Sabtu, 20 Juli 2013

Menyikapi Asmo Sejati


Rahayu,.
 
Menyikapi Asmo Sejati  Putro Romo yang sudah tidak berlaku .

Masih ada dan banyak Asmo Sejati  yang diberikan oleh Romo Herucokro , disimpan dan dimijilkan kepada kadhang baru ?

Sama hal nya dengan Asmo yang masih disimpan pada postingan sebelum nya.
Kadhang Muda dan Taruna yang menginginkan laku Panca Gaib.  Hati-hati jangan sampai tersesat . Banyak  Asmo sejati  yang disimpan oleh Pinisepuh yang seharusnya tidak boleh diparingake Putro , tetapi masih diberikan dengan alasan nya sendiri.
Tidak ada larangan , terserah  calon kadhang yang akan laku Panca Gaib.

Sebagai Abdi Kekadhangan disini , saya hanya memberitahu , mengingatkan , memberikan  penjelasan wulang wuruk  Romo.

Seperti dijelaskan dalam sejarah nya  atur kd. Martin Kodiman . Putro sangat prihatin dengan Era Pudhak Sinumpet . Romo sudah tidak dikeparengake maringi Asmo Putro-putro.  Banyak putro Romo yang meninggalkan  Panca Gaib , sehubungan dengan papan larangan  tanda larangan di Sejiwan  karena takut. Tetapi ada Putro yang berusaha mencabut larangan ( atur kd. Saryanto ) dengan berbagai upaya demi kelestarian wulang wuruk Romo ,  yang kepengin diberikan dan diteruskan laku Panca Gaib kepada cucu , dan cicit nya.

Disayangkan banyak sesepuh yang jauh dari Sejiwan  yang membawa  Asmo sejati  tidak sowan karena situasi dan kondisi.
Memang  dulu tidak ada Hp seperti sekarang , namum hubungan seorang Putro dan Romo tidak kalah canggih .  Setiap Romo ada perlu yang wigati kepada Putro  pasti sambung Rasanya , dan mengerti kalau ditimbali Romo ( atur sesepuh ).
Mengapa tidak sowan ?
Dengan tidak sowan maka tidak akan tahu dan mengerti  kalau  Asmo yang diberikan ke Putro  yang  jumlah nya  ratusan  itu sudah tidak boleh diberikan (  ora kena diparengke ).
Lebih egois lagi tidak percaya dan tidak mau menerima kalau Romo  telah meluluskan  : permintaan Putro-putro  dengan Asmo Sabdo kepada Putro-putro  , setelah papan larangan sudah bisa dicabut oleh kadhang Putro Romo.
Saya mendapatkan dawuh Asmo Sejati yang saya bawa  disuruh memberikan seorang yang laku Panca Gaib , saya tetap  nggugemi ( patuh ) dawuh Romo .
Oleh sebab itu diserahkan kepada Kadhang Muda dan Taruna  untuk menyikapi nya .
Abdi kekadhangan “  mung ngelengke “ ( mengingatkan ) “  kalau nggak mau  “ akan  ditinggalkan .
Rahayu,.

3 komentar:

  1. Bagai mana mendapatkan asmo itu???

    BalasHapus
  2. Bagai mana mendapatkan asmo itu???

    BalasHapus
  3. Rahayu.. Sy mau bertanya.. Knp klo tdk mendpt asmo sejati.. Kita tdk boleh bersatu dg org yg kita sayang (org tersebut adalah org yg melakoni laku putro)
    Sy tdk mengerti.. Mohon penjelasannya.. Mksh

    BalasHapus

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...