Mengenal
Budaya Spriritual Bangsa Indonesia.
Rahayu,.
Untuk mengenal budaya
spriritual bangsa Indonesia ,harus didasari dulu dengan pertanyaan .
Sebenarnya adakah
Tuhan YME ?
Kalau memang ada , apa
tugas kewajibanya Tuhan YME terhadap
ciptaannya yang disebut manusia , dan seluruh makluk di dunia ?
Nenek Moyang
Bangsa Indonesia , telah mengenal ketuhanan .
Pola pikir manusia
sekarang , menafsirkan pada mulanya nilai ketuhanan diawali dengan kekuatan alam semesta , Matahari , Planet , Meteor ,Petir
, benda yang mempunyai kekuatan dan misteri.
Pada akhirnya tidak
dapat menemukan jawaban pencipta alam semesta .
Hanya mempunyai
keyakinan spriritual bahwa semua makluk di dunia pasti ada yang menciptakannya.
Penciptanya adalah yang mempunyai kekuatan yang maha
segalanya disebutnya , Gusti , Tuhan YME.
Kemudian dikembangkan
Konsep keberadaan Manusia dan Makluk yang ada di bumi melalui pola pikir , kecerdasan intelektual dan penalarannya.
Sebagai contoh
misalnya keyakinan , bahwa manusia itu , berasal dari
Adam dan Hawa yang diturunkan ke
bumi dan sebagainya .
Pola pikir manusia
bahwa manusia dan makluk yang ada didunia
diciptakan berjuta-juta , miyard jumlahnya
,termasuk virus , bakteri , atom , meyebar diseluruh daratan , dan lautan .
Manusia dan makluk lainnya sebagai penghuni bumi sekarang , adalah
makluk yang sudah melalui berjuta-juta ujian
.
Menaklukan keganasan
alam semesta sejak diciptakan sehingga tetap hidup dan berkembang.
Dapat dikatakan
penghuni dunia sekarang adalah makluk yang pinilih , saringan , mempunyai ,kecerdasan
, kepandaian , kekuatan jasmani & rokhani .
Dapat menyesuaikan
dengan keadaan likungan dimana mereka hidup , hingga dapat bertahan mengembangkan
keturunannya, termasuk didalamnya tumbuh-tumbuhan dan binatang.
Kosenp ini ada
kesesuaian bahwa , bagi Penghayat Kapribaden , menyederhanakan Pencipta makluk
didunia adalah apa yang disebut dengan “ Kehidupan “ ( Urip ) yang selanjutnya disebut “ Moho Suci , Gusti Ingkang Moho Suci “, Tuhan
YME
Kehidupan ( Urip ) itu bertandanya gerak .
Kehidupan ( Urip lungguh ing Rasa ) mempunyai indera perasa bagi manusia , hewan dan tumbuh-tubuhan.
Dapat digambarkan bahwa Tuhan itu adalah sesuatu (Urip ) yang mempunyai energy gerak sendiri
,tanpa digerakan siapapun yang dapat menciptakan
alam semesta seisinya , termasuk bumi dan planet .
Digambarkan pada
gerakan terkecil adalah gerakan jantung manusia
.
Bergerak sendiri tidak
ada yang menggerakan , yang menggerakan adalah kuasanya kehidupan .
Wulang wuruk Romo
Herucokro , melalui penalaran , kasunyatan , bahwa manusia itu berasal dari
Manunggal nya Rasa .
Menyatukan rasa kasih
dan sayang dari seorang Ayah dan Ibu ,dengan mempertemukan Sperma dan sel telur sehingga akan membentuk
kehidupan baru.
Sperma dan sel
telur , benangsari , putik , semua
kehidupan selanjutnya berasalkan dari sari-sari bumi , yang dimakan nya
diolahnya secara alamiah oleh makluk dan tumbuh2an didunia sehingga dapat mengembangkan kehidupan keturunan.
Konsep asal mula manusia
yang sebelumnya tidak dapat ditemukan dalam penalaran , kasunyatan .
Sehingga asal mula kehidupan dunia seisinya diciptakan
dengan sebutan Urip .
Dapat diperjelas kalau
tidak ada Urip berarti mati.
Kalau semuanya mati
atau tidak urip , berarti tidak ada
kehidupan di dunia .
Bagaimana budaya spiritual bangsa Indonesia ?
Pada dasar dan pokok
nya budaya spriritual bangsa Indonesia adalah sama sepeti tersebut
Penyebutan nama Tuhan YME , bermacam-macam , Asal-usul manusia , Alam semesta sama , cuma beda penyebutan nya dan cara
penalarannya .
Penalaran yang
berbeda-beda sangat dihormati oleh suku bangsa Indonesia , sehingga perbedaan
konsep manembah kepada Gusti , Tuhan YME
tidak pernah diperdebatkan .
Saling menghargai pendapat orang lain , menempatkan ketuhanan sebagai hak yang
paling azasi dan merdeka .
Dengan demikian budaya
spriritual Asal usul kehidupan alam
semesta itu urip , tidak dapat dinalarkan oleh panca indera manusia .
Semua kehidupan pasti
ada penciptanya .
Pencipta kehidupan alam semesta , jagad raya se isinya gaib disebut
Gusti , Tuhan Yang Maha Esa.
Rahayu,.