Rahayu,…
Tongkat Komando ( Pusaka
Galih Kelor )
Tongkat Komando adalah wujud tongkat yang dipakai oleh
seorang pemimpin untuk memberikan perintah / komando ( perintah kebersamaan )
kepada bawahan yang jumlah nya lebih dari satu .
Pusaka Galih Kelor
adalah mirip dengan ( Tongkat Komando satuan militer ) , oleh Moho Suci melalui Romo
Herucokro Semono diberikan kepada Kd.
Sepuh Dr.Wahyono , sebagai bukti perintah ( piandel ) dalam melaksanakan
Sabdo Honocoroko .
Siapa yang wajib memiliki ?
Yang wajib memiliki adalah seorang pemimpin , yang berada di
puncuk pimpinan , suatu organisasi , ataupun apa namanya , yang membawahi
banyak orang .
Galih Kelor menurut pandangan Putro Romo , Adalah pusaka yang sangat sakral .
Karena tidak sembarangan orang bisa mendapatkannya.
Kalau hanya kayu galih kelor aja mungkin kadhang bisa
mendapatkannya.
Bagi Putro Romo , sakral , bisa dimaknai bermacam-macam menurut pandangan yang beragam .
Misalnya : Kalau galih kelor diberikan saya , mungkin tidak
akan bermakna , misalkan saya dudul kan orang yang saya anggap bersalah tidak
tentu , orang tersebut ‘ Modar “ seperti
pangandikan Romo .
Karena apa ?
Saya bukan seorang pemimpin tertinggi , saya
tidak mempunyai hak itu , sifat
keampuhannya atau Gaib galih kelor tidak akan muncul kalau saya yang membawa .
Pola pikir yang ingin
saya sampaikan dengan harapan : Pusaka Galih Kelor hanya dibawa / dimiliki oleh
seseorang yang menjadi pucuk pimpinan.
Pimpinan ( Putro
Romo ) membawa Tongkat Komando Galih Kelor , akan menjadikan
Organisasi yang dipimpinnya mempunyai
kebersamaan, kesatuan gerak dan tindakan
. Alangkah indahnya , kalau Tongkat
komando nanti diberikan kepada Putro Romo pinilih yang menjadi pucuk pimpinan abdi
kekadhangan .
Sehingga Tongkat Komando Pusaka Galih Kelor tidak akan
hilang makna dan keampuhannya dari sejarah keberadaannya dan menjadikan kemantapan / sugesti kepemimpinan .
Pusaka Galih Kelor tempoe doloe sebagai symbol ( piandel ) dalam
melaksanakan tugas Sabdo Honocoroko .
Pertanyaan :
Siapa yang mendapatkan tugas / estafet selanjutnya ?
Masih adakah Pusaka Galih Kelor ?
Dapatkah diberikan kepada seorang pinilih Putro Romo dengan proses Wisuda ?
Legowokah simbol itu
kalau diberikan kepada pucuk pimpinan dimasa akan datang ?
Rahayu,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar