasi lebih dahulu tidak akan bisa laku seperti Romo Herucokro Semono. )<br />
<br />
Jelas nya itu adalah prasaratnya nya laku yang diberikan oleh Gusti IMS.<br />
Yakni : Sabdo Asmo Satriyo / Wanito Sejati , sebagai pasword dan harus dikonfirmasikan.6<br />
<br /></div>
Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-22413321646272684332019-11-21T20:53:00.008-08:002023-02-22T23:44:55.435-08:00Tuhan menciptakan kehidupan di dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><u><font color="#ff0000">
Bagaimana Tuhan , Gusti Ingkang Moho Suci membuat kehidupan di Jagad Raya</font></u></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><u><span><a name='more'></a></span><blockquote><blockquote><font color="#ff0000"><br /></font></blockquote></blockquote></u></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="color: #2b00fe;">Akal manusia tidak bisa menjawab nya bagaimana Tuhan menciptakan seluruh isi bumi .</span></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Melalui daya pikir dan kenyataan , bahwa Tuhan menciptakan bumi dan seisinya., dengan lebih dahulu ,memisah kan 4 komponen , Api , Tanah , Udara dan Air , yang pada awalnya diperkirakan menjadi satu.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Semua kehidupan yang diciptakan dapat mengembangkan dirinya sediri , melalui hubungan timbal balik semua ciptaan nya.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Akal manusia tidak bisa menjawab nya bagaimana Tuhan menciptakan seluruh isi bumi .</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Ke empat unsur bertebaran menjadi gugusan bintang dan planet<br />
Yang tidak bisa menyatu lagi .<br />
Benda² tersebut hanya berputar mengelilingi Api ,( matahari ).</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><font color="#2b00fe">
Mengapa planet dan bintang² mengelilingi matahari ?</font></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><span style="color: red;">
Mengeliling matahari karena ingin <i>menyatu lagi.</i></span></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><i><br />
Sesepuh Romo Herucokro Semono , mengatakan apa yang di dunia semua digerakkan oleh Romo . </i></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><i>Romo disini yang dimaksudkan adalah Roso mono atau Roso manunggal, keinginan untuk menyatu.</i></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><i><br />
Hidup / urep / Mohosuci , akal manusia tidak tau siapa yang menciptakan oleh sebab itu dikatakan gaib .</i></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><i>Orang menyatakan dan menyebutnya , yang menciptakan semua adalah Tuhan / Gusti Ingkang Moho Suci .</i></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><i><span style="color: #2b00fe;">
Wulang wuruk Romo menyatakan sesembahan manusia sebenarnya adalah Mohosuci / sinebut Urép yang ditandai dengan gerak .</span></i><br />
<br />
Pola pikir yang disampaikan Romo Herucokro Semono kepada putranya adalah kasunyatan .</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Pada kenyataan , kodrad nya diciptakan yaitu Mohosuci / Urép / Hidup , dengan cara memisahkan ke 4 unsur tersebut . </div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Sehingga ke 4 unsur benda tersebut bertebaran saling mengikat ingin kembali menyatukan rasa dengan cara berputar .<br />
Yakni bumi mengitari matahari , bulan mengitari bumi .serta planet dan gugusan bintang lainnya mengitari matahari.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="color: #2b00fe;">Sesuai dengan kodratnya tidak akan bisa menyatu lagi.</span></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="color: #2b00fe;"><br />
Pada proses jutaan tahun inilah di bumi ada kehidupan.<br />
Terciptalah manusia , hewan , tumbuhan , dlm jumlah jutaan dan milyar tersebar di darat dan lautan</span> .</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><span style="color: red;">
Yang saya sampaikan disini adalah kasunyatan dalam berpikir dan menganalisa.<br /></span>
<br />
<br /></div>
Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4468326338503087002.post-80901667196204551282019-11-21T20:32:00.001-08:002023-02-26T19:12:29.777-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bagaimana Tuhan , Gusti Ingkang Moho Suci membuat kehidupan di Jagad Raya.<br />
Tuhan menciptakan semua kehiduoan di Jagad Raya ini , dinamakan oleh manusia Ureo/Urip / Hidup , yang disebut nya bagi orang yang laku Panca Gaib , Moho Suci<br />
Semua kehidupan yang diciptakan dapat mengembangkan dirinya sediri , melalui hubungan timbal balik semua ciptaan nya.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Ke empat unsur bertebaran menjadi gugusan bintang dan planet<br />
Yang tidak bisa menyatu lagi .<br />
Benda2 tersebut hanya berputar mengelingi api ,( matahari ).</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Mengapa planet dan bintang2 mengelilingi matahari ?<br />
Mengeliling matahari karena ingin menyatu lagi.Sesepuh Romo Herucokro Semono , mengatakan apa yang di dunia semua digerakan oleh Romo . Romo disini yang dimaksudkan adalah Roso Manunggal , keinginan untuk menyatu.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Hidup / urep / moho suci , akal manusia tdk tau siapa yang meciptakan .karenanya dikatakan gaib orang menyebutnya Tuhan / Gusti Ingkang Moho Suci .Semua kehidupan yang diciptakan dapat mengembangkan dirinya sediri , melalui hubungan timbal balik semua ciptaan nya.<br />
<br /></div>
Herman Usenohttp://www.blogger.com/profile/14189817476050347792noreply@blogger.com0