Sabtu, 15 September 2012

Rahayu,..
Era  “ Pudhak Sinumpet “
Baguan: 3
Lalu bagaimana dengan yang mendapatkan Asmo dengan cara nya sendiri-sendiri , atau Asmo dalam bentuk catatan atau Asmo sing isih disimpen ?
Abdi Kekadhangan sebetulnya tidak ada masalah  tergantung pada diri pribadinya masing-masing . Abdi kekadhangan hanya memberikan gambaran petunjuk laku yang sebenarnya :  bisa   kita ambil dari kata sesepuh  “ Wis tak Elingke “.
Bagaimana dengan pinisepuh yang punya banyak catatan Asmo yang masih memberikan kepada kadhang baru, sehubungan ketidak tahuan mereka  ? 
Sama perlakuannya yaitu di diberitahu dan ingatkan ( Wis tak Elingke ).
Terhadap kadhang yang mendapatkan Asmo tersebut juga diserahkan sepenuhnya apakah mau dipakai seterusnya , atau minta Asmo dan dimijilkan kembali .
Pada kenyataan kadhang yang diberi Asmo tersebut baik-baik saja laku dan tumindak-e  tidak mesti kalau laku nya pasti menyimpang .( atur kd.Nuryanto )
Banyak pinisepuh yang disebut Romo , sampai saat ini ditulis juga masih ada Kadhang Putro Romo , disebut Romo , tinggal kita mengartikan Romo yang dimaksudkan itu siapa yang bagaimana , apa seperti Romo Semono , apa Romo seperti Bapak , apa Romo seperti sesembahan ?.

Pelestarian Wulang wuruk Romo Semono , sudah sempurnya , sesorang yang ingin laku Panca-Gaib tinggal selanjutnya tinggal  enak nya, tidak seperti jamannya sesepuh dahulu . Seorang yang ingin Laku Panca Gaib sekarang , tinggal minta Kunci , dihafalkan , kalau sudah mantab bahwa benar laku satu-satunya  yang diyakini ,  terus minta Asmo Sabdo dengan dimijilkan oleh Kadhang Putro Romo , dan dituntunnya . Penuntun atau yang saya sebutkan dalam postingan adalah sebagai Dosen Pembibing yang keberadaan dan tingkatannya sama , karena sama-sama kadhang putro yang laku Panca Gaib.
Namun demikian dalam kenyataannya untuk menjalan Panca Gaib tidak semudah yang di laku kan atau dijalankan , untuk memperoleh Laku Kesempurnaan atau Kasampurnan  tentu ada proses , proses-proses  dipengaruhi oleh laku pribadi seseorang , untuk mendapatkan Instan , Siap saji /Smat tidak semua orang bisa.( atur.kd.Bayudhono )
Bahkan ada sampai tahunan , puluhan tahun  bahkan sampai meninggal dunia belum mendapatkan Asmo  untuk laku Panca Gaib ( atur.kd. Suprih  H )

Bagaimana dengan menggunakan Asmo yang kosong , palsu , asli , kopyokan , catatan asmo yang masih disimpan , atau yang bisa mendapatkan Asmo sendiri.  dll. ?                 
 ( sumber : forum bersama  kekadhangan , kapribaden )
Abdi kekadhangan  tetap wajib memberikan bimbingan   , kearah  yang sesuai dengan wulang wuruk Romo Herucokro , bila yang bersangkutan berkeinginan  atau menghendaki laku yang sebenarnya 

. Ibaratnya “ tidak ada sumur mencari timbo-nya “    ( atur kd.sepuh , waktu Romo Herucokro diminta datang ke Istana Presiden )
 

Jadi tidak ada paksa an keharusan  untuk mengikuti aturan , bimbingan ,  atau arahan dari Abdi kekadhangan Paguyuban Penghayat Kapribaden .

Rahayu,.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...