Rujukan mengintreprestasikan Keaslian ragam Budaya dan Spriritual Suku Bangsa
Indonesia .
Kebudayaan bangsa
Indonesia sulit dicari keasliannya .
Hal ini disebabkan
karakter Bangsa Indonesia yang tidak menolak , selalu menerima pengaruh budaya
dari luar . Lebih mengutamakan untuk di ambil kebaikan nya .
Budaya yang masuk
di filter untuk memperindah budaya yang telah dibangun .
Seperti halnya nilai
Spiritual dan budaya Bangsa Indonesia .
Apakah bisa
diperindah ?
Jawaban yang
bertolah belakang dengan judul.
Tentunya tidak bisa
, khususnya Spriritual / keyakinan /
Penghayat Kepercayaan .
Perbedaan nya pada
perolehan nya .
Apakah diperoleh
murni dari akal budi panca inderanya , atau diperoleh dengan melalui petunjuk dari Tuhan YME.
Kalau murni dari
Tuhan YME tentunya tidak bisa di reka-yasa supaya menjadi lebih indah .
Apalagi kalau
dipakai untuk dapat berhubungan dengan yang memberi atau sebagai pencipta Nya .
Panca Gaib bukan
budaya , tetapi laku kasunyatan ,
penghayatan spiritual , laku manembah kepada Gusti Ingkang Moho Suci .
Diperolehnya melalui laku tapa brata diberikan kepada seorang pinilih dengan petunjuk Nya .
Tentunya Panca Gaib
tidak bisa dikurangi dan ditambah.
Namun kegiatan atau
Laku bagi seorang Panca Gaib , bisa
dikatakan kegiatan Budaya Spriritual , dikatakan demikian karena melaksanakan tata cara , atau kegiatan untuk manembah kepada
pencipta Nya.
Lain hal nya dengan
budaya hasil olah pakarti bisa di ubah-ubah , di modifikasi , sehingga menjadi
indah .
Bagaimana budaya
Bangsa Indonesia di Irian jaya dengan, suku Dhani , suku Asmat dsb , dengan keindahan budaya serta hasil
seni pahat nya .
Itulah budaya asli
sebagian suku bangsa Indonesia yang
belum mendapat pengaruh budaya dari luar .
Kalau kita anggap
sama perkembangan budaya penghuni planet bumi sebelumnya di
ratusan tahun , sebelum tahun masehi kira-kira demikian .
Nenek moyang kita
sebelumnya pasti demikian budaya nya ,
belum berpakaian , sebagian berbaju
kulit hewan , hanya pakai koteka ,
rumbai –rumbai dsb.
Mengapa bisa tidak
terpengaruh budaya dari luar ?
Tidak lain
disebabkan faktor alam semata , belum ada manusia yang lain bisa masuk berkomunikasi di wilayah kehidupan nya. Ditambah dengan
keyakinannya , bahwa yang diterima dan diolah di pakarti nya adalah
yang terbaik.
Kesimpulan nya : Kalau
ingin mengasumsi atau mengintreprestasikan ke aslian nya budaya suku bangsa Indonesia tempoe doloe , mengenai :
1.
Bagaimana hubungan
dengan Tuhan YME dan keyakinannya
adanya Tuhan ?
2.
Bagaimana
budaya mengembangkan keturunan atau perkawinan ,
3.
Bagaiman
budaya dan keyakinannya manusia setelah kematian ?
Kiranya dapat kita dipakai
pembelajarannya dan dapat di gunakan dasar rujukan pada suku
Bangsa Indonesia yang dianggap tertinggal
.
Rahayu,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar