Sabtu, 10 November 2012

Laku Welas asih


Rahayu,..

Laku welas asih .

Laku welas  dapat dimaknai kasihan , Asih dapat diartiakan  sayang.
Laku welas asih , laku kasih sayang , cinta , dan rasa sayang , ingin membatu , apa yang di dilihat , di sandang seseorang.
Laku welas asih ,umumnya didahuli dengan olah Indera “ Tritungal “ .
Yang artinya ada komunikasi atar seseorang  , dapat disebut dengan sharing , curhat atau langsung dari Indera penglihatan , diolah sehingga timbul rasa welas asih .

Bagaimana laku welas asih Putro Romo ?
Dari hasil pendapat  gosok-ginosok forum Kapribaden dapat dikumpulkan sebagai berikut :

Laku Welas Asih sebaiknya di awali dengan  Laku Sabar , Nrimo , kemudian Welas asih.  Welas asih , sebaiknya didahului Rasa Krenteg - Budi ono.
Namun demikian tidak  timbulnya Krenteg - Budi –ono  , jangan dijadikan alasan laku Welas Asih , tidak dapat diwujudkan .
Mewujudkan  Welas asih , perlu banyak pertimbangan olah Indera Tri Tunggal , Tetapi Welas asih dari Krenteg ( Rasa Jati ) yang tidak berasal dari olah pakarti , sebaiknya segera diwujudkan , karena dapat dikatakan sebagai “ Dawuh “ dari Urip Nya.

Dalam hal laku Welas asih dengan pertimbangan olah Indera Tri Tungal , dimaksudkan agar apa yang akan kita wujudkan , tidak mempunyai dampak  negatif  .
Jangan sampai welas asih jadi kebablasan , ada pamrih  , misalnya  , ingin mendapat imbalan , ganti , atau ingin memiliki .
Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi keadaan  tersebut , diperlukan alat .
Alat disini diartikan  , pandai mengambil sikap , bijaksana  agar dalam upaya  mewujudkan keinginan tersebut , tanpa menimbulkan atau jangan sampai terkena dampak negatif nya .  
Upaya agar tidak terjadi kebablasan dalam mewujudkan welas asih, adalah laku Iklas disertai tanpa pamrih .
Laku welas asih Putro Romo tidak hanya dilakukan kepada sesama manusia , kepada hewan dan Tumbuh-tumbuhan pun harus dilakukan .
Laku welas asih secara kasunyatan semuanya akan mendapatkan imbalan ( input ) kalau dijalankan dengan sungguh-sungguh dan iklas .
Putro Romo , yang selalu menggunakan  olah rasa  , mewujudkan keinginan  welas asih  yang timbul dari Krenteg , atau dawuh , sekaligus akan mendapat petunjuk pelaksanaannya . 
Sebagai contoh : Tiba-tiba mendapatkan rejeki yang berlebihan , kalau dilakuan  olah rasa  , tentu akan mendapat petunjuk kepada siapa rejeki itu harus dibagikan .
Putro Romo , yang belum bisa mewujudkan welas asih , memberikan pertolongan  bukan berarti pelit , tetapi memang belum digerakan oleh Rasanya . Sedang bentuk pertolongan dan welas asih tidak selalu berbentuk materi , bisa ucapan saran , semangat , bahkan sindiran dengan maksud membentuk karakter dan upaya mandiri.
Sebenarnya sifat  “Berbagi Rasa  “ antar Putro Romo sudah ada pada wulang wuruk nya , tinggal  melatih olah rasa kita , tampa ucap pun , tanpa muno-muni pun sebenarnya bisa .

Ringkasnya ;
Laku welas asih , timbul dari Komunikasi manusia , sharing,  gosok ginosok ,  didahului Laku Sabar , Narimo , yang kemudian laku  tersebut , dilanjutkan dengan laku Iklas tanpa pamrih .   Berasal dari krenteg atau  olah pakarti , diwujudkan dengan sikap hati-hati , dan bijaksana , dengan meminta petunjuk Urip Nya, Moho Suci, Gusti Ingkang Moho Suci .
Rahayu :  “ Forum Bersama Kapribaden “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...