Kamis, 31 Juli 2014

: Kitab Panutan

Kitab Panutan ( Posting ulang )
….. “ Dumadinéng manungsô kabèh mau saka dénéng Rôh Suci . Déné gumelaréng nèng alam donya dadi Kitab Panutan , tegesé manungsô iku turun-manurun Kitab Suci Sejadi Admaknô iku wujud irô yekti. “ ( Dawuh Pangandikan Romo )
Kitab bisa diartikan buku , catatan atau wewarah ( dasar-dasar ajaran ) bisa ilmu pengetahuan , bisa Kerochanian , Laku , dll.
Panutan : artinya menjadikan contoh , teladan , wewarah , bisa dari nalurinya , bisa diartikan turunan , mengembangkan diri ( turun-manurun ).
Contohnya : panutan teladan :
Anak kambing, atau Anak Sapi , begitu lahir , berusaha untuk berdiri , dan mencari puting induknya , dan menyusu .Itu tidak diberikan contoh , tetapi naluri nya sudah bejalan .
Bayi yang baru lahir , dengan nalurinya bayi tersebut ngemut ( mencuap ) tangan dan kakinya , naluri orang tua karena susunya sakit diberikan lah puting susu kepada bayinya lalu menyusuinya .
Apa Arti Kitab Panutan ?
Kitab Panutan bisa diartikan , gerak psikomotorik yang telah tertanam di rasa , dan gerakan tersebut bisa dijadikan dasar-dasar ajaran ( wewarah ) di jadikan teladan laku .
Sehingga akan membentuk konsep baru dalam tata kehidupan manusia.
Kalau Panutan yang diartikan Turunan , merupakan naluri kehidupan , manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan , dan apa saja yang hidup di dunia alam semesta ini , yang psikomotorik nya secara otomatis terbentuk untuk mengembangkan diri .
Jadi naluri untuk mengembangkan diri , tuwuh manuwuh , beranak-pinak , inilah yang menjadikan sebuah konsep yang disebut : ‘‘Kitab Panutan “










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...