Jumat, 18 Oktober 2013

Peringatan


Rahayu,.
Mendapatkan peringatan ( diwelèhké )

Peringatan yang bagaimana yang disampaikan Sesepuh Ibu Ten Wahyono ?

Untuk melaksanakan Guyub Rukun Putro Romo , diperlukan banyak pengorbanan , baik secara materi non materi.  Namun jangan jadikan materi sebagai pedoman , penghalang terwujudnya  suatu acara rutin kekadhangan .
Dalam wayangan setiap 13/14 Nopember yang di selenggarakan Abdi kekadhangan di Sejiwan dalam setiap tahun nya panitia selalu tekor  atau nambeli , tombok .
Hitungan materi kapitalis mulai diperhitungkan , karena skala pioritas yang harus dikerjakan , akan memungkinkan tidak terselenggaranya Peringatan 14 Nopember 2013 dengan tradisi Gelar wayangan .
Pembangunan  Sasono Adiroso lah yang memberi peringatan bahwasanya Pembangunan sampai etermen pertama mestinya uang nya sudah habis , ternyata masih sisa banyak .
Dengan kejadian peristiwa ini ternyata merupakan peringatan ( rumôngsô diwelèhké ) …      ( Atur  Ibu Ten Wahyono , Syukuran Pembangunan Tiang beton terakhir Sasono Adiroso , Tanggal 14 Oktober 2013).
Oleh sebab itu beliau berpesan jangan perhitungkan , pengorbanan   yang telah dilakukan putro  semuanya harus iklas tanpa dipikirkan , dihitung , diskala pioritaskan  dan lainnya .

Rahayu,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...