Rahayu
,.
Dapatkah
laku Panca Gaib dicampur dengan Ibadah
Memeluk Agama ?
Dawuh Romo Herucokro :
Laku kunci kalau dicampur dengan Ibadah Agama , di ibaratkan sepeti Sinar
lampu dengan halangan ( kaling-kalingan ) Atur : Mbah Slamet kadhang Surabaya dalam
acara temu kadhang di Perak barat
93 Surabaya.
Jadi lampu tidak dapat
memancar dan bersinar dengan terang .
Tidak ada larangan ,
putro tinggal pilih .
Pertanyaan
serupa disampaikan kepada saya ,
bagaimana pendapat kadhang-kadhang ?
Kalau Putro
tersebut sebelum nya , sudah
melaksanakan ibadah salah satu agama , bahkan
sudah berpredikat pengasuh pondok , atau kyai
apakah yang harus dilakukan ?
Dari yang saya lihat sesepuh yang
melaksanakan seperti ini , adalah kd. Suroso Sunaryo Almarhum ( Jln
.Perwira 44 Surabaya ).
Sebelum menjadi Putro
Romo almarhum adalah Pendito salah satu Agama .
Dalam kehidupannya saya melihat
beliau , tetap giat dan aktif dalam
pertemuan Kepengurusan Abdi kekadhangan Kapribaden
Jawa Timur , dan tetap tidak meninggal
nya tugas sebagai pendito.
Bahkan kata beliau
dengan Laku Kunci dapat
lebih memahami dan menjelaskan tugas sebagai Pendito dengan baik kepada
pengikutnya .
Pendapat saya pribadi
, ya… pilih jadi lampu yang bersinar
terang .
Bagaimana kalau
predikat itu sebagai pekerjaan ?
Bagaimana dihubungkan
dengan melestarikan wulang-wuruk Romo Herucokro ?
Dimohon
Sharingnya barangkali ada kadhang
mengalami dapat berbagi di forum ini.
Rahayu,.