Rabu, 30 September 2020

Awal terjadinya ada bangsa Indonesia yang tidak menghargai Kepercayaan Adat Budaya Nusantara.

Awal terjadinya  bangsa Indonesia  tidak menghargai Kepercayaan Adat Budaya Nusantara.

Rhy. 

Menurut sejarah nya , akibat Raja yang mempunyai banyak selir.

Garwo padmi , yang ditunjuk sebagai pengganti tahta kerajaan , diperebutkan dengan anak raja lainnya dari garwo selir.

Anak raja yang tidak mendapat tahta sebagai Raja , meminta bantuan pendatang.

Untuk mendapatkan keinginan nya .

Dimanfaatkan oleh Belanda dengan Politik adu domba .

Di Jaman Agama2 masuk di Nusantara juga demikian.

Akan membantu menaikkan tahtanya menjadi raja , dengan persyaratan Raja dan lingkungan kraton , harus masuk agama.

Dan memerintahkan rakyatnya agar mengikuti perintah raja yang berkuasa dengan memeluk agama seperti di lingkungan kerajaan.

Sehingga banyak yang meninggalkan tempat kelahiran nya , untuk menjauhi atau mengungsi di puncak gunung , yang jauh dari pengawasan hulubalang kerajaan .

Di Jawa tengah pada lari ke Jawa timur , seperti di gunung Tengger. Dll nya.

Di Jawa timur pada mengungsi ke Bali , yang dianggap jauh dari pemerintahan Kerajaan Kediri atau Mojopahit, Mataram dan Demak.


Oleh raja Sultan Agung , disatukan Kalendar Jawa dengan kalender hijrah , dengan maksud rakyat nya bisa bersatu , rukun kembali damai tidak ada perbedaan .

Berbeda Raja² di Jawa barat ,menurut sejarah peninggalan  membagi nya wilayah kerajaan untuk kekuasaan keturunan sehingga minim sekali perebutan tahta di kerajaan diantara keturunannya  .


Di Era Orde Baru . Kepercayaan Nusantara , itu dinyatakan  bukan agama.

Hal ini disebabkan Para Penghayat Kepercayaan tidak mau dibina dan dimasukan di Departemen Agama oleh Pemerintah Orde Baru.  Kemudian dimasukan pembinaannya pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sehingga orang agama menyatakan Penghayat Kepercayaan itu ,  Budaya bukan Agama.

Orang kepercayaan , kebatinan , dianggap nya tidak beragama.

Dikatakan nya orang yang tidak beragama bisa dikatakan  Komunis atau PKI.

Sehingga orang kepercayaan meninggalkan Kepercayaan Adat dan Budaya nya masuk  memeluk agama.


Di isukan Pemerintah hanya mengakui 5 agama.

Yang sebenarnya agama dan kepercayaan apa saja boleh hidup di Indonesia .

Karena Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa .

Bukan berdasarkan Agama atau kepercayaan .

Agama apa saja  harus berdasarkan berlandasan falsafah Pancasila dan UUD 45.

Presiden Suharto , tau kalau Kepercayaan Nusantara akan dihilangkan oleh kadrun2 , maka diberikannya kesempatan Kepercayaan untuk siar Kepercayaan melalui Media Televisi.

Jadi kadrun pendapat saya  adalah orang atau bangsa  Indonesia sendiri yang tidak menghargai budaya  peninggalan nenek moyang nya .

Malahan mereka mengkafirkan , menyesatkan kepercayaan Nusantara.

Kemudian malah menjunjung tinggi budaya atau agama  orang luar / asing yang masuk di Indonesia.

Kesimpulan nya , 

Awalnya Bangsa Indonesia tidak menghargai Budaya nya ,  sejak penguasa / Raja2 ngin mempertahankan dan mendapatkan kekuasaan melalui batuan orang lain. 

Yang kemudian digunakan  oleh orang asing untuk menjajah atau menguasai Raja dengan  memasukkan serta memanfaatkan kekuasan , politik dan keagamaan

.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...