Rahayu,.
Menyikapi Asmo
Sejati Putro Romo yang sudah tidak
berlaku .
Masih ada dan
banyak Asmo Sejati yang diberikan oleh
Romo Herucokro , disimpan dan dimijilkan kepada kadhang baru ?
Sama hal nya dengan
Asmo yang masih disimpan pada postingan sebelum nya.
Kadhang Muda dan
Taruna yang menginginkan laku Panca Gaib.
Hati-hati jangan sampai tersesat . Banyak Asmo sejati
yang disimpan oleh Pinisepuh yang seharusnya tidak boleh diparingake
Putro , tetapi masih diberikan dengan alasan nya sendiri.
Tidak ada larangan
, terserah calon kadhang yang akan laku
Panca Gaib.
Sebagai Abdi
Kekadhangan disini , saya hanya memberitahu , mengingatkan , memberikan penjelasan wulang wuruk Romo.
Seperti dijelaskan
dalam sejarah nya atur kd. Martin
Kodiman . Putro sangat prihatin dengan Era Pudhak Sinumpet . Romo sudah tidak
dikeparengake maringi Asmo Putro-putro.
Banyak putro Romo yang meninggalkan
Panca Gaib , sehubungan dengan papan larangan tanda larangan di Sejiwan karena takut. Tetapi ada Putro yang berusaha
mencabut larangan ( atur kd. Saryanto ) dengan berbagai upaya demi kelestarian
wulang wuruk Romo , yang kepengin
diberikan dan diteruskan laku Panca Gaib kepada cucu , dan cicit nya.
Disayangkan banyak
sesepuh yang jauh dari Sejiwan yang
membawa Asmo sejati tidak sowan karena situasi dan kondisi.
Memang dulu tidak ada Hp seperti sekarang , namum
hubungan seorang Putro dan Romo tidak kalah canggih . Setiap Romo ada perlu yang wigati kepada
Putro pasti sambung Rasanya , dan
mengerti kalau ditimbali Romo ( atur sesepuh ).
Mengapa tidak sowan
?
Dengan tidak sowan
maka tidak akan tahu dan mengerti
kalau Asmo yang diberikan ke
Putro yang jumlah nya
ratusan itu sudah tidak boleh
diberikan ( ora kena diparengke ).
Lebih egois lagi
tidak percaya dan tidak mau menerima kalau Romo
telah meluluskan : permintaan
Putro-putro dengan Asmo Sabdo kepada
Putro-putro , setelah papan larangan
sudah bisa dicabut oleh kadhang Putro Romo.
Saya mendapatkan
dawuh Asmo Sejati yang saya bawa disuruh
memberikan seorang yang laku Panca Gaib , saya tetap nggugemi ( patuh ) dawuh Romo .
Oleh sebab itu
diserahkan kepada Kadhang Muda dan Taruna
untuk menyikapi nya .
Abdi kekadhangan
“ mung ngelengke “ ( mengingatkan )
“ kalau nggak mau “ akan
ditinggalkan .
Rahayu,.
Bagai mana mendapatkan asmo itu???
BalasHapusBagai mana mendapatkan asmo itu???
BalasHapusRahayu.. Sy mau bertanya.. Knp klo tdk mendpt asmo sejati.. Kita tdk boleh bersatu dg org yg kita sayang (org tersebut adalah org yg melakoni laku putro)
BalasHapusSy tdk mengerti.. Mohon penjelasannya.. Mksh