Rahayu,..
Kitab Suci Putra Romo
Kitab dapat diartikan
catatan , atau buku yang dibuat oleh
manusia .
Suci itu bersih ,
putih tidak ada noda , tidak cacat .
Kitab suci dapat
diartikan adalah sebuah catatan yang dibuat oleh manusia , yang berisikan
catatan yang tidak ada cacat yang diyakini kebenarannya .
Sedang asal catatan
didapat dan diperoleh dari laku spiritual atau laku yang lainnya .
Catatan tersebut memuat , petunjuk dari Yang Maha Esa , Maha Kuasa , Atau Tuhan
YME. atau Moho Suci , dan Gusti Ingkang Moho Suci ;
Putro Romo : adalah Putro Sabdo Romo Herucokro , yang laku
spiritualnya menggunakan ; Kunci , Asmo , Mijil , Paweling dan Singkir ( Panca
Gaib )
Kitab Suci Putro Romo , disebut “ Kitab Suci Sejati Adamakno “
Kitab Suci Sejati Adamakno
, bukan berisikan catatan seperti Kitab Suci tersebut diatas, tetapi berupa ucapan dari seseorang Manusia
hidup , yang digerakan oleh Yang Maha Hidup , dapat berupa Sabda , Dawuh atau Pangandikan dapat juga
wewarah , petunjuk langsung dariTuhan
YME.
Petunjuk tersebut untuk pribadi sendiri , tetapi bisa juga
untuk sanak saudara , sahabat teman atau semua manusia hidup didunia .
Apakah semua ucapan
manusia tersebut dapat dikatakan sebagai Kitab Suci Sejati Adamakno ?
Tidak semua ucapan
manusia dikatakan sebagai Kitab Suci Sejati Adamakno .
Ada persyaratan
tertentu , tidak semua orang dapat
dengan mudah mengerti dan memahaminya serta
membedakan ucapan manusia bahwa , Apa sebenarnya Kitab Suci Sejati
Adamakno.
Persyaratan yang utama : Seseorang tersebut adalah seorang laku , berjiwa bersih , berbudi luhur , ( berbudi bawa leksono ) selalu berbuat kebaikan , ucapan dan tindakan nya selalu sama .
Tingkah laku tindak
tanduk , perbuatannya nya bila dilihat
semua orang selalu menyenangkan .
Apa yang dikatakan
selalu mahani artinya berada dalam
kebenaran dan terbukti , sangat berguna serta bermanfaat .
Apa yang dikatakan nya
selalu membuat tentram semua yang sedang
mendengarkan .
Dengan demikian maka Sabda , atau Dawuh , petunjuk dari Gusti
Ingkang Moho Suci , atau Tuhan YME akan
dilewatkan ucapan nya melalui kreteria seseorang manusia seperti tersebut
diatas .
Ucapan manusia yang
keluar tersebut bukan hasil olah pakarti mereka tetapi , sebenarnya adalah Suara
dari Tuhan atau Gusti Ingkang Moho Suci .
Dalam kenyataanya
Suara Tuhan tidak dapat dipastikan , dijastifikasi oleh manusia , karena baru diketahui indera manusia setelah kejadian
atau peristiwa .
Pada intinya , Kitab
Suci Sejati Adamakno adalah Petunjuk
dari Tuhan atau Gusti Ingkang Moho
Suci , lewat seorang manusia beserta pertanda Alam semesta , dengan persyaratan tertentu , yang isinya terbukti berguna dan bermanfaat , bagi semua mahkluk dunia , mengakibatkan ketentraman dan kedamaian bagi penghuni dunia seisinya , umat manusia pada khusunya .
Dapat
disimpulkan bahwa Kita Suci Adamakno ,
adalah Kitab yang bisa ( muna-muni ) atau berbunyi sendiri lewat Urip atau
Hidup , digerakan oleh Yang Maha Hidup dengan perantara wujud yaitu manusia .
Sedang ( muna-muni )
bunyinya seseorang manusia bisa dari :
Catatan , olah budi pakarti , kitab
suci , wulangreh , wewarah ,
pangadikan , dawuh , sabdo , atau langsung dari petunjuk Urip nya , Guru jati
nya, atau Gusti Ingkang Moho Suci .
Sumber filosofi : “ Kekudangan Romo “ : “ Heh Putranisung sami , pra satriya lan
wanita sejati , mrenea sun jarwani : “
Mangertia jenengsira Sun Sabda dadi Kitab Suci Sejati Adamakna wasatanipun ,
yaiku wujudira yekti . Wulangreh sejati uninira , berbudi bawa leksana kadya
lakunira prantanda jenengsira
putraningsun . “
|
Rahayu ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar