Rahayu,..
Sabdo , Dawuh ,
Pangandikan :
Sabdo :
Adalah ucapan dari seseorang yang merupakan sebuah Konsep yang baku ,
karena konsep tersebut sebenarnya adalah Ucapan / atau Petunjuk Dari Gusti
Ingkang Moho Suci / Tuhan , yang diwujudkan dengan kata-kata atau pada komunikasi
yang dipakai antara manusia yang hidup di dunia .
Dawuh :
Adalah ucapan
dari seseorang manusia yang merupakan
sebuah Konsep yang sama seperi Sabdo , tetapi berlakunya konsep hanya untuk seseorang manusia yang bisa
menerima , atau bisa melaksanakan akan konsep tersebut . ( dapat diartikan sebagai
perintah )
Pangandikan :
Adalah ucapan seseorang manusia yang dianggap
lebih Tua atau dewasa , dengan penekanan memberikan penghormatan , atau
menghargai pribadi dari sebuah komonukasi timbal-balik anatara sesama manusia
.
Bagaimana Sabdo
tersebut dihubungan dengan kata-kata : Sabdo Romo ?
Sabdo Romo : Maknanya sama seperti diatas , ucapan
seseorang yaitu Romo , yang ditujukan kepada Putra-putranya
yang laku Panca-Gaib , Sabdo tidak harus berlaku kepada semua umat manusia yang
hidup di dunia .
Bagaimana Dawuh
tersebut dibubungkan kata-kata : Dawuh
Romo ?
Dawuh Romo maknanya
sama seperti Sabdo Romo , dengan
penekanan untuk seseorang , berlakunya dawuh sebenarnya adalah hanya untuk penerima perintah .
Kalau dawuh itu
diberikan dalam suatu pertemuan maka , dapat diartikan yang mendengar semua
mendapatkan perintah , sebaliknya yang tertidur , diluar pertemuan tidak
mendapatkan perintah .
Dawuh bisa di
sebar-luaskan kepada Putro-Romo , tetapi tidak ada keharusan untuk melaksanakan
dawuh tersebut , tergantung pribadinya masing-masing Putro
Romo.
Tentunya ada
kosekuensi bagi Putro Romo , kalau dawuh , tugas , perintah tersebut tidak bisa dilaksanakan oleh pribadi Putro Romo.
Dawuh yang diterima :
Bisa jadi berasal dari Romo , atau melalui
Putro Romo yang disebar-luaskan , tetapi bisa berasal dari laku pribadinya .
Sedangkan Dawuh yang
diterima dari Laku pribadinya ,
sebaiknya dilakukan sharing untuk pemahaman nya , agar Dawuh yang diterima
mempunyai kebenaran dalam mengartikan
nya .
Karena Dawuh , bisa
dari Pakarti , bisa dari Rasanya , atau Urip nya , atau Guru jatinya, atau Gusti Ingkan Moho Suci . Kesemuanya diperlukan gosok-ginosok dalam laku pribadi Putro Romo
agar tidak salah pemahaman , mengartikan
atau melaksanakan dawuh yang diterima.
Sedang Pangandikan Romo
: adalah ucapan Romo yang harus di hormati, dirasakan maknanya karena merupakan komunikasi timbal-balik antara
Romo dan Putro-putronya , Pangandikan tersebut bisa berupa Komunikasi Tanya-jawab.
Sedang dalam proses Komunikasi
Tanya-jawab dengan Romo , dimungkinkan
bisa terjadi , Sabdo , bisa juga menjadi Dawuh .
Rahayu,…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar