Sabtu, 28 April 2012


Rahayu ,..

Gelar Jagad Anyar ( lanjutan )

Pemahaman, kata Mijil dan di Mijilkan bisa dikatakan benar kalau diartikan secara Gelar , maupun Gulung yang berarti Kenyataan ( kasunyatan ).

Memijilkan Kadhang baru : Dalam laku Panca Gaib , adalah memberikan Asmo kepada seorang yang akan laku Panca Gaib.
Pada era sekarang , mijil seperti yang di alami oleh Bpk. Semono , tidak akan  terjadi , Mengapa demikian ? , Karena Laku Bpk.Semono tempoe doeloe tidak dengan mudah untuk dilakukan orang di jaman sekarang.
Seseorang  menginginkan diberikan langsung Asmo  dan dimijilkan  oleh yang Maha Hidup / Urip / Moho Suci  , tidak akan  terlaksana .
Kalaupun mendapatkan langsung Urip nya Asmo dan digunakan mijil tentu tidak bisa digunakan untuk laku Panca Gaib.
Mengapa tidak bisa ?
Karena Putro Romo  , untuk Gelar Jagad Anyar hanya bisa dengan laku manunggal kinatenan sarana mijil ( tuwuh manuwuh ) yang artinya menggunakan Kunci tidak bisa untuk mendapatkan Asmo / Putro seperti Sabdo Romo Herucokro.
Apalagi setelah turun nya : Sabdo Pudak Sinumpet, Romo Herucokro tidak lagi , mengeluarkan Sabdo untuk Asmo Putro baru , cukup dengan Sabdo Asmo Putro yang disabdakan terakhir .
Kalau ada Kadhang memijilkan kadhang baru , dengan Asmo sabdo terakhir itu sesuai selaras dengan maksud dan tujuan nya Sabdo , yaitu  untuk melanjutkan Gelar Jagad Anyar.
Jadi Gelar Jagad Anyar disini adalah mewujudkan Sabdo, tidak minta asmo dan dimijil kan sendiri oleh Maha Hidup / URIP.

 ( Bersambung )

Rahayu,

Gelar Jagad Anyar ( penutup )

Ada pertanyaan dalam hati , mijil, asmo kok diberikan oleh sesama  manusia , mijil Asmo  itu dari Maha Hidup / URIP / MOHO SUCI ?
Jawabnya : Ya.. ditunggu aja sampai dimijilkan sendiri oleh URIP nya.

Seseorang mendapatkan Kunci sekarang  tidak dari  Moho Suci / URIP nya , tetapi dari sesorang Kadhang , walaupun ada  petunjuk dari Urip nya . Tetapi sosok yang memberikan adalah seorang kadhang ( manusia ).  Yang memberi Kunci bertanggung jawab memberikan Asmo Sabdo ( Asmo  terakhir ) dan memijilkan . Serta menuntun nya sesuai dengan dawuh / pangandikan Romo Herucokro .

Jadi untuk melanjutkan Gelar Jagad Anyar , telah diberikan petunjuk oleh Romo Herucokro kepada Putro-putronya .Bahwa Asmo Putro sekarang adalah yang sudah kita ketahui bersama .  Selain Putro Romo , tidak bisa memberi Asmo Sabdo atau memijilkan kadhang baru .
Biarpun tahu tata caranya memijilkan kalau bukan Putro  tentu tidak bermakna / tidak mahanani .

Hubungan kepada kadhang baru setelah seorang   dimijilkan adalah sama.
Sama-sama Putro Romo . Tidak harus sungkem , disembah , dll nya , karena sudah sama mempunyai Panca Gaib untuk laku .
Hubungan yang terjalin  adalah sebagai kadhang , sebagai penuntun atau sebagai Dosen Pembibing , kalau belum bisa mandiri  dalam  melakukan Laku Panca Gaib .

Mudah-mudahan bermakna bagi Kadhang Baru , Kadhang Muda / Taruna yang melakukan Panca Gaib.

Rahayu,..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngapu Rasa

 Bagi putro romo itu tidak ada pengampunan . Hukum nya :  Sebab dan Akibat. Tidak ada sepura dari Gusti IMS. Kalau berbuat benar dan baik ak...