Rahayu,.
Era “
Pudhak Sinumpet “
Bagian : 4
Asmo yang Asli, Palsu , Kopyokan , kosong ,
catatan Asmo yang disimpan adalah
menurut pemahaman pribadi , tergantung
penilaian nya ada gaib nya atau tidak
Asmo Sabdo adalah Asmo yang mahanani
, bila dihubungkan digunakan seseorang untuk Mijil .
Pendekatan nya adalah bisa
manunggal atau tidak dengan Urip nya .
Tidak
manungal nya Asmo dengan urip nya , banyak sebab dan tidak bisa dipastikan penyebabnya kalau
belum Laku .
Kemungkinan yang terjadi selain Asmo sabdo
penyebabnya , adalah Laku pribadi seseorang . Ada proses mijil yang kurang
sempurna atau prosen menuntun yang
kurang sempurna .
Dapat juga dikarenakan orang tersebut masih
punya pegangan laku lain , selain Panca Gaib dan tidak mau menanggalkan , atau
membuang , yang dapat diartikan kurang mantap dalam menjalankan keyakinanya
laku Panca Gaib .
Egoisme laku seseorang sangat berpengaruh teradap manunggal Asmo dengan
Urip nya.
Egosisme
laku : dimaksudkan disini adalah pendapat yang diperoleh dari laku yang sudah
diyakini kebenarannya dijadikan dasar angan-angan
, olah pakarti pribadinya
.
Semua orang yang laku akan mengalami apa yang
disebut Egoisme laku.
Sekalipun Putro Romo yang sudah berpredikat sesepuh pun bisa
terjadi , apalagi seseorang yang belum menemukan jatidiri .
Pakarti ingin juga mendapakan sanjungan ( aku
yang benar ) dari urip seseorang ,
seperti hal nya kita selalu
menggunakan Rasa Jati dalam berperilaku
.
Dawuh atau petunjuk yang diterima belum
pasti dari Urip atau Guru Jatinya ,
tetapi juga bisa dari pakartinya atau angan-angannya ( Urip disini disebut Moho Suci
) oleh sebab itu diperlukan gosok-ginosok atau sharing sesama Putra Romo (
komen atur kd. Martin Kodiman )
Rahayu,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar