Sabtu, 22 Desember 2012

Putro Romo



 Rahayu,--
Putro Romo dalam Kasunyatan 

Kasunyatan atau Kenyataan  adalah pernyataan atau konsep keadaan dengan sebenarnya yang bisa diterima oleh akal budi manusia .
Apakah anda bisa memahami apa yang yang disebut Tuhan YME , Moho Suci atau Gusti Ingkang Moho Suci ,?
Bagaimana kenyataan nya , bagaimana perwujudan nya ?

Sebagai contoh yang pernah disampaikan ; Konsep Urip sebagai Sesembahan.

Kosep kasunyatan Urip sebagai sesembahan ditandai dengan gerak ( obah )
Maka manusia dapat mudah menerima , apa yang disebut Tuhan YME, Moho Suci , Gusti Ingkang Moho Suci, yaitu Urip dengan pertanda gerak.

Begitu pula dengan Putro Romo , dalam kenyataan nya, tidak mungkin Bapak Semono punya Putro.
Konsep Putro dalam Putro Romo dalam kasunyatan  adalah dari “ Sabdo Romo Herucokro “ .
Pernyataan diakui, tidak mengakui atau mengakui dalam , kenyataannya adalah sebagai Putro Sabdo.

Apapun  tingkah laku , perbuatan nya , seorang manusia yang sudah diberikan Sabdo Asmo oleh Romo Herucokro adalah Putro Romo.
Sebaliknya seorang manusia yang berbudi luhur , meskipun baik  perilakunya , tidak bisa dikatakan Putro Romo , kalau manusia tersebut tidak mendapatkan Sabdo Asmo .

Disinilah  kenyataannya .
Putro Romo tolok ukur nya :
Pertama : bukan tingkah laku , atau perbuatan , tetapi penekanan nya adalah “ Putro Sabdo “.
Kedua    : tingkah laku selanjutnya akan dibimbing kearah budi luhur oleh Urip nya masing-masing , dengan melaksanakan  “ Kekudangan Romo “  Pra Satriya lan Wanita Sejati di Sabda menjadi : “  Kitab Suci Sejati Adamakno Wastanipun ‘ Iku wujud iro Yekti . …….. ( pratanda jenengsira putraningsun )

Dapat diringkas Putro Romo adalah Putro kelahiran dengan Sabda , diberikan kepada seorang yang ingin laku Panca Gaib . Putro Romo adalah Satriya dan Wanito Sejati , dengan pertanda “ Kitab Suci Sejati Adamakno “. sebagai laku spiritualnya.

Bagaimanakah Putro Romo yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan Kekudhangan Romo, Urip  belum membibingnya ?

Cepat atau lambat Putro yang demikian secara otomatis akan dibimbing oleh Urip nya yang  ditentukan dan dipengaruhi laku pribadinya .

Dalam mejalankan proses laku untuk menemukan jatidiri ditentukan sendiri-sendiri oleh Urip nya. Kadhang Putro Romo tidak bisa memaksakan kehendak , tetapi sebatas pada  memberikan petunjuk dan peringatan.
Disinilah ada konsep kemerdekaan , kebebasan  .
Kemerdekan , dan kebebasan  tidak akan menjadi absulut karena Putro Romo dalam menjalankan laku di bimbing oleh Urip nya masing-masing.

Putro Romo di era sekarang pada kenyataannya .

Bagaimana seorang yang belum mendapatkan Sabdo Asmo , mendapatkan Asmo dengan caranya sendiri , menjalankan laku Kunci , Paweling , Singkir , ( tanpa Asmo Sabdo dan di Mijil  kan ) ?

Belum bisa memberikan gambaran  lakunya , karena wulang wuruknya menjadi tidak sama. Sebenarnya Putro Romo bisa menjelaskan tetapi , memberikan penilaian kepada seseorang  yang laku tersebut  , kurang bijaksana atau tidak pada tempat nya , kecuali penilaian itu  untuk memberikan petunjuk dan peringatan khususnya bagi “ Sesama Kadhang Putro Romo “.

Sumber : Forum kekadhangan , Forum Bersama Kapribaden .

Rahayu,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...