Sabtu, 30 November 2013

Gerak Awal



Rahayu,.
Bagaimana Setiap Awal Gerak seorang manusia dewasa ? .

Setiap awal gerak manusia dewasa tidak lagi menggunakan rasa jati seperti ketika masih bayi , tetapi selalu menggunakan Panca indera  dan mengolah di memory otak nya dengan pakartinya .
Bagaimana  Putro Romo dalam memahami , ônô ôpô ORA ônô ôpô Kunci , tumindak ôpô whaé kudu mijél ?

Tumindak dapat diartikan Setiap Awal Gerak .
Disampaikan diatas gerak manusia dewasa kalau dipahami bersama diawali dari Panca indera / pakarti  dan memory di otaknya .
Sehingga Mijil seorang Putro Romo , adalah dimulai dari  keinginan pakarti dan indera nya.

Dapatkah Mijil dilakukan selain dimulai dari tersebut diatas ?
Apa hubungannya  Mijil dengan : ônô ôpô ORA ônô ôpô Kunci ?
Padahal laku Kunci  itu adalah dengan Asmo Sejati , lalu Mijel ?

Dari ketiga pertanyaan tersebut diatas dirasakan pada dasarnya jawabannya adalah :
Setiap Putro Romo  “ selalu ingat dan berbuat  “ untuk nyuwun pangapurô ( minta maaf )  atas perbuatan  7 lapisan raga  dari sir, dat dan sifat ( kemauan , gerak dan tindakan manusia seutuhnya ) .
Nyuwun wikcaksônô , Nyuwun panguwôsô ( dapat mengetahui dan melaksanakan perintah Gusti sebagai kesatria sejati ), Nyuwun kanggé anyérnakaé ( minta kekuasaan untuk dapat melenyapkan) perbuatan yang salah .
Kesemuanya diawali tidak selalu dengan rasa tetapi  bisa panca idera melalui pakarti dan memory yang sudah terbentuk manusia dewasa dalam menyatukan karsa untuk selalu ingat dan berbuat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...