Sabtu, 01 Februari 2014

Putro Romo Mijl


Rahayu,.
Bagaimana Putro Romo Mijil ?
Kalau kadhang sepakat Mijil adalah menyatukan karsanya budi pakarti dan panca indera dengan dukungan Urip / Gusti Ingkang Moho Suci.
Maka tumindak putro setelah mijil tetap mengikuti karsanya budi pakarti dan panca indera , tumindak tidak selalu benar walaupun ada yang berpendapat tinggal mengikuti urip tidak akan luput . Mengikuti karsanya Urip itu benda dengan mengikuti karsanya orang hidup / urip. Menuruti karsanya orang hidup itu bisa disebut tumindak sesuai kawicaksanan “wong urip  /orang hidup , bukan karsanya Urip.
Karsanya Urip /dawuhnya Moho Suci  itu  bukan hasil olah , pikir budi pakarti dan panca indera.
Seperti di contohkan ke toiled , menuju ke toilet dikatakan kawicaksanan wong urip, bukan kawicaksanan Urip/Moho Suci.  Urip tidak punya ketentuan dalam pelaksanaan karsanya , mau dilaksanakan di tempat mana Urip tidak mempermasalahkan .
Perbedaan karsanya Urip dengan  urip /pakarti , kawicaksanan wong urip , pada perolehan nya . Kalau diperoleh dari olah pakarti tentu bukan dawuhnya Urip.
Rahayu,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...