Organisasi Paguyuban Penghayat Kapribaden .
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga :
Organisasi kemasyarakatan para Penghayat
Kepercayaan Terhadap Tuhan YME ini dinamakan Paguyuban Penghayat Kapribaden
,disingkat Kapribaden ( pasal . 1 )Pusat Paguyuban Penghayat Kapribaden
berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia ( pasal . 2 )Paguyuban
Penghayat Kapribaden diresmikan ada hari Minggu malam Senin Paing, tanggal 30
Juli 1978. Dan didirikan untuk waktu tidak terbatas ( pasal 3)Paguyuban
Penghayat Kapribaden berazaskan Pancasila ( pasal. 4 )
a. Paguyuban
Penghayat Kapribaden bersifat Non Pemerintah ( Non Govermental ) Non Politik.
b. Paguyuban
Penghayat Kapribaden merupakan wadah untuk memperdalam dan meningkatkan
penghayatan spiritual dan pengamalannya .
( pasal. 5 )
Paguyuban :
Organisasi Paguyuban Penghayat
Kapribaden : adalah wujud dari
pelaksanaan Sabdð Hðnðcðrðkð , ( Romo mangèstðni putrð , putrð kudu ngakðni
Putrð Rðmð ) didirikan oleh Putro Romo ,
yang diperintahkan dan mendapatkan pangèstu dari Romo Herucokro, dengan anggota ,.” Séng Gelem
whaé” ( dawuh pangandikan Romo ) Tujuan
utamanya : Adalah melindungi Putro Romo se Jagad , jangan sampai ada yang
tertinggal , melindungi khususnya dalam hal gelar , hubungan bermasyarakat ,
berbangsa dan bernegara . Melestarikan wulang-wuruk Romo Herucokro , yaitu
Kunci, Asmð , Mijél , Paweléng dan Singkér .
Dengan demikian Putro Romo dapat melaksanakan tujuan tersebut diatas
dengan beroganisasi .
Dapatkah melaksanakan kegiatan tanpa organisasi ?
Telah diposting bahwa :Iki dudu , agðmo, dudu Ngèlmu , dudu
kebathinan , dudu organisasi dan dudu yang lainnya . Yang dimaksudkan ( dudu ) bukan adalah Kunci,Asmð, Mijél , Paweléng dan
Singkér (Panca Gaib )
Yang laku Panca Gaib , punya Asmo
Satriyo/Wanito Sejati disebut Putro Romo . Putro yang laku Panca Gaib itu bebas
untuk ikut atau tidak ikut dalam Organisasi Putro Romo Penghayat Kapribaden , yang tidak mau tidak
ada paksaan ( Séng Gelem Whaé ).
Tidak ada tarikan uang atau urunan
yang ditentukan , hanya urunan sukarela
tidak ada paksaan, urunan boleh , tidak urunan boleh . Yang terpenting adalah
untuk tetap dalam kondisi guyub-rukun ,
ranté-rinanté, gosok-ginosok , menyatu diantara putro Romo .
Laku
Panca-gaib itu tidak bisa di organisasi !, Sungkem itu tidak bisa diorganisasi !
Benarkan demikian ?
Segala sesuatu kehidupan , atau urip
manusia itupun sebenarnya diorganisasi . Siapakah yang mengorganisasi ?
Manusia bisa muna, muni itu karena
adanya organisasi antar organ-organ
tubuh manusia . Laku panca gaib , sungkem pun sebenarnya bisa juga di organisasi
.
Yang tidak bisa diorganisasi bersama
itu adalah keinginan dan kepentingan diantara pribadi putro Romo , karena
masing-masing akan mendapatkan petunjuk sediri dari Guru Jati nya dan tentu
akan berbeda .
Kalau ada tujuan sama kepentingan
bersama tentu bisa diorganisasi . misalnya : Sungkem bersama saat dimulainya
kegiatan , rapat, sarasehan dll.
Urip yang tidak bisa di organisasi adalah Urip sebagai
sesembahan disebut Moho Suci . yang bisa mengorganisasi hanya Gusti Urip /
Tuhan YME . Hanya Tuhan YME yang
mengorganisasi dan menggerakan jagad se isinya , keteraturan orbit planet tata
surya dllnya .
Sarana organisasi
Organisasi terdiri dari kata : organ dan sasi , organ : bisa diibaratkan anggota-anggota , sasi : artinya kegiatan dalam
kebersamaan . Diibaratkan seperti gerakan : Turinisasi , gerakan bersama untuk
menanam pohon turi , Neonisasi , gerakan bersama untuk memasang penerangan
dengan lampu neon dll.sbnya .
Putro-putro Romo yang laku Panca Gaib
itu sebaiknya diorganisasi dengan
Paguyuban Penghayat Kapribaden . Yang dapat diartikan Putro Romo sebagai
organ-organ digerakan kebersamaan nya dalam Paguyuban Penghayat Kapribaden .
Dapat diringkas organisasi Paguyuban
Penghayat Kapribaden merupakan sarana untuk guyub rukun putro Romo . Jangan
sebaliknya tidak guyub-rukun dikarenakan adanya organisasi paguyuban .
Rahayu.