Minggu, 21 Juli 2013

Rujukan


Rujukan mengintreprestasikan  Keaslian  ragam Budaya dan Spriritual  Suku  Bangsa Indonesia .

Kebudayaan bangsa Indonesia sulit dicari keasliannya .
Hal ini disebabkan karakter Bangsa Indonesia yang tidak menolak , selalu menerima pengaruh budaya dari luar . Lebih mengutamakan untuk di ambil kebaikan nya .
Budaya yang masuk di filter untuk  memperindah  budaya yang telah dibangun .
Seperti halnya nilai Spiritual dan budaya Bangsa Indonesia .
Apakah bisa diperindah ?
Jawaban yang bertolah belakang dengan judul.
Tentunya tidak bisa , khususnya Spriritual / keyakinan  / Penghayat Kepercayaan  .
Perbedaan nya pada perolehan nya .
Apakah diperoleh murni dari akal budi panca inderanya , atau diperoleh dengan  melalui petunjuk dari Tuhan YME.
Kalau murni dari Tuhan YME tentunya tidak bisa di reka-yasa supaya menjadi lebih indah .
Apalagi kalau dipakai untuk dapat berhubungan dengan yang memberi atau sebagai pencipta Nya .

Panca Gaib bukan budaya , tetapi  laku kasunyatan , penghayatan spiritual , laku manembah kepada Gusti Ingkang Moho Suci .
Diperolehnya  melalui laku tapa brata diberikan  kepada seorang pinilih dengan petunjuk Nya .
Tentunya Panca Gaib tidak  bisa dikurangi dan ditambah.
Namun kegiatan atau Laku bagi seorang Panca  Gaib , bisa dikatakan  kegiatan Budaya Spriritual ,  dikatakan demikian karena melaksanakan  tata cara , atau kegiatan untuk manembah  kepada  pencipta Nya.

Lain hal nya dengan budaya hasil olah pakarti bisa di ubah-ubah , di modifikasi , sehingga menjadi indah .

Bagaimana budaya Bangsa Indonesia  di Irian jaya  dengan, suku Dhani , suku Asmat  dsb , dengan keindahan budaya serta hasil seni pahat nya .

Itulah budaya asli sebagian  suku bangsa Indonesia yang belum mendapat pengaruh budaya dari luar .
Kalau kita anggap sama perkembangan budaya penghuni planet bumi sebelumnya  di  ratusan tahun , sebelum tahun masehi kira-kira demikian .
Nenek moyang kita sebelumnya pasti demikian  budaya nya , belum berpakaian , sebagian  berbaju kulit hewan , hanya pakai koteka  , rumbai –rumbai dsb.
Mengapa bisa tidak terpengaruh budaya dari luar ?
Tidak lain disebabkan faktor alam semata , belum ada manusia yang lain bisa masuk berkomunikasi  di wilayah kehidupan nya. Ditambah dengan keyakinannya , bahwa  yang  diterima dan diolah di pakarti nya adalah yang terbaik.

Kesimpulan nya : Kalau ingin mengasumsi atau mengintreprestasikan  ke aslian nya budaya suku bangsa Indonesia  tempoe doloe , mengenai  :
1.      Bagaimana  hubungan  dengan Tuhan YME  dan keyakinannya adanya Tuhan ?
2.      Bagaimana budaya mengembangkan keturunan atau perkawinan ,
3.      Bagaiman budaya dan  keyakinannya  manusia setelah  kematian  ?

Kiranya dapat kita dipakai pembelajarannya   dan dapat di gunakan dasar  rujukan  pada  suku Bangsa  Indonesia yang dianggap tertinggal .

Rahayu,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...