Kamis, 04 September 2014

Mikul dhuwur




Mendhem jeru mikul dhuwor . 

( mengubur dalam mengangkat tinggi keatas )

Mendhem jeru mikul dhuwor , adalah satu istilah bagi seorang anak kepada orang tua yang telah ditinggalkan nya.
Yang harus dikubur dalam ialah tidakan/ tingkah laku ataupun lain nya yang tidak benar , ataupun kesalahan dilakukan sewaktu orang tua masih hidup untuk dihilangkan, atau dimaafkan , atau tidak diungkit kembali .
Sedangkan sebaliknya tindakan keteladanan , kebaikan , petunjuk wewarah , wulang wuruk , tingkah laku dan lain-lain nya ataupun disebut kebaikan nya , diangkat , dijunjung tinggi , untuk dilaksanakan supaya mengharumkan nama orang tua .

Istilah mendhem jeru dan mikul dhuwur , memang berlaku bagi seorang manusia biasa .
Tetapi apakah berlaku bagi manusia terpilih seperti Romo Herucokro ?
Kalau dilihat dari apa yang dilakukan Romo Herucokro , adalah keteladanan , bisa langsung atau  sanépan ( sindiran , peringatan tidak langsung ). Sepanjang hidup nya tidak ada keteladanan tidak baik yang harus ditutupi, hanya putro yang kurang tanggap mengatakan tindakan Romo Herucokro , ada yang kurang baik . 

Sebagai contoh : Tindakan Romo Herucokro pernah mengujungi , jalan-jalan di pelacuran besar di kota Surabaya dengan mengajak beberapa Putro , ternyata merupakan sindiran bagi putro yang diajak tersebut ( atur. Kd. Sukirman Sby)
Sebagai contoh lagi : Isteri Romo Herucokro , yang lebih dari satu itupun merupakan keteladanan/ sidiran peringatan kepada Putro , untuk tidak melakukan nya . Apa yang dilakukan seperti sosok Romo Herucokro dilihat putro masih ditemukan ( ribet ) masalah , apalagi kita seorang putro yang jauh dari segala kemampuan nya, apakah mampu mengatasai kalau ada masalah ( dilihat dari gelar )

Kalau bisa melihat gulung bahwa Romo Herucokro , sebenarnya bisa “mancôlô putrô , mancôlô putri “ ( bisa jadi laki-laki , bisa jadi perempuan ) . Apakah putro yakin dengan kemampuan Romo Herucokro seperti yang saya sampaikan ? ( Atur kesaksian kd.sepuh Slamet Sby , Sarasehan Wisma Perak Barat 93 Sby )

Kesimpulan nya tidak ada yang harus dipendhem jeru ( tindakan Romo Herucokro yang kurang  baik ) yang harus ditutupi dan tidak boleh di ungkit-ungkit . Kalaupun ada itu karena kurang tanggap nya Putro terhadap tindakan sindiran dan peringatan .
Yang ada hanya wulang wuruk laku Panca Gaib , kasampuran , Gelar Jagad Anyar dllnya , yang harus dilestarikan dan dijalankan oleh seorang Putro dan dijunjung tinggi.
Bagaimana dan apa yang harus dijunjung tinggi oleh seorang putro untuk mengharumkan Romo Herucokro ?
Rahayu,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...