Rahayu,..
Laku welas asih .
Laku welas dapat dimaknai kasihan , Asih dapat diartiakan
sayang.
Laku welas asih , laku
kasih sayang , cinta , dan rasa sayang , ingin membatu , apa yang di dilihat ,
di sandang seseorang.
Laku welas asih
,umumnya didahuli dengan olah Indera “ Tritungal “ .
Yang artinya ada
komunikasi atar seseorang , dapat
disebut dengan sharing , curhat atau langsung dari Indera penglihatan , diolah
sehingga timbul rasa welas asih .
Bagaimana laku welas asih
Putro Romo ?
Dari hasil pendapat gosok-ginosok forum Kapribaden dapat dikumpulkan
sebagai berikut :
Laku Welas Asih
sebaiknya di awali dengan Laku Sabar ,
Nrimo , kemudian Welas asih. Welas asih
, sebaiknya didahului Rasa Krenteg - Budi ono.
Namun demikian tidak timbulnya Krenteg - Budi –ono , jangan dijadikan alasan laku Welas Asih ,
tidak dapat diwujudkan .
Mewujudkan Welas asih , perlu banyak pertimbangan olah Indera
Tri Tunggal , Tetapi Welas asih dari Krenteg ( Rasa Jati ) yang tidak berasal
dari olah pakarti , sebaiknya segera diwujudkan , karena dapat dikatakan
sebagai “ Dawuh “ dari Urip Nya.
Dalam hal laku Welas
asih dengan pertimbangan olah Indera Tri Tungal , dimaksudkan agar apa yang
akan kita wujudkan , tidak mempunyai dampak
negatif .
Jangan sampai welas
asih jadi kebablasan , ada pamrih ,
misalnya , ingin mendapat imbalan ,
ganti , atau ingin memiliki .
Untuk menjaga agar jangan
sampai terjadi keadaan tersebut ,
diperlukan alat .
Alat disini
diartikan , pandai mengambil sikap ,
bijaksana agar dalam upaya mewujudkan keinginan tersebut , tanpa
menimbulkan atau jangan sampai terkena dampak negatif nya .
Upaya agar tidak
terjadi kebablasan dalam mewujudkan welas asih, adalah laku Iklas disertai tanpa
pamrih .
Laku welas asih Putro
Romo tidak hanya dilakukan kepada sesama manusia , kepada hewan dan
Tumbuh-tumbuhan pun harus dilakukan .
Laku welas asih secara
kasunyatan semuanya akan mendapatkan imbalan ( input ) kalau dijalankan dengan sungguh-sungguh
dan iklas .
Putro Romo , yang selalu
menggunakan olah rasa , mewujudkan keinginan welas asih
yang timbul dari Krenteg , atau dawuh , sekaligus akan mendapat petunjuk
pelaksanaannya .
Sebagai contoh : Tiba-tiba
mendapatkan rejeki yang berlebihan , kalau dilakuan olah rasa
, tentu akan mendapat petunjuk kepada siapa rejeki itu harus dibagikan .
Putro Romo , yang
belum bisa mewujudkan welas asih , memberikan pertolongan bukan berarti pelit , tetapi memang belum
digerakan oleh Rasanya . Sedang bentuk pertolongan dan welas asih tidak selalu
berbentuk materi , bisa ucapan saran , semangat , bahkan sindiran dengan maksud
membentuk karakter dan upaya mandiri.
Sebenarnya sifat “Berbagi Rasa “ antar Putro Romo sudah ada pada wulang wuruk
nya , tinggal melatih olah rasa kita ,
tampa ucap pun , tanpa muno-muni pun sebenarnya bisa .
Ringkasnya ;
Laku welas asih , timbul
dari Komunikasi manusia , sharing, gosok
ginosok , didahului Laku Sabar , Narimo
, yang kemudian laku tersebut ,
dilanjutkan dengan laku Iklas tanpa pamrih . Berasal dari krenteg atau olah pakarti , diwujudkan dengan sikap
hati-hati , dan bijaksana , dengan meminta petunjuk Urip Nya, Moho Suci, Gusti
Ingkang Moho Suci .
Rahayu : “ Forum Bersama Kapribaden “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar