Rahayu,
Gelar Jagad Anyar
Mijil
di Mijilkan
Arti Mijil bisa keluar dari dalam ruangan atau sesuatu . Dimijilkan aktif/
dikeluarkan .
Apa yang keluar bisa berujud benda dan atau tidak berujud.
Pengertian Mijil dan Asmo dikalangan Kadhang Putro Romo sangat
bervariasi.
Perbedaan pendapat memang wajar karena didasarkan pada :
Gelar , ( berdasarkan pola pikir ) Pada Gulung pun beda ( berdasarkan olah rasa
) , sehingga terjadi juga perbedaan apa arti Mijil dan di Mijilkan.
Ada pendapat
Mijil nya Bpk.Semono , diartikan Moho Suci menyatu dengan Bpk.Semono. Itu benar
yang pada intinya ,
Apakah tidak melalui proses menyatunya dengan Moho Suci ?
Nah proses itulah yang menyebabkan bisa dilenggahi/ menyatu
dengan Moho Suci . Proses yang harus dilalui adalah harus dengan Kunci , Asmo ,
kemudian Mijil.
Proses menyatu tidak akan terwujud kalau tidak menggunakakan
lebih dulu Kunci , Asmo dan Mijil , yang telah diberikan Nya.
Dapat diambil kesimpulan : Bahwa waktu di mijilkan , Moho Suci belum Menyatu dengan Raga Bpk. Semono.
Setelah Bpk.Semono mendapatkan Asmo bisa Mijil , dengan Asmo Herucokro
baru Moho Suci Menyatu.
Ada pertanyaan
dalam hati , Moho Suci menyatu kok harus melalui proses dan persyaratan?,
Tentu akan memilih , tidak semua manusia akan dilenggahi , semuanya
ditentukan laku , Misalnya kalau kita sediakan tempat duduk yang reot kotor ,
ya ,….tidak akan diduduki , tetapi lebih memilih tempat duduk yang kuat enak , bersih,
berlapis sutera , beralas permadani
dengan pernik-pernik permata .
Itu semata terwujud karena laku dan jawaban pertanyaan
filosofinya Bpk.Semono.
( Bersambung )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar