Sabtu, 05 April 2014

Pewayangan Bimo Suci



Cerita pewayangan lakon Bimo Suci.
Brotoseno dalam memperoleh kasampurnan ( sangkan paraning dumadi , tirto pawirto mahening suci, manunggaling kawula Gusti ) dipertemukan dengan Sanghyang Ruci ,Sanghyang Tunggal , Sanghyang Wenang .
Di ceritakan bahwa tidak semua satriya dapat memperoleh nya , hanya satriya Brotoseno satu-satunya yang telah mendapatkan nya . Oleh sebab itu banyak kesatriya yang berguru kepadanya termasuk gurunya yaitu Pandhita Durna .
Kesempurnaan dalam lakon Bimo Suci , apakah sama dengan  kasampurnan dalam laku Panca Gaib ?
Didalam laku Manunggal kinanthènan sarwô mijél ( panca gaib ) tidak dijelaskan asalnya manusia yang pertama.  Sangkan paraning dumadi , dapat disampaikan bahwa lahirnya manusia adalah dengan menyatunya rasa seorang bapak dan ibu , menyatukan sperma dan sel telur ( sangkan dumadi).Wulang wuruk Romo lahirnya bayi dengan Sastro jendro dan Hayungningrat ( kakang kawah , adi ari-ari ) Yang kesemuanya dihasilkan dan berasal dari sari-sari nya bumi yang dimakan oleh manusia . Menurut teory kasunyatan bahwa Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya , tidak hanya sepasang jumlahnya , tetapi berjuta-juta, dan ber-milyard makluk hidup di dunia.
Makluk yang hidup di bumi  sekarang adalah makluk pilihan , mempunyai kecerdasan , kekuatan , mengembangkan keturunan dalam menaklukan keganasan ,iklim , cuaca bumi selama berjuta-juta tahun . Wulang wuruk Romo Herucokro , bahwa manusia hidup / Putro Romo dalam hidupnya mencari ketentraman dan mendapatkan kasampurnan Jati setelah mati , kembali ke Moho Suci ( paraning dumadi ) Jangan sampai sukma nglambrang yutan tahun , hinggap di batu , hewan tumbuh-2an dan sebagainya.
Kasampurnan di buktikan dengan kembalinya raga-ke asal usulnya ( musnahnya raga ) dan Sukma kembali ke Gusti IMS ( pembuktian : raganya Bpk.Semono yang musnah tinggal selongsongan kain belaka )
Kembalinya Sukma ke Gusti IMS dapat dibuktikan dengan peristiwa seorang manusia yang kemasukan Roh / Sukma seorang yang sudah mati ratusan tahun lalu yang tidak tahu jalan dan tidak bisa kembali ke asalnya ( paseksèn putro ) Ada juga yang tidak mau kembali dikarenakan merasa masih ada tugas  , dan masih ingin merasakan kemewahan , melindungi mengayomi anak , cucu, dan cicitnya  ,tidak mau melepaskan kekuasaan sewaktu hidup di dunia. Selama hidup selalu menuruti keinginan  kemewahan pakartinya , tidak pernah menuruti kemauan Urip nya ( laku kasampurnan  disebutnya Laku Nyunsang bawono balik , laku Sabar, Narimo , Welas Asih )
Selama Sukma masih dipengaruhi dan dikelilingi oleh kekuasan tritunggalnya yang  kuat maka  tidak akan tahu jalan menuju kasampurnan ( cerita pewayangan sukmanya Kumbokarno kesatriya  raksaksa )

1 komentar:

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...