Suasana setelah Wafat Romo Herucokro

Rahayu,.

Bagaimana suasana sikap , setelah wafat Romo Herucokro ?.

Adakah ada yang mencatat sebagai pelaku sejarah saat itu ?

( sms kd. Gunawan Smrg, Gadhis jepara ) Sharing ,… )

Duka Putro Romo dengan wafatnya Romo , tidak meninggalkan duka yang mendalam di hati Putro romo . Gegelisahan hanya terjadi bagi putro-putro yang biasa sowan  selalu minta pangestu .

Rasa  gelisah putro , dalam ceritera nya sesepuh pada “ Era pudhak Sinumpet “ yakni Dawuh Romo : bahwa Romo sudah tidak lagi memberikan Asmo lagi .

Sehingga Kunci tidak bisa lestari diberikan untuk anak dan cucu Putro Romo .

Sedang dawuh Romo sudah disampaikan jauh sebelumnya kepada Putranya kalau sewaktu-waktu Romo kembali ke Gusti IMS dengan  :

Dawuh Pangandikan Romo : “ Mbésuk yèn Romo wés bali menyang Moho Suci , Putro ora susah was sumelang , ( kuwaté/ gelisah  ) Rômô bakal nyawiji marang putrô-putrô kabèh .

Putrô-Putrô  bisô kôyô Rômô nanging dudu  Rômô  , mlakuné ngremet kôyô semut “.

   

Romo selalu tetembangan dengan pesannya  dengan Tembang Kinanthi Lobong “

“ Wis katôn sasôrôtipun , Trôntông-trontong amadhangi , ……..Sun gendong sun emban Siro  tan pisah sa rikmô , Sirô ingsun jekti siji “.                           

Rahayu,.

Meyatukan Asmo dengan Gusti IMS

Rahayu,.

Menyatukan Asmo Satriyo/Wanito sejati  dengan Gusti IMS.

Dalam menyatukan ( miji ) dengan Gusti IMS , seorang Putro Romo tentu prasarananya Kunci , Asmo dan Mijil .

Asmo Satriyo/Wanito …….. Jenengsirô mijélô , panjenenganingsun kanggungan karsô arsô /raganiro…….

Yang dimintakan menyatu adalah Asmo Satriyo/Wanito Sejati .

Panjenenganingsun dapat diartikan : Papan jumeneng ingsun ( tempat urip nya manusia ) ingsun artinya saya ( raga ) .

Asmo Satriyo/Wanito Sejati dapat diimjinasikan  “ hyang suksmô “ yang menempati urip dan raganya manusia .

Kagungan karsô ( keinginan untuk berkehendak ) Kagungan karsô dimaksudkan urip manusia  seutuhnya yang berkuasa pada raga manusia , berkehendak supaya menyatu dengan Gusti Ingkang Moho Suci untuk bertindak .

Mengapa kekuasaan bertindak untuk Putro Romo harus disatukan dengan Gusti Ingkang Moho Suci ?

Rahayu,.

Tembang

Rahayu,.

Tembang :

“ Dedalané wông akrami , dudu bôndô , dudu rupô , amung ati pahitané.

Luput pisan kenô pisan , yèn angèl angèl kelangkung ,….Tan  kenô tinumbas  arthô .

Tembang tersebut dapat diibaratkan sama dengan seseorang manusia yang ingin laku Panca Gaib. 

Sebenarnya syaratnya mudah dan gampang , tetapi tidak semudah dijalani , ditrapkan dan diucapkan .

Semuanya ditentukan oleh uripnya manusia itu sendiri .

Walaupun sebenarnya kadhang Putro Romo telah menunjukan  sesuai dengan wulang wuruk nya Romo Herucokro , tidak serta merta dapat diterima .

Putro tidak bisa memaksakan kehendaknya urip manusia sendiri-sendiri.

Sehingga lakunya putro bisa dikatagorikan  Putro Sejati , Putro akôn-akôn , Putro titipan , Putro Satriyo, Satriyo buthô,….. dan sebagainya .

Putro Romo sebenarnya beda dengan laku Putro .

Putro Romo kreterianya hanyalah Satriyo/Wanito Sejati yang dilahirkan dengan Sabdo Asmo .

Sedang pertanda dan ciri-cirinya sesuai dengan kekudhangan Romo :

“ Hèh Putraningsung sami , Satriyô lan Wanitô Sejati  mrénéyô sun jarwani mangertiyô…………. wulang rèh sejati uninirô , pratôndô jenengsirô putraningsun “

Kita tidak bisa serta merta menyalahkan kadhang yang , memberi asmo dengan undian , ataupun dengan imbalan sejumlah uang , diberi asmo sendiri dari perolehan dawuhnya , diberi Asmo masih disimpan yang sudah tidak mahanani dan sebagainya .

Kewajiban Kadhang Putro kalau mengetahui wajib untuk mengingatkan .

Kalau tidak mau ditinggalkan .

Itulah proses laku manusia yang mereka peroleh  untuk menemukan ke Tuhan an seperti tembang “ Dedalané wông akrami,……. dalam laku Panca Gaib “

Putro Romo , Abdi kekadhangan yang diwadahi  Penghayat Kapribaden berkewajiban memberikan petunjuk yang sesuai dengan wulang wuruk Romo Herucokro , agar murni dan lestari , tetapi hasil semua dan sepenuhnya diserahkan kepada Gusti IMS .

Rahayu,.

Asmo Mijil

Ada pertanyaan bagaimana Asmo mijil / Mijil nya Asmo ?

Bagaimana Putro Mijil ?

Asmo diartikan nama , kalau laku Panca Gaib  Asmo satriyo/wanito sejati adalah Nama Seorang Putro Romo Herucokro yang menggunakan Kunci.

Seseorang yang ingin laku Kunci harus punya Asmo.

Mijil nya Asmo untuk Putro Romo adalah dengan Sabdo.

Bisakah  ucapan Putro Romo menjadi  Sabdo untuk Asmo ?

Putro Romo tidak diberi kewenangan untuk memberikan Asmo Sabdo .

Yang diberi kewenangan laku / gelar Kunci hanya Romo Herucokro dengan istilah Gelar Jagad Anyar.

Putro Romo sekarang tinggal melanjutkan dengan Asmo yang sudah disabda .

Bagaimana kalau ada putro yang mendapatkan / diperbolehkan memberikan Sabdo Asmo selain sabdo Asmo yang sudah ada ?

Seorang manusia sekarang walaupun   tinggi lakunya tidak bisa membuat Sabdo Asmo .

Asmo sudah ada , putro tinggal menuntun dan menkonfirmasi Asmo yang telah diberikan kepada seseorang yang ingin laku Panca Gaib.

Karena Kunci ( Panca Gaib ) hanya bisa digunakan untuk Putro Romo Herucokro atau Putro yang dilahirkan  dengan Asmo Sabdo Romo Herucokro.

Telah disampaikan ibaratnya membuat akun facebook , asmo merupakan password untuk bisa masuk ke akun nya Kunci. Putro hanya mengkonfirmasi password yang telah diberikan.

Sedang bagaimana mijilnya Asmo atau Sabdo Asmo, hanya Gusti IMS yang mengetahui. Dalam kenyataan nya untuk mendapatkan seorang Anak ( Putro ) sebagai manusia tidak dapat dengan Sabdo , melainkan melalui “ laku saresmi “ ( sanggama ) .

Kesimpulannya seorang manusia tidak dapat mendapatkan keturunan ( putro ) dengan Sabdo atau tidak dapat gelar kunci dengan sabdo nya yang diperoleh sendiri.

Rahayu,.

Laku Kasunyatan 4,5

Rahayu,.

Laku kasunyatan ( melihat kenyataan )

bagian : 4

Petunjuk urip selanjutnya melalui indera penglihatan

Seperti pernah saya postingkan bahwa petunjuk urip itu tidak seperti Rambu lalu lintas .

Petunjuk : mis . jalan bergelombang , Lintasan kereta , Restoran . Pom bensin dll.

Larangan : mis , tidak bolek masuk , berbelok , berhenti , jalan . dll.

Untuk memperoleh petunjuk urip yang jelas seperti tersebut diatas , diperlukan ketelitian , merekam kejadian ( titen ), ketelatenan ( berpengalaman ) dalam mengolah rasa .

Petunjuk urip melalu indera penglihaan tidak selalu benar , masih diperlukan  olah rasa seperti hal nya petunjuk dari indera pendengaran.

Laku kasunyatan ( melihat kenyataan )

bagian : 5

Petunjuk urip melalui kejadian , Alam , hewan dan tumbuh2an .

Petunjuk Adamaknô dapat diartikan ada makna atau ada arti .

Sehingga melalui kejadian alam yang nyata , atau kejadian tertentu / lainnya dapat di olah oleh rasa, bisa diketahui  peristiwa  tersebut menjadi petunjuk urip.

Petunjuk urip dari setengah sadar , mimpi , dari meditasi pun masih diperlukan olah rasa .

Kesemua petunjuk urip yang telah disampaikan pada akhirnya Rasa lah yang harus dimintakan pertimbangan .

Karena laku Panca Gaib pada dasarnya menyatu ( miji ) dengan mengolah mencari Rasa jati,  mengolah rasa dan gerak yang suci yang dimiliki oleh Urip , Gusti IMS, agar mendapatkan ketentraman .

Putro Romo harus Wicaksono, artinya mengetahui dan dapat melaksanakan karsanya atau perintah Urip . Tidak selalu mengikuti perintah budipakarti dan panca-indera yang mempunyai keinginan yang tinggi , muluk2.

Contoh kehidupan dalam kesederhanan sesuai dengan kodratnya , apa adanya .

Di ibaratkan tidak harus  menjadi pohon kelapa yang tinggi dengan tantangan yang besar , atau bunga teratai pendek mempunyai akar yang kuat , tidak goyah bila diterjang badai.

Dalam pewayangan seperti Begawan Abiyoso ( beg gawan nya tapi biasa ) penuh ilmu pengetahuan nya tetapi tidak ditujukan.

Seperti  padi semakin tua semakin berisi dan akan semakin merunduk .

Sehingga setiap Putro Romo dalam menjalankan laku akan mendapatkan ketentraman terjadi keseimbangan kebutuhan lahir dan bathin , kembali kepada pencipta dengan memperoleh kasampurnan .

Apakah putro bisa mengetahui kodrat kehidupan nya dengan yang dicontohkan  tersebut diatas ?

Rahayu.,

Sesembahan Urip

Rahayu,.

Bagaimana mengartikan Urip kang sinembah ?

Sudah di postingkan sebelumnya , Urip disembah disebabkan Urip sebagai sumber dari segala sumber kehidupan .

Urip yang bagaimana   bunyinya , tulisanya , bentuknya ? .

Urip diberi pertanda gerak , yang bergerak itu dikatakan urip . Tetapi tidak semua  barang bergerak atau urip dikatakan sesembahan .

urép dilungguhi Rôsô artinya punya indra perasa ,  urip disini yang dimaksudkan adalah ciptaan Tuhan seperti manusia , dan hewan .

Dawuh Pangandikan Romo Herucokro , …….  Urép sinebut Moho Suci , sakabèhéng barang kang kumelép éng ngalam donyô kabèh dèn lungguhi urép. Ônô datan ônô kabèh sôkô urép,………

Mulô sesembahan manungsô kang nyôtô iku urép.

Karena manusia mempunyai kawicaksanan urip , maka menyebutnya sesembahan dengan “ Gusti Urép/ sinebut Moho Suci disempurnakan penyebutanya dengan  “ Gusti Ingkang Moho Suci “.  

Agar tidak salah dalam mengartikan  dawuh pangandikan diatas dapat dirubah

 “ Mulô sesembahan manungsô kang Nyôto iku Gusti Ingkang Môhô Suci. “

Rahayu,.