Rahayu,.
Kekudangan
Romo , Sabdo honocoroko , Sabdo Guyub rukun ,
Belum ditempatkan oleh
putro Romo sebagai pokok dasar yang fundamental wulang wuruk Romo.
Kekudangan Romo sudah
diketahui oleh Putro Romo , namun dalam pelaksanaannya , belum dibuat pokok
dasar laku Panca Gaib .
Mengapa demikian ?
Karena Putro masih
belum bisa mengembangkan lakunya , masih bertumpu pada laku pencucian Raga : Sabar , Narima ,
Ngalah , Welas Asih , Lila ( Iklas ).
Dengan pengembangan
laku tersebut diatas diharapkan dapat mewujudkan Kekudangan Romo, Sabdo Honocoroko , Sabdo
Guyub Rukun, dan lainnya .
Dalam kenyataan
nya ; Kekudangan Romo adalah merupakan “
Kitab Suci Adamakno “ bagi Putro Romo .
Sebagai Kitab Suci
Adamakno dapat diartikan segala wulang
wuruk Romo , dasarnya berada pada Kitab Suci Adamakno .
Coba kita cermati :
KEKUDANGANE RAMA
Heh putraningsun
sami Pra Satriya dan Wanita.
Mreneya sun jarwani
:
Mangertiya
jenengsira wis Ingsun sabda dadi.
Kitab suci sejati
“Adamakna” wastanipun.
Iku wujudira yekti
:
Wulangreh sejati
uninira.
Ber-budi
bawa-leksana kadya lakunira.
Pratanda jenengsira
Putraningsun.
Cathetan
:
Kitab suci “Adamakna” wastanipun iku “Wujudira”
yekti tegese : satikah-lakumu yen disawang lan diwaca liyan tansah nyenengkake.
Wulangreh sejati uninira tegese
: samuna-munimu mahanani , tansah gawe
tentrem sing ngrungokake.
Ber-budi bawa-leksana kadya lakunira tegese : tansah lelaku budi luhur, kang utama,
pangucape lathi lan tumindak kudu padha.
Kitab Suci Sejati
Adamakno sudah ada pada postingan sebelumnya : Yaitu Kitab Suci yang bisa
berbunyi sendiri .( bisa muna-muni ) lewat manusia yang bersih dan berbudi
luhur. Dapat juga lewat Alam semesta , Pertanda Alam ( Adamakno ) . Dapat juga
melalui laku spiritual dengan Rasa , Krenteg dan Olah pakarti, Mimpi ,Ilustrasi
,Imajinasi ,Insting manusia.
Rahayu,..
Bagaimana
dengan Sabdo Honocoroko ?
Sabdo Honocoroko
adalah wulang wuruk “ Gelar “ bagi Putro Romo untuk berhubungan dengan sesama
manusia .
“ Iki Bab Gelar , Yen
mestine durung wektune , nanging iki jebul Moho Suci dhewe kang tapak Asma “
“
Romo mangestoni Putro Putro kudu Ngakoni
Putro Romo “.
Pada Sabdo diberikan
petunjuk bagaimana cara Ngakoni Putro Romo.
Penjelasan Romo :
Ditulis ana tutup kareben putra-putra pada
nyawang mangisar (kebawah )sebab putra-putra isih padha nyawang menduwor( keatas )Ben padha nyawang sing urep (hidup)
ana ngisar kreteg (dibawah Jembatan )
“
( Sejarah Berdirinya
Kapribaden disusun oleh Paguyuban Penghayat Kapribaden @ 2009 )
Dapat diambil kesimpulan :
Makna yang terkandung waktu itu merupakan prinsip dasar bahwa : “
Putro-putro yang “mempunyai kemampuan”
agar melindungi , mengayomi, mewadahi , putro-putro Romo semuanya sampai
kebawah “.
( ngisar
kreteg diartikan : jangan sampai ada
yang tertinggal } .
Nyawang mangisar ( melihat kebawah , disini adalah
putro-putro yang
mempunyai kemampuan / memimpin/ melihat )
Sedang caranya : adalah membuat wadah lebih
dahulu.
Dengan dibuat Wadah
apapun bentuk dan namanya , yang manfaat
selanjutnya adalah sebagai forum hubungan Putro Romo , Gosok ginosok , rante-rinante,
pulet-pinulet atau bisa sebagai jembatan
untuk berhubungan dengan pihak luar , masyarakat , berbagai bangsa dan Negara .
Prinsip dasar
melindungi dan pengayomi tidak terlepas hubungan keluarga.
Dalam skala yang
terkecil ialah hubungan antara Bapak dan
Anak , atau keluarga .
Dapat diringkas disederhanakan
Sabdo Honocoroko adalah wulang wuruk
untuk melindungi dan mengayomi Anak
, keluarga , dari Seorang Bapak .
Bagaimana
dengan Sabdo Guyub Rukun ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar