Rahayu ,..
Gelar Jagad Anyar ( lanjutan )
Pemahaman, kata Mijil dan di Mijilkan bisa dikatakan benar
kalau diartikan secara Gelar , maupun Gulung yang berarti Kenyataan (
kasunyatan ).
Memijilkan Kadhang baru : Dalam laku Panca Gaib , adalah
memberikan Asmo kepada seorang yang akan laku Panca Gaib.
Pada era sekarang , mijil seperti yang di alami oleh Bpk.
Semono , tidak akan terjadi , Mengapa
demikian ? , Karena Laku Bpk.Semono tempoe doeloe tidak dengan mudah untuk dilakukan
orang di jaman sekarang.
Seseorang menginginkan
diberikan langsung Asmo dan dimijilkan oleh yang Maha Hidup / Urip / Moho Suci , tidak akan terlaksana .
Kalaupun mendapatkan langsung Urip nya Asmo dan digunakan
mijil tentu tidak bisa digunakan untuk laku Panca Gaib.
Mengapa tidak bisa ?
Karena Putro Romo , untuk
Gelar Jagad Anyar hanya bisa dengan laku manunggal kinatenan sarana mijil (
tuwuh manuwuh ) yang artinya menggunakan Kunci tidak bisa untuk mendapatkan
Asmo / Putro seperti Sabdo Romo Herucokro.
Apalagi setelah turun nya : Sabdo Pudak Sinumpet, Romo
Herucokro tidak lagi , mengeluarkan Sabdo untuk Asmo Putro baru , cukup dengan Sabdo
Asmo Putro yang disabdakan terakhir .
Kalau ada Kadhang memijilkan kadhang baru , dengan Asmo
sabdo terakhir itu sesuai selaras dengan maksud dan tujuan nya Sabdo , yaitu untuk melanjutkan Gelar Jagad Anyar.
Jadi Gelar Jagad Anyar disini adalah mewujudkan Sabdo, tidak
minta asmo dan dimijil kan
sendiri oleh Maha Hidup / URIP.
( Bersambung )
Rahayu,
Gelar Jagad Anyar ( penutup )
Ada pertanyaan
dalam hati , mijil, asmo kok diberikan oleh sesama manusia , mijil Asmo itu dari Maha Hidup / URIP / MOHO SUCI ?
Jawabnya : Ya.. ditunggu aja sampai dimijilkan sendiri oleh
URIP nya.
Seseorang mendapatkan Kunci sekarang tidak dari
Moho Suci / URIP nya , tetapi dari sesorang Kadhang , walaupun ada petunjuk dari Urip nya . Tetapi sosok yang
memberikan adalah seorang kadhang ( manusia ). Yang memberi Kunci bertanggung jawab memberikan
Asmo Sabdo ( Asmo terakhir ) dan memijilkan
. Serta menuntun nya sesuai dengan dawuh / pangandikan Romo Herucokro .
Jadi untuk melanjutkan Gelar Jagad Anyar , telah diberikan
petunjuk oleh Romo Herucokro kepada Putro-putronya .Bahwa Asmo Putro sekarang adalah
yang sudah kita ketahui bersama . Selain
Putro Romo , tidak bisa memberi Asmo Sabdo atau memijilkan kadhang baru .
Biarpun tahu tata caranya memijilkan kalau bukan Putro tentu tidak bermakna / tidak mahanani .
Hubungan kepada kadhang baru setelah seorang dimijilkan adalah sama.
Sama-sama Putro Romo . Tidak harus sungkem , disembah , dll
nya , karena sudah sama mempunyai Panca Gaib untuk laku .
Hubungan yang terjalin adalah sebagai kadhang , sebagai penuntun atau
sebagai Dosen Pembibing , kalau belum bisa mandiri dalam melakukan
Laku Panca Gaib .
Mudah-mudahan bermakna bagi Kadhang Baru , Kadhang Muda /
Taruna yang melakukan Panca Gaib.
Rahayu,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar